Happy Reading!
Adeline sudah tahu hari seperti ini akan tiba namun tidak menduga akan secepat ini.
"Dia?" tunjuk Nayla membuat Adeline menghela napas. "Kakak yakin?"
Dave segera menarik tangan Nayla yang menunjuk ke arah Adeline. "Bersikaplah dengan sopan, Nayla! Dia adalah kakak iparmu." tegur Dave membuat Adeline tersenyum kecut. Nayla sudah ditakdirkan menjadi musuhnya. Wanita itu tidak akan bisa dan mau bersikap sopan.
"Tidak kakak. Bukannya dulu kakak sangat membencinya tapi kenap__"
"Nayla!" tegur Dave sekali lagi lalu menarik tangan Nayla keluar dari ruang makan. Sedang Adeline hanya diam dan melanjutkan sarapannya.
'Di kehidupan sebelumnya aku mungkin kalah, tapi sekarang aku akan membalasmu Nayla' batin Adeline. Di kehidupan sebelumnya Nayla selalu memfitnah dirinya dan sekarang waktunya membalas.
Adeline masuk ke dalam kamar setelah sarapan dan Dave datang untuk meminta maaf atas nama Nayla.
"Tidak masalah, Dave. Lagipula dia benar, dulu kau membenciku dan sekarang kita menikah." ucap Adeline membuat Dave menarik Adeline ke dalam pelukannya.
"Tapi sekarang aku mencintamu." bisik Dave membuat Adeline tersenyum lalu membalas pelukan Dave.
"Kau tidak bekerja?" tanya Adeline. Saat ini mereka sedang berpelukan di atas tempat tidur.
"Tidak."Ucap Dave lalu mengeratkan pelukannya dan memejamkan mata.
Adeline yang melihat Dave tidur pun juga ikut menutup mata. Ini memang masih pagi tapi berada dipelukan Dave membuatnya mengantuk.
Tok tok
"Kak Dave, kak Adeline."
Tok tok
"Eng_" Dave lebih dulu membuka mata dan menatap jam. Ternyata ia sudah tidur selama dua jam.
Tok tok
Dave melirik wajah damai Adeline lalu segera beranjak bangun untuk membuka pintu.
Ctar ceklek
Dave mengernyit menatap Nayla.
"Ada apa?" tanya Dave datar.
"Kak Adeline ada?" tanya Nayla.
Dave menatap jus di tangan Nayla.
"Ini jus jeruk. Aku membuatnya untuk kak Adeline sebagai permintaan maaf." ucap Nayla membuat Dave tersenyum lalu mengambil jus di tangan Nayla.
"Kakak akan memberikannya setelah kak Adeline bangun. Sekarang pergilah!" ucap Dave lembut.
Nayla tersenyum lebar. "Baiklah kak dan jangan lupa sampaikan permintaan maafku pada kak Adeline." ucap Nayla lalu melangkah pergi dari sana.
Dave menutup pintu dan meletakkan jus di atas meja.
"Eughhhhhh" lenguh Adeline lalu membuka mata seolah ia baru saja bangun. Padahal ia sudah bangun saat mendengar ketukan pintu.
Dave tersenyum lembut lalu mengecup kening istrinya. "Mau minum jus?" tawar Dave membuat Adeline mengangguk dan segera duduk.
Dave memberikan jus yang dibuat oleh Nayla tadi kepada Adeline.
"Ini jus dari Nayla. Dia bilang ini sebagai permintaan maaf padamu." beritahu Dave membuat Adeline tersenyum tulus.
"Katakan jika aku sudah memaafkannya dan aku rasa kami bisa menjadi teman yang akrab." ucap Adeline membuat Dave mengangguk. Ia senang, Adeline tidak marah atas sikap Nayla.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADELINE : Live Again To Change The Future
RomanceHarap bijak memilih bacaan! Di kehidupan pertamanya, Adeline sangat bodoh dan begitu mempercayai sahabatnya, Rossa. Saat Rossa mendorongnya untuk terus mengejar cinta Dave Cakrayasa, Adeline pun menurut tanpa tahu bahwa Rossa hanya memanfaatkan diri...