🍃Adeline_28

39.9K 3.3K 80
                                    

Happy Reading!

Adeline tersenyum memperhatikan bentuk tubuhnya lalu mengelus perutnya yang sudah mulai membuncit. Namun tiba-tiba sebuah lengan melingkar di perutnya.

"Lepas, Dave!" Ucap Adeline namun tentu Dave tidak akan semudah itu melepaskan istrinya.

"Ck!" Adeline berdecak lalu mengambil sebuah kalung kemudian memakainya.

"Pakaian ini tidak cocok untuk pergi ke kantor, sayang." ucap Dave sembari mengelus perut Adeline.

Adeline menggeleng. "Aku mau ke rumah sakit."

Dave tertegun. "Rumah sakit?"

"Iya dan jangan coba melarangku karena kita sudah punya kesepakatan." ucap Adeline lalu memaksa Dave melepas pelukannya.

"Akan ku antar." ucap Dave yang ingin menghubungi Jack untuk menyiapkan mobil.

"Tidak, Dave. Aku pergi bersama Hero dan Rachel." seru Adeline cepat lalu mengambil tas miliknya.

"Pergi bersamaku atau kau tidak akan bisa keluar dari rumah ini."

Adeline terdiam lalu berbalik menatap Dave dengan tajam.

"Kita sudah sepakat, Dave." ucap Adeline kesal.

Dave terkekeh. "Aku bisa melanggar kesepakatan apapun, sayang."

Adeline tersenyum kecut. "Bajingan." maki Adeline pelan lalu melanjutkan langkahnya keluar dari kamar.

"Maaf nyonya, tapi tuan tidak mengijinkan nyonya untuk pergi." cegah Hero yang berdiri di depan pintu utama.

"Menyingkir!" Titah Adeline namun bukannya pergi. Hero malah memanggil bodyguard yang lain.

"Kembali ke kamar!" titah Dave membuat Adeline melempar tas yang ada di tangannya lalu melangkah menuju Dave.

"Dave, sungguh aku sudah menahan ini sejak lama." ucap Adeline datar.

"Ap__"

Plakk

Dave melotot kaget setelah menerima tamparan dari Adeline.

"Adel__"

Plakk

Dave mengertakkan giginya lalu mengangkat tangannya.

"Tampar aku, Dave! Dan tunjukkan bahwa kau memang laki-laki pengecut yang hanya bisa menyakiti istrimu sendiri." teriak Adeline marah membuat Dave menghempaskan tangannya kembali.

Adeline mendorong dada Dave lalu terkekeh. "Kenapa? Bukankah tanganmu sudah terlatih untuk memukulku?" bentak Adeline lalu menunjuk pipinya sendiri.

"Di sini, Dave. Aku bahkan masih bisa mengingat betapa sakitnya tamparanmu saat itu." ucap Adeline lalu mengambil tangan Dave dan mengangkatnya ke atas.

"Dengan tangan ini kau memukulku dulu. Dan sekarang dengan tangan ini juga kau beberapa kali mengancam akan menyakiti bayiku." teriak Adeline lalu melepas tangan Dave keras.

ADELINE : Live Again To Change The FutureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang