Vote sebelum baca & komen sesuai isi cerita.
*****
Lalisa POV
Aku sedikit membuang pandanganku untuk berusaha tidak peduli dengan situasi ini, tetapi sialnya, aku tidak bisa!
Aku sungguh tidak bisa menahan rasa kesalku melihat Jennie yang tersudut karena pertanyaan kekasih sialannya itu.
Aku berusaha melihat Jennie yang gugup dan sorot matanya yang berubah menatapku seolah dia sedang meminta bantuan melalui tatapannya, sedangkan Taehyung masih memegang erat tangan Jennie diatas alat itu.
"Jawab pertanyaanku, Kim Jennie? Apakah kau pernah mencintai Lalisa Manoban? Istri dari sahabatmu itu?" Tanya lelaki brengsek itu lagi dan masih memegang tangan Jennie dengan erat.
"Umm, Oppa.. bisakah kau hentikan ini? Tidak seharusnya kau bertanya seperti itu, ini sudah di luar permainan." Ucap Jennie dengan raut wajah yang gelisah.
Napasku sudah berburu cepat melihat Jennie yang terus dipaksa, tanganku sudah erat mengepal, hingga akhirnya aku beranjak dari karpet bulu dan hendak berbicara, namun ternyata istriku sudah lebih dahulu mengeluarkan suaranya serta membantu Jennie melepaskan tangannya dari genggaman Taehyung.
"Stop, V! What are you doing? Jennie tidak nyaman dengan pertanyaan konyolmu itu dan tidak seharusnya kau bertanya seperti itu, selain kau harus menghargai perasaanku dan Lisa, kau juga harus menghargai perasaan pasanganmu, Jennie sangat mencintaimu dan tidak perlu berpikir negatif tentang dirinya apa lagi bersama Lisa-ku, karena dia adalah istriku, okay?" Ucap istriku yang membuatku menarik napasku lega karena dia lebih mengerti situasi ini dan sudah seharusnya dia membela Jennie sebagai sahabat dekatnya, dan aku bersyukur karena istriku tidak terprovokasi oleh pertanyaan sialan itu.
Jennie tidak mungkin pernah jatuh cinta denganku, tidak akan pernah, karena dengan jelas aku masih menyimpan omongannya di ingatanku, bahwa dia mengatakan dia bukanlah seorang lesbian.
Flashback on
Hampir setiap hari aku pulang bersama dengan Jennie semenjak pertemuan awal kita di toilet perempuan itu, hanya pulang bersama karena jika berangkat, dia selalu menolak karena dia berangkat dengan Chaeyoung yang ku tahu itu adalah sahabat dekatnya yang belum lama juga aku di kenalkan olehnya karena Jennie mengatakan bahwa Chaeyoung juga ingin berkenalan denganku, ya aku akui gadis blonde itu cukup menyenangkan tetapi tidak semenyenangkan Jennie karena Chaeyoung sangat giat belajar yang membuat dirinya sedikit membosankan.
Chaeyoung sampai mengikuti les sepulang sekolah yang membuat Jennie menerima tawaran untuk pulang bersamaku, tidak ada yang spesial dari perkenalanku dengan Chaeyoung, aku hanya menganggap dia sebagai teman karena dia adalah sahabat dekat Jennie.
Ini sudah waktunya untuk pulang, aku segera bergegas menuju kelas Jennie karena kami dalam kelas yang berbeda, namun saat aku mencarinya, kelasnya sudah kosong, aku menghubungi ponselnya tetapi dia tidak menjawabnya, hingga akhirnya aku memutuskan untuk menuju kantin dan mencarinya.
Bibirku tersenyum merekah saat melihat dua gadis yang sedang berbincang, itu adalah Jennie dan Chaeyoung, apakah Chaeyoung sedang tidak ada les hari ini?
Aku menaikan kedua bahuku dan hendak menghampiri keduanya yang belum melihat keberadaanku.
Tetapi, saat kakiku hendak melangkah.....
KAMU SEDANG MEMBACA
'SEVEN YEARS' (JENLISA GXG)
Romance"Bagaimana caraku untuk bahagia?" -Kim Jennie & Lalisa Manoban