Andira
Nav, bisa temuin gua di cafe?Navya
Bisa kok, lo kemana aja, empat hari nggak pulang ke rumah kita, gua juga nggak lihat lo di kampus dir?Andira
Nanti gua jelasin, tapi lo kesini sekarang juga ya, ajak Aleya.Navya dan Aleya langsung bersiap untuk menemui Andira di sebuah cafe, hari ini penampilan Aleya begitu mempesona sekali.
(Beginilah kira kira, penampilan Aleya)
Navya sempat bingung, Karena tumben sekali, Aleya berpenampilan seperti ini, tapi ia hanya diam dan segera mengajak Aleya untuk berangkat menemui Dira.
Sesampainya di Cafe, Navya terkejut sekali melihat wajah sepupunya yang begitu pucat.
"Dir, lo kenapa?"
Gadis itu tidak menjawab apapun, ia hanya mmenundukan pandangannya, air matanya luruh begitu saja, gadis itu mati-matian menahan tanggis, tetapi percuma saja, isak tanggis Lolos begitu saja.
"Nav....gua sakitt"
"Sakit?" Sahut Navya
"Sakit apa Dir?" Ujar Aleya.
"Leukemia" ujar gadis itu, sambil menanggis.
Navya menutup mulutnya Karena terkejut, ia tidak menyangka Jika sepupunya ini mempunyai penyakit yang mematikan, Navya menanggis saat itu juga, ia tidak bisa berkata-kata lagi.
"Nav, kalau gua tiba-tiba mati, lo jangan sedih ya, lo harus bahagia, masih ada Aleya, yang selalu ada di samping lo, kalau gua udah nggak ada, lo janji ya, jangan nanggis terus, tetap lanjut kuliah ya, jangan sampai berhenti
pokoknya lo harus bahagia"."Dan Aleya, ini pesan Dari gua, gua mohon sama lo, jaga Navya kaya lo jaga Adek lo sendiri, jangan tinggalin dia yaa, Lee lo juga yaa, lo jangan sedih kalau gua sudah nggak ada".
Aleya yang dikenal galak dan pemberani, Kali ini gadis itu menanggis terisak, sampai suara tangisan itu tidak didengar siapapun, ia membekap mulutnya sangat kuat, supaya ia tidak berteriak, begitu juga Navya, gadis itu menggelengkan kepalanya berkali-kali, seolah tidak terima dengan pernyataan dari Dira.
Entah kenapa, tiba-tiba kepala Dira rasanya sangat sakit sekali, nafas nya sangat sesak, hidung nya mengeluarkan banyak sekali darah, Navya dan Aleya yang melihat Hal tersebut berteriak histeris, lalu menelepon ambulan untuk meminta bantuan.
Navya masuk ke dalam ambulan untuk menemani Dira, sedangkan Aleya, ia menguatkan diri untuk menyetir sendirian menuju rumah sakit.
ditengah ketakutan yang tidak bisa dijelaskan lagi, Navya mengambil ponsel miliknya Dan segera meghubungi Titania
KAMU SEDANG MEMBACA
NAVYA:lost direction in life
Random"Aghhhhhhhh, Ayah lepasin Navya" Gadis malang itu meraung-raung kesakitan karena ayahnya menyeretnya menuju basemen, tanpa ampun pria paruh baya itu menyeret putrinya sendiri dengan kejam hanya karena nilai Navya turun. Melihat ibunya yang berdiri d...