"She kakek mau jodohin kamu." Ucap geswa to the points.
"APA." Teriak kaget shevarla mendengar penuturan sang kakek.
"Gak sopan." Ucap geswa menepuk puncak kepala cucunya pelan.
"Yang bener aja kek." Ucap shevarla tak percaya.
"Nak Rayan Pasti sudah tahu dengan perjodohan ini, apakah nak Rayan menerima perjodohan ini." Ucap tegas geswa tanpa menjawab ucapan shevarla. Melihat kearah seorang pemuda yang sedari tadi menunduk.
"Bismillahirrahmanirrahim saya menerima perjodohan ini saya juga sudah sholat istikharah dan saya yakin dengan jawaban saya." Ucap pemuda bernama Rayanka Dikta Ratazka dengan tegas.
"Alhamdulillah." Ucap serempak kecuali shevarla yang sedari tadi diam.
"Kek she gak mau di jodoh jodohin kaya gini." Protesan shevarla sontak membuat mereka menoleh pada gadis itu.
"Kakek mau yang terbaik buat kamu she." Ucap geswa memegang tangan shevarla.
"Tapi gak gini juga kek she gak mau." Ucap Shevarla
"She juga masih sekolah kek." Lanjut shevarla
"Kamu bisa sekolah di pondok pesantren milik kyai Rahman." Ucap geswa
"Kakek mohon mungkin ini akan permintaan terakhir kakek." Sambung geswa.
"Kakek ngomong apaan sih she gak suka." Balas shevarla tak suka mendengar penuturan geswa.
"Kakek gak terima penolakan, lagi pula ini demi kebaikan kamu she." Ucap geswa dengan tegas membuat shevarla mau tak mau menerimanya.
"Demi kebaikan apaan." Cibir shevarla dalam hati.
"Yaudah she terima perjodohan ini." Ucap shevarla dengan pasrah.
"Alhamdulillah." Ucap mereka serempak.
"Ada yang ingin she tanyakan." Ucap shevarla melihat ke arah Rayyan yang menunduk.
"Silakan apa yang ingin ditanyakan." Ucap Rayyan menatap lurus tanpa melihat ke arah shevarla.
"Gue gak mau Lo poligami." Ucapan shevarla membuat mereka terkejut.
"Wallahi, saya menikah sekali seumur hidup dan saya tidak berniat mempunyai istri lebih dari satu itu prinsip hidup saya." Ucap Rayyan dengan tegas.
"Gue pegang kata kata Lo." Ucap shevarla.
"Gue juga ada satu permintaan." Sambung shevarla.
"Insyaallah sebisa mungkin saya akan menuruti permintaanmu." Ucap Rayyan tegas.
"Gue mau pernikahan ini di rahasiakan sementara waktu, gue masih sekolah." Ucap shevarla.
"Baik jika itu mau kamu." Ucap Rayyan mengerti.
"Rayyan akan mengkhitbah shevarla dengan resmi." Ucap Rayyan meminta izin.
"Langsung saja ada apa gerangan keluarga Ratazka datang kerumah." Ucap geswa tegas melihat ke arah Rayan membuat suasana menjadi serius.
"Kedatangan saya sekeluarga akan di sampaikan oleh anak saya." Ucap kyai Rahman menepuk pundak anaknya Rayyan.
"Bismillahirrahmanirrahim saya Rayan Dikta Ratazka ingin mengkhitbah cucu perempuan anda yang bernama Shevarla Tanishka Pradigta untuk menjadi penyempurna iman saya, menjadi tulang rusuk saya." Ucap Rayyan dengan tegas.
"Apakah keluarga Pradigta menerima khitbahan anak saya." Tanya kyai ramhan.
"Untuk jawaban saya akan serahkan serahkan pada cucu saya." Ucap geswa menepuk tangan shevarla di sebelahnya.
"Bismillahirrahmanirrahim saya terima, dan saya pegang kata kata anda yang tadi anda ucapkan jangan mengecewakan saya." Ucap shevarla tegas. Ucapan tersebut membuat semua orang bahagia.
"Pernikahan akan di adakan Minggu depan." Ucap geswa dengan nada tanpa di bantah membuat shevarla menghela napas kasar.
"Kakek itu kecepetan." Ucap shevarla frustasi.
"Lebih cepat lebih baik she." Ucap geswa tersenyum melihat kefrustasian shevarla.
"Terserah." Ucap shevarla pasrah.
****
Keluarga Ratazka telah pamit beberapa saat lalu, berbincang tentang pernikahan Shevarla tak perlu khawatir karna ia hanya terima beres saja, ia tak mau ribet. Lagi pula pernikahan nya akan di gelar secara tertutup dan sederhana mengingat shevarla masih sekolah.
Kini Shevarla tengah termenung di balkon kamar miliknya menatap lurus langit malam dengan taburan bintang. Tiba tiba pikirannya menerawang Pada kejadian beberapa tahun silam.
Sedikit cerita tentang kehidupan shevarla.
Flasback on
Kehidupan shevarla semulanya baik-baik saja sebelum malam dimana sang papa di kabar kan mengalami tabrakan tunggal yang mengakibatkan nyawanya melayang. Waktu itu umur shevarla 10 tahun dimana ia tidak mengetahui apapun, dirinya dipaksa dewasa dan menerima keadaan.
Setelah seminggu papanya meninggal, sang mama membawa seorang pria dan dua anak kecil berbeda jenis kelamin seumuran dengan nya ke rumah, tanpa tahu malu sang ibu mengenalkan pria dan dua anak kecil itu sebagai ayah tiri dan saudara tirinya, mendengar hal itu membuat ia tak terima, setelah mereka tinggal bersama saudara tirinya memperlakukan ia semena mena membuat sang kakek yang mendengar kabar itu langsung mengambilnya.
Selama tinggal bersama sang kakek shevarla berusaha menyelidiki kasus sang papa yang menurutnya janggal, dengan di bantu kakeknya shevarla tahu bahwa kecelakaan yang menimpa papanya sudah direncanakan oleh seseorang.
Semenjak saat itu ia bertekad untuk balas dendam pada seseorang di balik kecelakaan papanya, shevarla diajarkan bela diri oleh kakeknya untuk berjaga jaga karna akan banyak musuh kedepannya yang mengincar nyawanya.
Pada usia 16 tahun shevarla bergabung dengan geng Sveg agar mempermudah ia balas dendam akan kematian papanya.
Flasback off
Tanpa sadar cairan bening menetes di kedua pipi chubby nya, dengan kasar shevarla menghapus cairan bening itu, ia tidak suka dengan air mata itu akan membuatnya terlihat lemah dan ia benci akan hal itu.
Shevarla beranjak menuju kasurnya dengan hembusan napas berat. Tak lama terdengar hembusan napas beraturan.
TBC.
![](https://img.wattpad.com/cover/332321732-288-k619171.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sacred Love
SpiritualBagaimana jadinya jika seorang gadis yang notabe nya wakil ketua geng di jodohkan dengan seorang Gus? Ini kisah Shevarla Tanishka Pradigta yang menjabat sebagai wakil ketua geng dengan sifatnya yang sulit di tebak, di jodohkan dengan seorang Gus ana...