"Aghh, sialan Villa gua kebakar" Dara berteriak frustasi
"Hah, kok bisa sih Kak!" Ujar Vara
"Nggak tau Var, gua juga bingung, padahal gua nggak ceroboh kok, gua juga nggak ada nyalakan api" ujar Dara kesal.
"Tapi gimana, si Navya sama Elena?"
"Gua belum kasih pelajaran ke Navya, tapi kalau Elena, dia pasti nanggung malu sekarang"
"Lo apain dia Kak!" Ujar Vira secara tiba-tiba.
"Gua kasih ke dia jus Alpukat yang sudah di campur obat tidur, tapi gua nggak cuman kasih ke Elena, tapi juga ke Leo, saat mereka sudah tidur gua bawa mereka ke kamar, gua buka semua baju mereka, seolah olah mereka tidur bareng" gadis itu tersenyum puas sambil menceritakan kejahatan yang ia buat.
Plakkk!!!
Sontak, mereka terkejut saat Vira menampar wajah Dara, gadis itu menolehkan wajahnya ke samping, sambil memegang pipi nya yang memerah.
"Kenapa harus Leo Kak!!!, gua sama Vara bayar kalian berdua, untuk habisin Navya sama Elena" Pekik Vira
"Emangnya Leo siapa lo sih" ujar Raya yang tak terima melihat Dara di tampar.
"Dia gebetan gua, puas!!!" Pekik Vira
"Lo Tau nggak, alasan gua mau habisin Leo?!" Dara berteriak frustasi.
"Apaa!!!!" Pekik Vira
"Karena gua mau dia hancur gua nggak terima, mamah gua nikah sama papa nya Leo, dan sekarang mamah lebih perduli sama Leo dari pada sama gua, itu Karena dari dulu mamah pengen punya anak cowok, tapi mamah di vonis dokter nggak akan bisa punya anak lagi Karena suatu penyakit"
Vira hanya terdiam, mencerna setiap kata yang Dara lontarkan, ternyata Selamat ini, Dara dan Leo adalah saudara tiri, ia mengacak rambut nya Karena frustasi, Dan langsung beranjak pergi meninggalkan Dara dan Raya.
"Tunggu!!!" Ujar Dara.
Langkah Vira terhenti sejenak, gadis itu menoleh ke arah Dara, "Sebenarnya Leo suka sama Dira, sepupunya Navya, tapi Dira sudah mati kan?, lo Tau nggak, banyak foto Dira ada di Hp Leo"
Vira tidak memperdulikan ucapan Dara, ia langsung pergi tanpa mengucapkan sepatah kata.
...
Setelah kejadian di malam itu, Elena berubah menjadi gadis yang pendiam dan suka menyendiri, ia juga jarang datang ke kampus, melihat Elena yang seperti ini, Aleya menjadi emakin dendam kepada Dara.
"Elena, lo udah makan?" Ujar Aleya
Elena tak menjawab ia hanya melamun melihat ke arah jendela, sudah 2 hari Elena diam, Dan tidak bicara.
"Lee, gimana kalau kita liburan aja, kita nginap di kabin kakek gua di dalam hutan, nggak terlalu jauh sih Dari Villa punya Dara, siapa tau aja, Elena bisa lebih baik" ujar Navya memulai rencana.
"Boleh deh, gua ajak Edrea nggak masalah kan?"
"Iya, ajak aja"
"Mulai besok kita libur semester nih, jadi kapan berangkat ke kabin?"
"Terserah, gua ngikut aja"
Tanpa mereka sadari, sedari tadi Raya mendengar pembicaraan mereka, Dan ia tampak memikirkan sesuatu Dan memulai rencana.
Raya segera pergi menemui Dara, untuk memberitahu apa yang ia dengar, Dara yang mendengar rencana mereka langsung mendatangi Vira dan Vara untuk merencanakan sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAVYA:lost direction in life
Random"Aghhhhhhhh, Ayah lepasin Navya" Gadis malang itu meraung-raung kesakitan karena ayahnya menyeretnya menuju basemen, tanpa ampun pria paruh baya itu menyeret putrinya sendiri dengan kejam hanya karena nilai Navya turun. Melihat ibunya yang berdiri d...