part 12

2.3K 122 0
                                    

"kamu istri Gus Rayyan." Bisik ustadzah Syifa tepat di telinga shevarla kemudian menjauh melihat reaksi shevarla yang terdiam kaku dengan menatap tajam ke arahnya.

"Shittt Lo siapa bangsat." Umpat shevarla menatap tajam ustadzah Syifa di depannya.

"Suatu saat kamu akan tahu." Ucap ustadzah Syifa mengelus puncak kepala shevarla kemudian melangkah untuk melanjutkan ceramahnya yang belum selesai.

"Baik kita lanjut lagi, Maka dari itu orangtua jangalah dikecawakan dengan hal-hal yang membuat mereka sakit hati.

Seperti dalam QS. Al-Israa ayat 23 Allah Berfirman.

“Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan 'ah' dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia” (QS. Al-Israa': 23).Dalam beberapa ayat-Nya, Allah SWT menyebutkan perintah tersebut beriringan dengan pentauhidan-Nya."

Shevarla tidak fokus mendengarkan ceramah di depan ia sedang berkecamuk dengan pikirannya siapa ustadzah Syifa itu dan kenapa ia tahu rahasia yang hanya di ketahui oleh orang-orang terdekat saja.

"Shittt anjir kenapa semenjak gue tinggal di sini banyak teka-teki yang seolah-olah berhubungan dengan masalalu gue." Gumam shevarla menatap kosong pada tangannya yang saling bertautan.

"Andai dulu gue gak kecelakaan dan hilang ingat semuanya gak akan serumit ini." Gumam shevarla menerawang jauh masa lalunya. Shevarla pernah mengalami kecelakaan waktu umurnya 6 tahun hingga ia koma selama seminggu dan ketika bangun dari komanya ia tak mengingat apapun, selama ini shevarla selalu mencari pelaku di balik kecelakaan yang menimpanya namun belum mendapatkan titik terangnya hingga sekarang.

"Kenapa semuanya menjadi rumit sih." Kesal shevarla yang belum mendapatkan petunjuk apapun dari rasa penasarannya.

Allahuakbar.....

Allahuakbar.....

"Lah udah Isya aja." Gumam shevarla mendengarkan suara adzan yang menurutnya sangat indah mengalun di telinganya.

"Eh siapa yang adzan?." Tanya shevarla pada meyza di sebelahnya.

"Bang Rayyan." Balas Meyza diangguki paham oleh shevarla.

"Hmmm, lumayan juga tuh suara si Rayyan." Batin shevarla.

"BACA SURAT AR-RAHMAN DONG." Teriak shevarla mengundang perhatian para santri di sana namun tak dihiraukan olehnya. Termasuk Rayyan yang akan menjadi imam sholat isya kali ini.

Shevarla berdiri di barisan paling belakang dengan keempat teman-temannya.

ar-rahmaan

'allamal-qur-aan

kholaqol-ingsaan

'allamahul-bayaan

asy-syamsu wal-qomaru bihhsbaan

Sholat isya berjalan lancar meski dengan beberapa santri yang terus mengeluh ketika Rayyan memilih surat ar-rahman sebagai surat pilihan.

Sedangkan shevarla menikmati keindahan suara Rayyan tanpa menghiraukan gerutuan-gerutuan kesal beberapa santri di depannya.

"Var kamu bener-bener ya,kalo mau request surat jangan ketika sholat lah." Kesal Naya di sebelahnya ketika sholat Isya sudah selesai.

"Iya var kalo mau request lihat-lihat dulu lah." Keluh Yumna.

"Kenapa sih var kamu request surat ar-rahman gak Al-Baqarah aja." Ucap Kiya dengan senyum paksa.

"Bener juga,besok deh gue minta surat Al-Baqarah." Ujar shevarla dengan senyum lebar.

Sacred LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang