Happy Reading!
Ctar
Adeline segera bangun lalu menarik selimut menutupi tubuhnya setelah Dave mengunci pintu.
"Dave, kau tidur di sini?" tanya Adeline pelan.
Dave melangkah mendekat dengan segelas susu di tangannya. "Iya sayang," ucap Dave lalu duduk di sisi lain tempat tidur. "Ini, minum susu dulu sebelum tidur!"
Adeline langsung mengambil gelas susu dari tangan Dave. "Hanya tidur kan?" tanya Adeline takut sedang Dave langsung mengernyit kemudian menyeringai.
"Apa ada yang harus kita lakukan selain tidur?" tanya Dave membuat Adeline melotot lalu segera menggeleng.
"Tidak ada, Dave. Aku akan minum susuku lalu tidur." ucap Adeline lalu segera meneguk susu putih itu dengan cepat.
"Uhukk"
"Sayang." Dave langsung membantu mengusap punggung Adeline kemudian mengambil alih gelas yang masih sisa setengah susu di dalamnya.
"Uhukk uhukk"Adeline masih terbatuk karena tersedak. Bahkan seperti ada susu yang masuk kehidungnya.
Dave segera mengambil tisu dan memberikannya pada Adeline setelah meletakkan gelas susu. Sebelah tangannya mengelus perut rata Adeline takut jika anaknya terganggu karena goncangan saat ibunya batuk.
Adeline berusaha mengeluarkan susu yang masuk ke hidungnya. Rasanya sangat perih dan tidak nyaman.
Dave memandang khawatir. "Mau aku bantu hisap?" tawar Dave membuat Adeline menatap pria itu.
"Apa kau punya alatnya?" tanya Adeline serak. Hidungnya benar-benar sakit dan tenggerokannya terasa perih.
Dave menggeleng "Pakai mulut."
Adeline membelalak lalu segera menggeleng. "Aku ingin air hangat." pinta Adeline membuat Dave segera berteriak meminta Bodyguard di luar untuk masuk.
"Dave, kau mengunci pintunya." ucap Adeline mengingatkan membuat Dave berdecak dan segera turun dari tempat tidur.
Tidak lama, Dave datang dengan segelas air hangat dan permen untuk melegakan sakit tenggerokan.
Adeline minum beberapa teguk lalu memakan permennya.
"Em tidak enak." gumam Adeline lalu mengeluarkan permen itu dari mulutnya.
"Kena emp." Dave mendelik saat tiba-tiba Adeline memasukkan permen bekas wanita itu ke mulutnya.
"Rasanya aneh."Adu Adeline lalu kembali minum air hangat.
Sedang Dave langsung menggigit permen di mulutnya hingga hancur lalu menelannya. Rasanya memang aneh, batin Dave.
Adeline menguap lebar lalu memberikan gelas berisi air hangat ke tangan Dave.
"Aku mau tidur." ucap Adeline lalu berbaring membelakangi Dave.
Dave segera meletakkan gelas di atas meja lalu bergerak mendekati Adeline. "Selamat tidur sayang." bisik Dave lalu mengecup pipi Adeline pelan kemudian ikut berbaring.
"Enghh" Lenguh Adeline lalu bergerak semakin ke ujung. Ia tidak ingin terlalu dekat dengan Dave.
"Jangan terlalu ke ujung, sayang!" ucap Dave lalu menarik Adeline agar menghadap ke arahnya kemudian memeluk tubuh wanita itu erat.
Pagi harinya, Adeline kembali bangun tanpa Dave di sisinya. Dan hal itu sukses membuat mood Adeline amburadul. Harusnya pria itu tetap disisinya saat Adeline bangun dan mengucapkan selamat pagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADELINE : Live Again To Change The Future
RomanceHarap bijak memilih bacaan! Di kehidupan pertamanya, Adeline sangat bodoh dan begitu mempercayai sahabatnya, Rossa. Saat Rossa mendorongnya untuk terus mengejar cinta Dave Cakrayasa, Adeline pun menurut tanpa tahu bahwa Rossa hanya memanfaatkan diri...