Kini zhee sudah tiba di sekolah dan melihat zharhan sedang duduk di atas motornya seperti menunggu seseorang. Zhee pun memarkirkan motornya dan mengabaikan zharhan.
Saat zhee ingin ke kelas zharhan menahan zhee." apa lagi?, gw males debat pagi²" ucap zhee sambil memutar matanya malas.
" udah berapa banyak om² yg lo layangin sampe bisa kumpul uang sebanyak itu?" hina zharhan.
" gw ga peduli udah berapa banyak om² atau kakek² yg lo layangin di ranjang, tapi jangan buat keluarga erlangga kehilangan kehormatan di mata orang²" sambung zharhan dan pergi setelah itu.
" gw bisa aja bunuh tuh orang tapi gw masih fokus dengan balas dendam gw dan malas ladenin cecurut kek dia" ucap zhee dan pergi menuju kelas nya.
Kini pelajaran sudah di mulai dan zhee malah tidur karna sedang malas belajar karna semua yg guru jelaskan udah zhee tau dan kelewatan pinter.
Geby sudah mencoba membangunkan zhee tapi zhee malah menggenggam telapak tangan geby dan menjadikannya bantal.
Guru yg melihat zhee tidur menjadi geram dan membangunkan zhee dengan memukul punggung zhee dengan buku pelan." geby jangan ganggu napa sih" ucap zhee mengira perbuatan geby.
Guru kembali memukulnya dan zhee masih belum bangun hingga guru itu memukul zhee dengan kuat." Jangan ganggu napa sih!" ucap zhee dengan nada tinggi setelah bangun dan melihat gurunya.
" kamu berani teriak sama ibu iya" tanya guru itu.
" bukan gitu bu, aku cuman kaget aja bu" jawab zhee.
" kamu maju ke depan dan jawab soal 1" pinta guru itu dan zhee langsung maju dan menjawab semua soal dengan mudah dan membuat guru itu heran.
" sudah bu" ucap zhee setelah menjawab semua soal.
" bagus semuanya benar, kamu bisa kembali duduk dan lain kali jangan tidur di dalam kelas" ucap guru itu masih heran.
Bell istirahat pun bunyi dan menyelesaikan pelajaran pertama.
Zhee berjalan di koridor dan melihat geby berjalan menuju toilet dan mengikuti geby.
Geby pun masuk dan di susul masuk oleh zhee membuat geby kaget karna zhee langsung memeluk geby dari belakang." eh kodok!" ucap geby yg kaget.
" lo ngatain gw kodok?" tanya zhee dan melepas peluk kan nya dan berdiri di samping geby.
" e engga kak"
" lagian kakak ngagetin aku"
" lo masih ada hubungan sama bara?"
" sejak kemarin dia udah ga ganggu aku"
" hemm bagus deh"
" geby?"
" iya kak?"
Zhee diam dan menatap lekat geby dan perlahan mendekat kan tubuhnya ke geby hingga geby terhimpit oleh tembok dan tubuh zhee.
" gw suka sama lo, pacaran sama gw mau?" ucap zhee dan terus menatap geby.
" Hah?" ucap geby yg masih shok.
" gw mau lo jadi pacar gw?" ucap zhee mengulang ucapannya, namun geby masih diam dan ga tau mau jawab apa.
" kalo lo terima gw balas ciuman gw, tapi kalo lo nolak gw, lo dorong gw dan gw ga bakal ganggu lo lagi" ucap zhee yg perlahan mendekatkan bibirnya ke bibir geby.
Geby masih bergelut dengan pikiran dan hatinya yg masih belum yakin jika dia juga mencintai zhee.
Saat bibir zhee sudah ingin menyentuh bibir nya, geby langsung mendorong zhee hingga membuat zhee mundur 2 langka dan geby langsung berlari keluar dari toilet.
Dari situ zhee pun berfikir bahwa perasaan itu hanya ia sendiri yg memilikinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dendam ku (GXG)
Teen Fictionaku kembali hidup dan akan membalaskan dendam ku, kalian tunggu lah hari kematian yg sangat menyakitkan.