pagi yang cerah menyapa. cahaya matahari yang hangat perlahan menampakan suryanya, mengusir kegelapan malam menjadi terang benderang. Di ndalem, tepatnya di salah satu kamar, terlihat shevarla yang sedang menatap penampilannya di cermin. Tubuh itu terbalut rapi oleh baju khas seorang santri.
sedangkan di samping ranjang rayyan sendiri sedang memakai kamejanya. Di sela sela kancing kameja terbuka, shevarla dapat melihat bentuk perut rayyan. perut itu membentuk kotak kotak yang berjumlah delapan, mungkin faktor sering berolahraga sehingga perut itu terbentuk eightpax terlihat keren.
shevarla membalikan tubuhnya dan berjalan menghampiri rayyan. perlahan tangan gadis itu terulur untuk memasang kancing kancing kameja itu." perut kotak kotakmu sangat keren."
"kamu suka hmm." bisik rayyan di telinga shevarla dengan kedua tangan nya melingkar di perut shevarla.
"suka boleh aku pegang." tanya shevarla menatap ke arah rayyan yang di angguki olehnya.
"uhhhh ini sangat keren." jari lentik itu bermain main di perut rayyan membuat rayyan geli dan merasakan sensasi lain membuat nya menghentikan perbuatan shevarla.
"sudah yaaa." bujuk rayyan menggenggam tangan shevarla "heem."
"mana dasi sama jas nya, biar aku pasangin??." ujar shevarla.
rayyan menyerahkan dasi dan jas kantor miliknya yang segera shevarla terima. ia dengan telaten memasangkan dasi di lanjut jadi kantor itu. setelah di rasa siap, shevarla merangkul tangan rayyan "karna sudah siap ayo kebawah lest goww." seru shevarla membuat rayyan terkekeh mengelus kepala isterinya.
saat sampai di meja makan keadaaan sepi membuat shevarla mengerut mencari umi Abi.
"umi sama Abi kemana??." tanya shevarla heran.
"Abi ada acara di luar kota, umi menemani Abi." jelas rayyan yang di angguki oleh shevarla.
shevarla berjalan kelihat bahan masakan yang dapat ia olah.
"sebentar ya aku mau buat sarapan, nasi goreng gapapa kan??." tanya shevarla dengan tangan sibuk mencari bahan bahan yang sekiranya sangat di butuhkan."gapapa apapun yang kamu masak aku makan kok." bisik rayyan melingkar tangannya di perut shevarla membuat shevarla risih.
"awas aku mau masak."
"ga mauu." rayyan menyembunyikan wajahnya di ceruk leher shevarla yang tertutup kerudung.
"yakin ga mau hmm." ucap shevarla dengan menodongkan pisau ke arah rayyan.
rayyan menelan saliva nya dengan susah menatap pisau di depan matanya "iyaaa iyaaa." rayyan menjauh duduk di kursi menatap shevarla yang sedang masak untuknya.
"nih makan." shevarla duduk di kursi depan rayyan seraya menyodorkan piring berisi nasi goreng.
"kenapa cuma satu."
"hehehe lupa ga masak nasi."
"yaudah sini kita makan sama sama."
"eh ga usah gus, she nanti makan di kantin aja."
"ga akan sempet sini makan sama saya."
"nanti gus ga kenyang."
"kata siapa saya ga kenyang, sudah sini cepat." dengan pasrah shevarla berpindah duduk menjadi di samping rayyan.
"ayo baca doa dulu." rayyan tersenyum seraya menatap shevarla.
setelah berdoa keduanya menatap satu sama lain siapa yang duluan makan.
"Gus dulu." ucap shevarla.
"yasudah." rayyan mengambil sendok mengambil sedikit nasi goreng lalu menyodorkan nya ke arah mulut shevarla.
![](https://img.wattpad.com/cover/332321732-288-k619171.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sacred Love
SpiritualBagaimana jadinya jika seorang gadis yang notabe nya wakil ketua geng di jodohkan dengan seorang Gus? Ini kisah Shevarla Tanishka Pradigta yang menjabat sebagai wakil ketua geng dengan sifatnya yang sulit di tebak, di jodohkan dengan seorang Gus ana...