22.

5.4K 536 55
                                    

V O T E

&

K O M E N

*****

Dinding kamar sepasang istri dari Lalisa Manoban dan Park Chaeyoung seolah baru saja menjadi saksi bisu perselingkuhan yang terjadi antara Kim Jennie dan juga Lalisa.

Bahkan keduanya tak segan berhubungan intim di dalam kamar tersebut yang baru saja mereka selesaikan tiga puluh menit yang lalu.

"Bolehkah aku mengantarmu?" Tanya Lalisa kala melihat Jennie yang sudah memakai pakaian miliknya, sedangkan dirinya juga sudah memakai pakaian lengkapnya yang di bantu dengan Jennie sebelumnya.

Jennie menyanggul rambutnya dan tersenyum menatap Lisa yang tengah duduk di tepi ranjangnya. "Istirhat saja, kau masih sakit, sayang."

Panggilan sayang yang baru saja terlontar lembut dari mulut wanita bermata kucing dan bertubuh seksi tersebut mampu membuat kedua pipi Lalisa memerah, wanita jangkung itu mengulum bibirnya sendiri dan meraih tubuh Jennie hingga duduk di atas pangkuan Lalisa, dia mengecupi bahu Jennie dengan lembut.

"Tidak bisakah kau disini saja? Menemani diriku yang sedang sakit ini." Lalisa sedikit merengek yang membuat Jennie terkekeh gemas.

Dia sedikit menoleh kesamping dan mengecup pipi Lisa dengan lembut. "Tidak, aku tidak ingin membuat istrimu curiga jika aku tidak datang bekerja."

Mendengar kata seorang 'istri' membuat Lalisa hanya bisa menghelakan napasnya panjang.

"Aku berjanji akan mengurus semuanya." Ucap Lisa yang terdengar lirih.

Jennie mengelus tangan Lisa yang melingkar di perutnya, wanita itu memutuskan untuk beranjak dari pangkuan Lisa. "Cukup buktikan saja, aku tidak ingin kau terus berjanji padaku, tetapi aku juga tidak akan memaksamu." Gumam Jennie yang membuat Lisa menganggukan kepalanya.

Ia pun beranjak dari ranjangnya dan merengkuh tengkuk leher Jennie sebelum akhirnya bibir tebalnya mendarat bebas di bibir mungil milik Jennie, keduanya saling melumat lembut untuk beberapa menit lamanya, tidak ada kenapsuan di dalamnya seperti sebelumnya yang terjadi, ciuman itu hanya ciuman kasih sayang yang berusaha mereka salurkan.

Terputusnya benang saliva dari mulut keduanya menandakan bahwa keduanya baru saja menghentikan ciuman mereka masing-masing.

"Saranghae, Jennie-ya." Gumam Lisa lembut dengan dahi yang masih menempel di dahi milik Jennie.

Jennie tersenyum tipis. "Nado saranghae, Lalisa." Balasnya yang tak kalah lembut.

"Istirahat lah, tubuhmu masih terasa demam." Sambung Jennie menyuruh Lisa, lantas kepala Lisa mengangguk.

"Arrasseo, aku akan beristirahat setelah mengantarmu ke depan." Jawab Lisa yang membuat Jennie berdecak dan mendorong dada Lisa yang kini berhasil duduk kembali di tepi ranjang, dengan perlahan Jennie membaringkan tubuh Lisa lagi.

"Kau harus beristirahat, jangan membuatku marah, okay?" Ucap Jennie dengan tegas dan menarik selimut Lisa lalu menutupi tubuh Lisa.

Ia mengecup dahi Lisa dan mengelus pipi Lisa dengan lembut, sedangkan Lalisa, dia hanya bisa pasrah dan mengercutkan bibirnya. "Aku masih ingin bersamamu."

'SEVEN YEARS' (JENLISA GXG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang