[ 4 ]: Afternoon with Gryffindor

1.1K 179 4
                                    

"So let me get this straight. Kau, Audrey Potter, melempar sepatumu ke kepala Regulus Black?"

"Mhm."

"Dan Black tidak membunuhmu?"

"Nope."

"Bloody Brilliant."

Great Hall dipenuhi oleh para murid yang sedang sarapan dan mengobrol. Itulah yang dilakukan Audrey dan Aleida. Mereka baru saja menceritakan dan mendengar tentang pengalaman patroli Audrey dengan Regulus.

"Kau bahkan tidak terluka sedikit pun." Lanjut Aleida takjub.

"Yeah tapi sepatuku hilang satu gara-gara itu."

"Siapa peduli dengan sepatu." Aleida menambah porsi makannya. "Lagi pula aku ada banyak."

Benar. Aleida dengan baik hati meminjamkan sepatunya. Salahnya sendiri mengapa hanya membawa sepasang sepatu. "Right. Untung saja sepatumu tidak bau."

Plak!

Aleida memukul kepala temannya dengan Daily Prophet. Audrey mengeluh sakit seraya memegangi kepalanya.

Bel berbunyi menandakan pelajaran pertama segera dimulai. Para murid dengan cepat meninggalkan Great Hall dan pergi ke kelas masing-masing.

Pelajaran pertama dimulai dengan Transfigurasi. Kedua gadis Slytherin itu sedikit terlambat karena padatnya tangga akan lautan manusia. Tersisa dua bangku yang kosong. Satu sebelah gadis Ravenclaw dan satu sebelah—Regulus Black. Aleida mendorong Audrey ke meja Regulus dan dirinya duduk di kursi sebelah gadis Ravenclaw yang sayangnya ia tidak kenal.

"Aku tidak bilang bahwa kursi itu kosong."

Audrey menatap Regulus di sebelahnya, "kau duduk dengan makhluk tak kasat mata?"

Pertanyaan Audrey terdengar ke meja belakang menyebabkan kikikan dari Evan dan Barty. Hal itu membuat Regulus menatap temannya tajam.

"Morning Class." Profesor McGonagall masuk dan mengajar selama satu jam setengah ke depan.

"Omong-omong, apa kau lihat sepatu milikku semalam?" Tanya Audrey di tengah-tengah pelajaran.

"Tidak."

Audrey mengernyit, "No? Bukannya kau balik lagi?"

"Tidak, Potter. Aku tidak lihat." Jawab Regulus final.

Intonasi itu membuat Audrey diam tak melanjutkan pembicaraan. Aneh. Semalam padahal Regulus dan ia melakukan cukup banyak kontak fisik dan lisan. Tapi sekarang lelaki itu kembali menjadi kulkas berjalan.

"Class dismissed."

Teman sebangku gadis ikal itu buru-buru keluar diikuti oleh Barty dan Evan. Ia yang melihat itu mengernyit dan menghampiri Aleida.

"Apa pelajaranmu sehabis ini?" Tanya Aleida.

Audrey tampak mengecek jadwalnya, "aku kosong!" Ucapnya riang.

Sedangkan Aleida mengeluh kesal, "Curang!" Yang dibalas juluran lidah oleh Audrey.

Mereka akhirnya berpisah. Audrey jalan ke arah Danau Hitam. Tepat di sana ia melihat segerombolan Gryffindor yang sedang—piknik? Di tengah hari seperti ini? Audrey baru saja ingin membalikkan badan tetapi namanya sudah dipanggil terlebih dahulu. "Audrey! Kemari!" James Potter terlihat melambaikan tangannya agar ia melihat.

Mau tak mau Audrey menghampiri. Bukan hanya James dan kawan-kawan saja. Tetapi ada Lily, Marlene, dan Alice. Sampai di dekat mereka Audrey tersenyum ramah, "Halo Gryffindor." Sapanya.

"Halo!" Sapa mereka bersamaan.

James tampak menepuk tempat di sebelahnya mengisyaratkan sepupunya untuk duduk. Audrey menuruti.

The Last Great Pure-blood Dynasty | Regulus BlackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang