part 24

1.9K 106 28
                                    

Jam telah menunjukan pukul dua siang shevarla berjalan pulang menuju ndalem dengan langkah gontai setelah melaksanakan tiga ujian di hari pertama, untung saja pelajaran umum lainnya ia dengan gampang bisa mengerjakannya.

"assalamualaikum." ucap shevarla ketika sampai di ndalem.

"waalaikumsalam." sahut dari dalam.

"tumben gus udah pulang." ucap shevarla menatap heran ke arah rayyan padahal jam masih menunjukan pukul dua siang biasanya rayyan pulang malam.

"berkas hari ini lumayan sedikit jadi saya bisa cepet pulang." jelas rayyan yang di angguki shevarla kemudian duduk di samping rayyan yang sedang membaca kitab di tangannya.

"kenapa hmm." tanya rayyan mengalihkan pandangan dari kitab ke arah shevarla dengan mengelus kepala yang terlapisi jilbab itu.

"Gus ajarin she mapel yang ga she paham, tadi waktu ujian bahasa arab she ga ngertii susah banget." kesal shevarla menceritakan tentang ujian hari ini.

"baiklah nanti saya ajarin, ayo ke kamar." ajak rayyan mendapat tatapan bertanya.

"ganti baju terus istirahat pasti kamu cape kan??." jelas rayyan membuat hati shevarla menghangat.

"ayoo." shevarla menarik tangan rayyan menuju kamar di lantai dua. tanpa mereka tau aqlan mengamati tingkah keduanya dengan malas yang seperti remaja bucin.

setelah berganti pakaian shevarla menyusul rayyan yang sedang berbaring di ranjang untuk ikut istirahat.

"sini peluk." ucap rayyan merentangkan tangannya dengan cepat shevarla masuk dalam pelukan nyaman rayyan membuat rayyan terkekeh gemas dengan istri kecilnya.

membiarkan shevarla nyaman tanpa terasa shevarla sudah masuk ke alam mimpi.

"kasian pasti cape banget." gumam rayyan menatap wajah shevarla yang berada dalam dekapannya.

cup

mengecup kening shevarla dengan lembut rayyan ikut memejamkan matanya menyusul shevarla ke alam mimpi.

*****


"bagaimana." tanya pemuda A pada mereka yang ada di ruangan.

"hah, apanya yang bagaimana." bingung pemuda C di angguki yang lain kecuali pemuda B yang mengerti arah pembicaraan tersebut.

"belum gua kasih tau." sahut pemuda B mendapatkan tatapan bertanya dari pemuda A.

"she sekarang sedang ujian dan gua ga mau ganggu konsentrasi belajar dia buat mikirin hal beginian dulu." jelas pemuda B yang di angguki paham oleh pemuda A sedangkan yang lain diam menyimak pembahasan mereka.

"baiklah tunggu dia selesai dengan ujiannya baru lo beritahu." terang pemuda A mengangguk anggukan kepala.

"bos, she bakalan pulang ke Jakarta." celetuk pemuda D.

"kapan."

"libur semester she bakalan pulang, katanya mau ketemu kakek."

"hmm oke lahh mari kita sambut kepulangan baby gril."

*****

"sayang bangun." rayyan menepuk nepuk pipi shevarla yang dari tadi berusaha untuk ia bangunkan.

"emm diem ihhh." gumam shevarla tak jelas mengubah posisi tidurnya menjadi miring membelakangi rayyan.

"astaghfirullah." ucap rayyan mengelus dada sabar menghadapi istri kecilnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sacred LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang