"Cobra-san."
"Aku datang padamu, Sayangku."
Dengan langkah gemetaran mungkin karena shock, Cobra lantas mendekatkan raganya kepada sang perempuan nan mana sedang berusaha menahan luruhan tangis. Tatkala jarak anantara mereka lenyap, Cobra rentangkan dua tangan untuk menyongsong Hana pada dekap eloknya. Dalam rengkuhan dewana nan bertakhta di sanubari masing-masing manusia Tuhan ini, baik Hana maupun Cobra, mereka berdua lontarkan ujaran penghapus rahsa rindu.
Bagaskara bersama nabastala, pula manusia adalah sebuah saksi bila dua insan ini bersua kembali seusai melalui ratusan hari nan direngkuhi oleh suatu gelabah tanpa berhenti. Entah bagi Cobra bahkan Hana sekalipun, tembung mereka bagai khayalan belaka yang bermetamorfosis menjadi sebuah luka mendalam pada hati. Namun, ujungnya, Cobra semakin mengeratkan rengkuhannya seolah ia benar-benar berpikir apabila Hana akan pergi menjauh.
Hana perlahan membalas pelukan Cobra lalu tersenyum dengan ukiran sendu pada durjanya. Selama beberapa menit, mereka tak lepaskan rengkuhan dan biarkan puluhan manusia melayangkan agah bingung. Selain karena mintakat mereka bersua merupakan taman di mana ini ruang publik, pengunjung hari sekarang pula lebih banyak dari biasanya. Hanya saja, Cobra dan Hana abaikan orang-orang karena ceritera nan mereka miliki jauh lebih penting.
"Aku merindukanmu, Pacarku."
"Ya, aku juga merindukan Cobra-san!"
Mau sampai kapan mereka membicarakannya? Apakah pasangan yang telah lama tidak bertemu memang akan menjadi cukup gila ketika dipertemukan lagi? Lihat saja Cobra yang sudah berucap hal sama kepada Hana selama berulang-ulang tanpa merasakan sebuah bosan. Dan dengan bodohnya juga, sang adiratna malah mengikuti pacarnya ini. Mereka adalah sepasang manusia aneh yang entah mengapa dipersatukan dalam lingkaran kata cinta.
Cobra kemudian melepaskan pelukan sebelum akhirnya mencubit dua pipi chubby Hana sembari tersenyum. "Pacarku, sejak kapan kau menjadi selucu ini?" Dengan gemas Cobra semakin gencar menguyel-uyel pipi gadisnya walau ekspresi kesal terlihat sudah tercetak di wajah. Namun, Cobra merasa mengusili gadisnya ini akan menjadi aktivitas barunya nanti. Maka dari itu, bersiaplah, Kamizono Hana karena hidupmu akan selalu dipenuhi ketakutan.
"Cobra-san, yamero!" seru Hana.
Hana nan masih kesal, tanpa sengaja pikirannya mengarah pada pertanyaan mengapa Cobra tahu ia berada di sini? Cukup aneh karena dirinya berasumsi bila orang-orang selain murid Housen, Lao, begitupula mendiang Maira dan seluruh manusia di panti asuhan belum tahu manakala ia sudah dibebaskan. Bahkan Hana tak berencana untuk show up lagi di kehidupan Cobra mungkin juga semua orang. Namun, rencananya kini malah berantakan.
Mereka lantas memutuskan untuk berbicara di sebuah kuil dengan fanorama memukau nan begitu elok diperhatikan. Namun, kedua mata Hana tanpa disengaja menangkap sosok pemimpin Housen bersama Fujio. Sungguh, dirinya tidaklah menyangka bila mereka saling mengenali satu sama lain. Pada semula ada suatu keinginan 'tuk hampiri mereka berdua, tetapi ia urungkan niatan tersebut dan memilih kembali membicarakan ratusan hal dengan Cobra. Tanpa sadar, seorang wanita datang menghampirinya penuh kemarahan.
PLAK!
"Hana-chan!"
Dengan refleks Hana memegang pipi kanannya seusai wanita tadi menamparnya tanpa alasan. "Apa yang kau lakukan, Takara-san? Kenapa menamparku tiba-tiba? Ah, tujuanmu untuk membahas lagi tentang Erika, bukan? Sudah berapa kali kubilang aku bukan pembunuh dan putrimu dibunuh oleh teman-temannya sendiri," ujar Hana seraya mendongak dan menatap Takara. Emosi Hana spontan terpantik meskipun ia berusaha menahan tidak marah.
"Aku takkan pernah berhenti sebelum kau masuk penjara! Kau adalah manusia murahan yang harusnya mati! Melihatmu hidup bahagia membuatku muak! Tidakkah kau menyadari bila Maira mati merupakan sebuah karma untukmu? Dia mati karenamu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗦𝗘𝗡𝗔𝗡𝗗𝗜𝗞𝗔
FanfictionHana mau tak mau harus pindah sekolah ke Akademi Housen setelah dituduh merundung teman-temannya. Namun, siapa yang mengira di sanalah dia mulai mengalami banyak kejadian, termasuk berurusan dengan Kuryu Group dan mengetahui masa lalu tentangnya. ©...