Lady Shura sudah dimasukan ke dalam penjara, tapi bahaya masih mengintai mereka yang masih berada di dalam rumah lady Shura, di dalam rumah Lady Shura ternyata ada empat orang algojo bertubuh besar, ditengah kepanikan Joel masih setia membantu Reno untuk melepaskan diri dari jebakan beruang.
"Kalian semua pergii!!! tinggalkan saya disini!!" Pekik Reno
"Nggak ren, kita masuk kesini sama-sama, pulang juga harus sama-sama!" Sahut Joel
Karena tidak mau pergi, Reno mengarahkan pistol ke arah mereka, dan menyuruh mereka pergi meninggalkan dirinya sendirian, "pergiii!!, sebentar lagi algojo itu datang kesini!!" Pekik Reno
"Tap-"
Dor!!!
Dor!!!
Reno menembak ke sembarang arah sebagai peringatan, agar Joel dan anggota polisi yang lain pergi meninggalkan tempat ini, Joel tak menyangka jika Reno akan mengorbankan dirinya agar mereka bisa pergi dari tempat ini.
"Ren.....,baik kalau itu mau kamu" ucap Nathan teman baik Reno
"Semuanya!!, ayoo lariii...!!!" Ujar Nathan memberikan instruksi.
"Ren, terimakasih, jasa mu nggak akan kami lupakan" ucap Joel sambil memberikan penghormatan terakhir untuk Reno
Mereka semua pergi meninggalkan rumah yang mengerikan ini, tak lama kemudian empat algojo bertubuh besar dan tinggi itu, menghampiri Reno, dan menyiksanya secara brutal, dari luar terdengar suara teriakan Reno, mendengar suara teriakan kesakitan dari Reno, ingin sekali rasanya Joel kembali masuk ke dalam dan menolong Reno, tapi ia tak berani melakukan hal itu.
"Maaf Ren...maaf nggak bisa tolongin kamu" gumam Joel, air matanya menetes begitu saja.
...
William, dan Elena masih sibuk mencari jalan keluar, mereka bingung, sepertinya semakin lama, mereka semakin masuk jauh ke dalam hutan yang lebat ini."Elena, masih kuat jalan kan?" Ucap William
"Iya, gua kuat kok Wil" lirih Elena
mereka terus berjalan, tanpa henti, dan tak kenal lelah, hinga pada akhirnya mereka menemukan sebuah desa, dan berusaha meminta bantuan di desa itu, warga desa keheranan melihat kondisi Elena yang lusuh dan penuh darah, mereka menghampiri Elena dan William yang terduduk di bawah pohon.
"Kalian kenapa?"
"Kami tersesat pak, teman saya sedikit terluka" ujar William
"Ayo, kita ke puskesmas terdekat"
Akhirnya Elena dan William di antarkan ke puskesmas terdekat untuk diberikan pertolongan, sesampainya di puskesmas, seorang dokter langsung menangani Elena dengan baik.
"Maaf pak, kami boleh minta tolong antarkan kami ke kota pak?"
"Boleh, nanti setelah luka teman mu di obati, saya akan antar kalian ke kota"
Setelah Elena diobati, bapak petani yang baik hati ini mengambil mobil miliknya dan mengantarkan William dan Elena pergi ke kota, tempat mereka tinggal.
William dan Elena tak henti-hentinya mengucapkan syukur, kali ini mereka meminta bantuan bukan kepada orang yang salah.
Setelah sampai di kota, mereka langsung menuju ke arah rumah Elena, setelah sampai di rumah Navya, William memberikan uang sebesar 600 ribu rupiah kepada bapak ini, meskipun bapak sempat menolak nya, William tetap membujuk bapak agar mau menerima uang yang ia berikan.
"Terimakasih pak, sudah membantu kami"
"Sama-sama, kami pamit dulu" ucap kedua bapak petani tersebut.
...Edrea dan Ginada di rawat di rumah sakit, sedangkan Navya ia pulang ke rumah nya, dalam keadaan baju dipenuhi lumuran darah, saat Navya sampai di rumah nya, ia di sambut oleh George yang sudah siap dengan rotan yang ada di tangan kanannya.
"Dasar anak bodoh, untuk apa kamu meminta bantuan pada Shura hahh!!" Pekik George
"Navya nggak tau, kalau dia orang jahat pahh...hikss"
"Kamu punya otak!!, di pakai untuk berpikir!!"
Swoosh.....!!! Swooshhh!!
Agrghhh!!!!
"Sakittt paaaa...." Navya berteriak histeris saat rotan tersebut mengenai punggung nya, George dengan tega memukuli gadis malang itu dengan rotan yang ia bawa.
"Ini akibat dari kebodohan kamu!!" Pekik George
"Sakittt paaa..."
"Cepat masuk kamar!!"
Dengan susah payah Navya menuju ke kamarnya yang ada di lantai dua, kondisi gadis itu benar-benar hancur secara fisik dan mental.
George dengan tega nya memukuli gadis itu, padahal ia baru saja mengalami hal buruk di dalam hutan, setelah kembali ke rumah, George malah memperlakukan gadis itu dengan kasar.
"Tuhan, Navya lelah, mau pulang...." Gadis itu menangis terisak, memeluk lulut nya, ia benar-benar sudah tidak sanggup menjalani kehidupan.
Part nya sampai disini dulu yaa🙏🏻👋🏻
See you!Mau bilang apa sama Navya?
Aleya?
Edrea?
Elena?
Lady Shura?
Vira & Vara?
William & Joel?
KAMU SEDANG MEMBACA
NAVYA:lost direction in life
Rastgele"Aghhhhhhhh, Ayah lepasin Navya" Gadis malang itu meraung-raung kesakitan karena ayahnya menyeretnya menuju basemen, tanpa ampun pria paruh baya itu menyeret putrinya sendiri dengan kejam hanya karena nilai Navya turun. Melihat ibunya yang berdiri d...