Setelah memarkiran mobilnya, June terlihat melangkah menuju bangunan besar didepannya. Ia langsung menuju lift dan menuju lantai paling atas.
Sesampainya disana ia melihat satu sekretaris berdiri melihat kehadirannya.
"Ada yang bisa saya bantu tuan?" tanya sekretaris cantik itu.
"Aku ingin menemui adikku," ujar June. Sekretaris itu tampak terkejut dengan jawaban June namun ia segera mengganti ekspresinya lagi.
"Maaf, tuan Jungkook sedang tak ingin menerima tamu tuan."
Tanpa memperdulikan sekretaris itu June langsung membuka pintu besar dihadapannya.
"Tunggu tuan..." ujar sekretaris itu kalang kabut.
Jungkook yang sedang fokus didepan laptopnya sedari tadi menghentikan aktivitasnya dan melihat kegaduhan itu. Terlihat ekspresi tak suka dari Jungkook setelah melihat siapa laki-laki yang membuat kegaduhan itu.
"Biarkan dia," ujar Jungkook.
"Baik tuan...permisi," pamit sekretaris cantik itu.
June pun melangkah menuju sofa didekat mini bar, dan ia menjatuhkan bokongnya disana. Mata Jungkook hanya terus mengikuti setiap gerak-gerik pria itu. Lalu ia berdiri dari duduknya dan melangkah mendekat dan duduk di sofa sebrang berhadapan dengan orang yang dibencinya itu.
"Apa maumu?" tanya Jungkook tak suka.
"Aku kesini bukan untuk melakukan debat, pertengkaran atau apapun itu...aku kesini hanya ingin membicarakan sesuatu denganmu," ujar June.
Jungkook mengangkat alisnya dan membenarkan duduknya.
"Cepat katakan, kau membuang beberapa menitku," ujar Jungkook dingin.
June mengeluarkan dokumen dari tasnya dan melemparkan kearah meja. Jungkook hanya melihat dokumen itu, ia bertanya-tanya.
"Apa itu?"
"Bacalah," ujar June.
Lalu Jungkook mengambil dokumen itu dan memeriksanya. Ia membaca dokumen itu dengan teliti, dadanya terasa sedikit lega setelah membaca akhir dari dokumen itu.
"Kau memang lelaki brengsek," respon Jungkook setelah selesai dengan dokumen itu.
"Brengsek bagaimana hah!?" ujar June tak terima.
"Kau memalsukan dokumen pernikahan hanya untuk bisa menyetubuhi Rose hah!" ujar Jungkook kesal.
June terlihat geram, ia mencoba menenangkan emosinya.
"Jaga bicaramu! Aku tak pernah menyentuhnya!" bentak June.
Jungkook mengeluarkan senyum dinginnya,"Aku tau itu, akulah orang pertama yang menyetubuhinya."
"Kau bocah sialan!" teriak June bangun dari duduknya.
Jungkook hanya mengangkat kedua bahunya,"Dia yang memintanya dan ia memaksaku, apa boleh buat."
"Kau...!!" June terlihat emosi.
"Ah aku melupakan sesuatu," ujar Jungkook sambil beranjak dari duduknya menuju mini bar.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Rose By Any Other Name
RomanceUjian untuk seorang Roseane Park, dia harus memilih persimpangan jalan yang rumit. Apakah Keluarga sederhananya atau nafsu yang bergejolak di dalam dirinya.