Navya-7

271 143 34
                                    

Tak terasa sudah 1 Minggu Navya berkuliah di kampus ini, setiap hari yang ia merasa was-was dan takut jika harus bertemu Vira dan Vara, karena mereka berdua orang yang selalu mengganggu Navya.
tak berselang lama, Vira dan Vara mendatangi Navya, yang sedang duduk sendirian di perpustakaan.
Vira dan Vara, menarik tangan Navya dengan kasar, dan membawa gadis itu ke sebuah gudang dibelakang toilet.

"Lepasin gua!." Ujar Navya memberontak

"Diam nggak!" Pekik Vara

Tak lama kemudian ada tiga orang pria yang tidak Navya kenal, Vira dan Vara menyuruh mereka bertiga mengunci navya didalam gudang.

"Habisin aja tu cewek, gua muak lihat dia, perkosa aja sekalian!"

"Varaa, lepasin gua varr" Navya memohon agar Vara mau melepaskan dia.

"Gua nggak Sudi lepasin Lo!, Lo itu saingan gua, gua nggak mau bersaing sama cewek murahan kaya Lo Navya!!" Pekik Vara

"Maksud Lo apa varr!!"

"Lo suka sama Sagara kan?, Ngaku Lo!!"

"Nggak varr, Lo salah paham" ujar Navya berbohong.

Vira dan Vara pergi begitu saja, meninggalkan Navya di gudang, Navya hanya bisa menangis ketakutan, dan memohon kepada ketiga orang tersebut agar ia dilepaskan.

Perlahan salah satu dari mereka mendekat ke arah Navya, sambil memegang dagu gadis itu.

"Lo cantik juga ya"

"Lepasin gua" ujar Navya memohon

Pria itu mulai mendekati Navya, dan berusaha mengecup bibir Navya, tapi Navya berhasil menghindar.

"Sok jual mahal banget sih"

"Gua nggak jual diri!!"

"Terusinnn broo sampai Lo puas" ujar kedua temannya.

Pria yang tidak Navya kenal itu, kembali mendekati Navya, dan berusaha meraba payudara gadis itu, Namun Navya menghalanginya dengan kedua tangannya.

"Lo cantik Navya" ujar pria asing itu sambil tersenyum puas, melihat Navya gemetar ketakutan.

Karena gagal memegang payudara, pria itu kembali mendekati Navya, dan berusaha memegang Vagina.
Navya tentu tidak tinggal diam, ia menendang perut pelaku sampai dipelaku merasa kesakitan.

"Bagsattt Lo!!!, Lo berani sama gua hahhh"

Pria itu dengan kasar, menarik tangan Navya, dan mendorongnya ke dinding, Navya hanya bisa menangis, merasakan sakit karena benturan yang cukup keras.
tak sampai disitu, pria yang tidak Navya kenal itu mencekik leher Navya, sampai gadis itu susah untuk bernafas.

"Le-lepasinnnn gua"

"Gua mau Lo Matii!!!"

Ketiga pria asing itu terkejut karena pintu gudang terbuka, dan disana sudah ada 2 orang satpam yang sedang berpatroli, satpam itu melihat kelakuan ketiga anak muda itu.
tanpa pikir panjang, satpam tersebut langsung menangkap ketiga pria tersebut.


Navya yang masih syok parah akhirnya di bawa ke klinik terdekat, gadis itu menangis terisak, karena diperlukan dengan keji oleh pria yang bahkan ia tidak kenal.

Aleya yang mengetahui jika sahabatnya diperlukan seperti ini, segera pergi untuk menemui tiga orang pria asing itu.

"Gua mau habisin mereka bertiga" ujar Aleya dengan amarah yang tak tertahankan.

Navya dan Dira hanya terdiam membisu, karena mereka tau, jika Aleya sudah marah besar, ia sangat sulit untuk ditenangkan.

Brakk!!!!

Aleya membanting pintu klinik, dan pergi meninggalkan kedua sahabatnya itu.

