🍃Adeline_17

68.1K 4.3K 152
                                    

Happy Reading!

Adeline mengusap wajahnya lalu melempar bantal ke lantai. Lagi dan lagi ia kembali dikunci di dalam kamar. Kalau begini ceritanya apa bedanya dirinya dengan Rossa. Rossa hanya kehilangan kakinya tapi dirinya kehilangan kebebasan.

"Dave sialan."maki Adeline lalu mengambil ponselnya berusaha menghubungi Dave agar meminta anak buahnya untuk membuka pintu.

"Dave, buka pintunya sekarang!" ucap Adeline begitu telponnya diangkat.

"Tidak sampai kamu setuju untuk menikah."

Adeline membelalak. Kenapa Dave sangat kekeh untuk menikah. Padahal dikehidupan sebelumnya pria itu tidak peduli padanya sedikitpun.

"Aku tidak mau." tolak Adeline lagi. Lagipula saat mendapat kesempatan kedua Adeline sudah berjanji untuk tidak masuk ke lubang yang sama dan itu artinya tidak menikah dengan Dave.

"Buka pintunya, Dave!" titah Adeline kesal.

"Aku sedang tidak di rumah."

"Kalau begitu pinta seseorang membuka pintunya."

"Kuncinya kubawa."

"Sialan kau, Dave."

"Jangan memakiku, sayang."

"Persetan. Buka pintunya atau aku akan__"

"Akan apa?"

Adeline melirik sekeliling lalu menatap pisau buah yang ada di atas meja.

"Bunuh diri. Aku akan bunuh diri, Dave." teriak Adeline lalu mengambil pisau itu kemudian menatap ke arah kamera cctv.

"Jangan macam-macam, sayang. Aku sedang bekerja."

"Kalau begitu buka pintunya!"

"Tidak."

"Dave!" teriak Adeline kesal lalu mematikan telponnya kemudian menjatuhkan pisau ke lantai saat perutnya tiba-tiba terasa nyeri.

"Akhh" rintih Adeline lalu melangkah menuju tempat tidur.

"Sakitt hhh" Adeline semakin merintih dengan raut wajah dipenuhi kesakitan.

Ctarr ceklek

"Adeline." Dave masuk dan segera berlari ke arah Adeline.

"Di mana yang sakit?" tanya Dave lalu berteriak meminta Hero menelpon dokter.

Adeline berhenti merintih lalu segera duduk dengan tegak.

"Kau bohong, Dave." Ucap Adeline marah membuat Dave melotot.

"Adeline!" tegur Dave tak senang karena telah dibohongi.

"Tidak perlu marah. Kau juga berbohong." ucap Adeline lalu beranjak dari tempat tidur kemudian mengunci pintu. Adeline langsung memasuki kamar mandi dan membuang kuncinya ke dalam closet.

Dave yang melihat itu hanya bisa menahan kesal.

"Ternyata kau sangat kekanakan." ucap Dave membuat Adeline tertawa.

"Iya. Karena itu sebaiknya jangan menikahiku." ucap Adeline lalu mengambil pisau yang ada di lantai.

"Sayang, letakkan pisau itu!" ucap Dave lembut.

Adeline tertawa. "Tenang saja, Dave. Aku tidak akan menyakiti diriku sendiri karena__"

Dave diam saat Adeline melangkah ke arahnya.

"Aku akan membunuhmu." ucap Adeline lalu mengayunkan pisaunya, dan_

Trasss

"Dave." kaget Adeline. Kenapa Dave tidak menghindar.

ADELINE : Live Again To Change The FutureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang