Happy Reading!
Adeline menyentuh perut bagian bawahnya lalu perlahan duduk. Dave sudah tidak ada. Mungkin pria itu sudah mandi dan pergi ke luar.
"Shhh"Ringis Adeline lalu memejamkan matanya menahan nyeri. Harusnya tadi malam ia menghentikan Dave setelah dua ronde, tapi tidak. Dave seolah tidak puas dan terus meminta padahal tubuh Adeline sudah remuk dibuatnya.
Ceklek
"Orang tuamu sudah menunggu di meja makan." ucap Dave lalu mendekati istrinya.
"Aku tidak bisa berdiri." Keluh Adeline membuat Dave segera menggendong istrinya memasuki kamar mandi.
"Tentang saham itu, apa kau benar memberikannya pada orang tuaku?" tanya Adeline saat Dave membantunya mandi.
Dave mengangguk. "Tidak ada alasan untuk berbohong."
Adeline diam. 'Sebenarnya apa yang terjadi?' Gumam Adeline lalu menatap wajah Dave.
"Dave." Panggil Adeline.
"Hm?"
"Sekarang aku istrimu kan?" tanya Adeline membuat Dave menatap wajah istrinya.
"Iya sayang." jawab Dave membuat Adeline menelan ludahnya.
"Kita sudah menikah, Dave. Bisakah kau membebaskanku pergi ke luar?" tanya Adeline pelan.
Dave diam lalu menjawab. "Tidak."
"Dave, aku bukan tahanan," keluh Adeline lalu menyentuh lengan Dave. "Tolong ijinkan aku pergi ke luar. Tidak masalah jika itu bersama sopir atau bodyguard." pinta Adeline membuat Dave menghela napas.
"Baiklah tapi kau bisa pergi hanya setelah mendapat ijinku dan tentu bersama anak buahku." ucap Dave membuat Adeline mengangguk.
"Terima kasih, Dave. Aku akan memberitahumu ke manapun aku pergi." ucap Adeline dengan senyum lega. Setidaknya ia sudah punya akses untuk pergi ke luar dari rumah. Setelahnya ia akan mencari cara untuk mengetahui apa yang terjadi di Indonesia.
Dave membantu Adeline berpakaian lalu digendong menuju ruang makan.
"Mama, papa." sapa Adeline namun keduanya hanya diam.
Adeline menatap orang tuanya dengan senyum kecut. "Dave, bisa tinggalkan kami!" pinta Adeline membuat Dave yang baru saja duduk melotot tajam.
"Kau mengusirku?" tanya Dave marah.
Adeline menyentuh wajah Dave. "Tolong, Dave. Hanya sebentar." pinta Adeline lembut.
"Tidak. Apapun yang ingin kau katakan pada mereka, katakan dihadapanku." ucap Dave tegas membuat Adeline meminta suaminya itu untuk mendekat dan_
Cupp
"Sayang!" pinta Adeline lembut setelah mengecup bibir Dave.
Dave yang mendapat ciuman dadakan dari Adeline hanya diam dengan wajah kaget.
Adeline tersenyum lalu menyentuh pipi Dave. "Hanya sebentar, setelah itu kita makan bersama." ucap Adeline membuat Dave berdehem pelan.
"Baiklah tapi aku mau satu kecupan lagi." pinta Dave membuat Adeline segera memajukan wajahnya dan_
"Empptt Dave hhhh" Adeline berusaha meronta namun Dave tidak mau melepas ciumannya.
Cupp
Setelah satu menit, Dave menarik dirinya dan memberi satu kecupan lagi di bibir Adeline sebelum beranjak pergi.
"hhh" Adeline mengusap bibirnya yang basah lalu menatap orang tuanya.
"Ma__"
"Mama kecewa Adeline. Bukankah sejak awal mama sudah melarangmu untuk menikah dengan Dave." ucap mama Rahma namun Adeline hanya diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADELINE : Live Again To Change The Future
RomanceHarap bijak memilih bacaan! Di kehidupan pertamanya, Adeline sangat bodoh dan begitu mempercayai sahabatnya, Rossa. Saat Rossa mendorongnya untuk terus mengejar cinta Dave Cakrayasa, Adeline pun menurut tanpa tahu bahwa Rossa hanya memanfaatkan diri...