Ia segera menuju ke kantor polisi, untuk mencari keberadaan ketiga orang itu, sesampainya di kantor polisi, ia segera menemui pamannya dan bertanya, tentang tiga orang tersebut, ternyata benar mereka sedang di interogasi oleh berberapa petugas disana.

Plakkk!!!

Aleya menampar wajah mereka satu persatu, dengan amarah yang meledak ia juga menendang kursi yang ada di ruang interogasi.

"KALIAN?!!, PUNYA HAK APA KALIAN NYAKITIN SAHABAT GUAA, HAHHHH"

Ketiga pria itu tak menjawab, hanya menunduk dan terdiam

"JAWAB GUA SIALAN!"

"Kita bertiga cuman orang suruhan"

"BILANG KE GUA!, SIAPA YANG
SURUH KALIAN!!!"

Bughhh!!!!

Aleya memukul wajah salah satu dari mereka dengan keras karena mereka tak menjawab, sampai hidung pria itu mengeluarkan banyak darah

"BODOH!, LO KENAPA MAU, LO BANGGA HANCURIN HIDUP CEWEK YANG NGGAK BERSALAH"

"Sorry, kita bertiga lagi butuh uang"

Dengan amarah yang masih tak terkendali, Aleya mengambil sebuah cambuk, dan memukulnya kepada mereka bertiga, agar mereka mengaku, tapi tetap saja mereka tidak memberitahu yang sebenarnya, meskipun badan mereka sudah dipenuhi luka.

"Aleyaa, tenangin diri kamu leee" ujar Harris paman Aleya.

"Ta-tapi omm, mereka?"

"Iyaa Aleya paman tau perasaan kamu" Harris menarik tangan keponakannya itu dengan lembut, dan memeluk tubuh Aleya supaya ia tenang.













Navya masih trauma dengan kejadian yang menimpanya, ia merasa gagal melindungi dirinya sendiri, ia merasa jika ia tidak berguna, keputus asaan selalu hadir didalam pikirannya.
Ketiga pria asing yang tidak Navya kenal itu sudah berada dipenjara, tapi tetap saja, Trauma yang Navya alami itu tidak hilang begitu saja.

Aleya dan Navya berusaha memberikan yang terbaik untuk Navya, dengan cara menemaninya setiap hari, dan memberikan dukungan penuh, agar navya bisa melupakan kejadian itu.

"Ehh, gua dengar Lo hampir diperkosa ya?" Ujar Vira yang tiba-tiba datang bak setan di siang bolong.

Navya tak menjawabnya, ia hanya diam, sedangkan Aleya ia berusaha mengatur nafasnya agar tidak Emosi seperti kemarin.

"Kasihan ya, paling juga Lo sudah nggak perawan lagi kan?!" Sahut Vara, sambil tersenyum

Plakkkk!!

Tamparan keras mendarat di pipi Vara, Dira menampar wajah Vara begitu keras sampai pipi gadis itu memerah.

"JAGA MULUT LO VARA, PERGI NGGAK KALIAN BERDUA!"

"ap-apaa hakk Lo nyuruh kita?!" Sahut Vara terbata bata

"GUA MINTA, KALIAN BERDUA PERGI, SEBELUM GUA HABISIN KALIAN!!!"

Lagi-lagi, Vira dan Vara pergi, tanpa merasa bersalah sedikitpun, Dira menarik Rambut sendiri karena frustasi.

"Ayoo Nav, kita pulang"

Sesampainya di rumah, Navya menelepon George dan menceritakan segalanya sambil menangis terisak, tapi bukanya dukungan yang Navya dapatkan, George malah mencaci maki Navya, dengan mengatakan jika Navya adalah gadis lemah yang tidak bisa melindungi dirinya sendiri.

Dira yang mendengar ucapan George jelas terkejut, ternyata perilaku George sangat jahat sekali.








NAVYA:lost direction in lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang