18.

4.7K 507 28
                                    

VOTE

&

KOMEN ~

*****

Lalisa, wanita cantik dan tampan secara bersamaan itu baru saja memasuki rumahnya dengan penampilan yang terlihat berantakan, dia tidak mabuk, dia hanya meminum beberapa bir kaleng di tepi jalan sambil memikirkan hubungannya dengan Jennie dan di tambah lagi, Jennie mengatakan jika Chaeyoung, istri dari Lalisa sudah mengetahui segala perselingkuhan yang terjadi antara Jennie dan Lisa.

Hal itu membuat Lisa sangat terlihat frustasi sekarang, bahkan wanita itu memilih untuk mematikan ponselnya karena Chaeyoung terus menerus memberinya pesan dan telepon yang tak ingin dia jawab, namun hari semakin larut yang membuat Lisa mengharuskan pulang.

Sekarang, ia disini. Tepatnya di dalam rumah yang sangat mewah namun terasa begitu sepi, hening dan dingin karena dia sama sekali tidak merasakan kehangatan lagi di dalam rumah tangganya bersama Chaeyoung.

"Darimana saja? Aku menghubungimu sejak tadi." Ujar Chaeyoung yang ternyata rela menahan rasa kantuknya untuk menunggu sang istri.

Lisa hanya meliriknya sekilas, melihat Chaeyoung yang sedang duduk di atas sofa single nya, wanita berkaki panjang itu berjalan melewati Chaeyoung, dia mengambil air dingin yang berada di dalam lemari pendingin, tanpa menuangkan ke dalam gelas, ia meminum satu botol air mineral dingin sampai habis, dia terlihat seperti sedang meredam tenggorokannya yang baru saja terbakar karena lima bir kaleng yang baru dia minum.

"Aku bertanya padamu, darimana saja?" Chaeyoung bersuara lagi diiringi dengan helaan napas yang terdengar cukup berat.

"Chaeyoung-ahh, mari kita selesaikan semua ini." Ucap Lisa setelah menghabiskan air mineralnya.

"M-mwo? Mworago??" Balas Chaeyoung yang terlihat terkejut mendengar ucapan Lisa secara tiba-tiba dan terdengar sangat menyakitkan.

Lisa meletakan kedua telapak tangannya di atas counter dapur, dia memejamkan kedua matanya sejenak lalu menaik napasnya berkali-kali sebelum akhirnya dia membuka kedua matanya kembali dan berbalik badan menatap Chaeyoung yang ternyata sudah berdiri di dekatnya.

"Kau sudah tahu semuanya 'kan? Kalau begitu, ayo. Kita selesaikan ini semua, kita akhiri hubungan kita, wanita yang aku inginkan sejak dulu adalah Jennie, dan bukan kau, Chaeyoung-ahh." Ujar Lisa tanpa terbata sedikitpun, dia berbicara sangat lantang, bahkan dia baru saja terdengar seperti dia tidak menghargai perasaan Chaeyoung sama sekali.

Tubuh Chaeyoung bergetar, dia mengencangkan kedua rahangnya dengan keras, setelah itu...

Plaaakkk.

Satu tamparan keras berhasil mengenai pipi  kiri Lisa, tamparannya pun berhasil membuat pipi Lisa memerah dan sudut bibirnya bahkan mengeluarkan sedikit darah, Lisa hanya mengelap sudut bibirnya dan terkekeh menatap Chaeyoung yang dadanya sudah naik turun dengan cepat.

"Bajingan! Bagaimana aku bisa menikah dengan wanita bajingan sepertimu!"

"Aku tidak pernah memaksamu, kau yang mencintaiku lebih dulu."

Plaaaakk.

Dua kali, tamparan Chaeyoung mendarat lagi untuk kedua kalinya, Lisa hanya terkekeh santai lalu memegang pipinya sekilas dan masih berdiri tegak menghadap Chaeyoung.

'SEVEN YEARS' (JENLISA GXG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang