part 15

2.4K 136 2
                                    

..udah nikah sama Rayyan." Ucap shevarla membuat mereka terdiam begitu pula dengan mereka yang sedang berbincang-bincang di sopa kini terdiam mendengar ungkapan shevarla.

"Kapan?." Tanya Kiya menatap shevarla meminta penjelasan.

"Semenjak gue pindah kepesantren gue udah nikah sama Rayyan." Jujur shevarla.

"Kenapa kamu bohongin kita." Tanya Naya.

"Gue belum bisa percaya pada kalian." Ucap shevarla jujur tanpa memikirkan perasaan mereka.

"Iya aku tahu, kita belum lama dekat tapi setidaknya kamu hargai kita yang sudah menganggap kamu sahabat kita." Ucap Yumna kecewa.

"Sorry, gue gak bermaksud begitu tapi gue gak bisa sembarang percaya pada siapapun, banyak yang ngincer nyawa gue dan orang-orang terdekat gue." Ucap shevarla merasa bersalah dengan ucapannya namun di sisi lain ia juga khawatir pada orang-orang di sekitarnya.

"Hmm, kita maafin tapi jangan ada yang di sembunyi kan apapun lagi diantara kita." Ucap Naya yang diangguki shevarla.

****

Seminggu sudah berlalu shevarla di rawat dengan pengawasan ketat dari Rayyan yang tidak mengijinkan shevarla untuk melakukan kegiatan apapun membuat shevarla mengendus tak suka.

"Rayy gue mau pulang." Rengek shevarla menatap Rayyan yang tengah duduk di kursi dekat ranjang.

"Iya nanti sore." Ucap Rayyan pokus pada layar leptop di tangannya ia mengerjakan tugas kantor di rumah sakit sekalian menjaga shevarla karna tidak ada yang menjaga gadis itu.

"Bosen." Keluh shevarla membelakangi Rayyan ia kesal pada Rayyan yang sedari tadi pokus menatap layar leptop.

"Hufftttt." Rayyan menghela napas melihat shevarla yang tidur dengan membelakanginya.

"Mau jalan-jalan." Ajak Rayyan membuat shevarla yang membelakanginya menoleh mendengar ajakan tersebut.

"Ayo." Antusias shevarla.

"Sebentar." Ucap Rayyan membereskan berkas-berkasnya kemudian beranjak untuk mengambil kursi roda.

"Gue gak lumpuh." Sinis shevarla melihat Rayyan membawa kursi roda.

"Saya gak bilang kamu lumpuh." Ujar Rayyan membuat shevarla semakin kesal.

"Dengan Lo bawa kursi roda sialan itu Lo secara gak sadar perlakukan gue kaya orang lumpuh tau gak." Kesal shevarla menatap tajam Rayyan.

"Saya cuma gak mau kamu kenapa-kenapa." Ucap Rayyan meyakinkan.

"Gue udah sembuh stop perlakuin gue kaya orang sakit." Ucap shevarla membuat Rayyan menghela napas pasrah.

"Yaudah ayo." Rayyan membantu shevarla turun dari ranjang dengan pelan pelan seakan shevarla benda yang Mudah hancur.

"CK gue bisa Rayyan." Geram shevarla melihat Rayyan yang membantunya turun.

"Yaudah." Melihat shevarla yang tidak nyaman akan perlakuan nya Rayyan melepaskan rengkuhannya dari Shevarla.

Arggghh

"IHHH RAYYAN, DASAR GAK PEKAA." Teriak shevarla ketika Rayyan melepaskan rengkuhannya membuat Shevarla jatuh mencium lantai.

'sabar.' batin Rayyan.

Sacred LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang