5

2.7K 209 5
                                    

Zhee pun sampai di sekolah lebih dulu dan seperti biasa menarik banyak perhatian.

"OMG demi apa, zhee makin keren anjirr"

" aaah pengen di bonceng deh biar bisa peluk dia"

" ih mimpi lo"

" yee biarin"

" bara pasti nyesel udah ninggalin zhee"

Bisik para murid saat melihat zhee dan semetara di parkiran rexy, febyan dan zharhan baru tiba di parkiran.

" boleh juga tuh dia bawa motornya" ucap febyan.

" apaan cuman ke gitu doang" balas rexy ga terima.
Semetara zharhan hanya diam dan pergi ke kelasnya.
Dia merasa adiknya beruba seperti orang lain.
.
.
.
.
.

Kini zhee telah sampai di depan kelas nya, ia langsung tersenyum tipis saat melihat cewek yg selalu membuatnya tersenyum. Ia berjalan menuju bangku nya dan langsung duduk tanpa mengatakan apa apa.
Zhee menidurkan kepalanya di atas meja dan berhadap ke arah geby dan menatap.
Geby terlihat gugup di tatap seperti itu dan zhee pun menutup matanya berpura² tidur.

                        Geby POV

Setiap pagi gw selalu ngantar koran ke rumah² orang sebagai pekerjaan untuk membiaya kehidupan gw di jakarta.
Gw juga kerja di sebuah club Karna gaji nya yg lumayan gede.
Gw ga tau kenapa kakak gw kirim gw ke jakarta dan bilang kalo dia bakal pergi jauh dan susah di hubungin.
Dan dia juga bilang kalo dia ga bakal kirim uang karna baru aja kehilangan kerjaan.
Selama gw sekolah di sana gw selalu di bully sama lina celsy dan temen² nya.
Gw ga bisa lawan karna mereka orang kaya dan gw ga mau berurusan sama mereka, sampe gw ketemu zhee dan baru kali ini ada orang yg nolongin gw. Dia baik tapi ga tau kenapa tatapan dia bikin gw takut dan ga berani liat dia, jadi gw selalu nunduk dan gagap karna takut, padahal dia baik sama gw.
Dan tadi pagi gw ketemu dia lagi dan hampir jantung gw copot karna dia tiba² nongol kaya hantu.
Dia terlihat seksi dengan wajah yg berkeringat dan bikin gw deg deg gan.
Dan tadi dia natap gw terus ga tau kenapa dan syukurnya dia tidur.

                     Normal POV

Bell pun berbunyi menandakan pelajaran akan di mulai.
Geby membangun kan zhee dengan menoel noel lengan zhee dengan telunjuknya.
Tak lama zhee bangun dan duduk tegak menatap kedepan melihat guru yg baru aja dateng.

" selamat pagi semua" sapa bu yanti wali kelas.

" pagii buu"
Guru pun memulai pelajaran dan menjelaskan materi yg semua zhee telah tau. Mendengar itu zhee sedikit bosan dan memaini rambut geby.
Geby yg di ganggu hanya diam seolah tak memedulikannya.
Sampai pelajaran selesai dan baru geby bersuara.

" ka-kakak jangan usil kalo aku lagi belajar, a-aku ga bisa fokus" ucapnya

" ya lagian gurunya jelasin materi bikin gw bosen"

" y-ya udah kak, a-aku duluan ya mau ke perpus" ucap geby dan langsung berjalan menuju perpus.
Zhee ingin menyusul namun tiba² ada cewek nyamperin dia.

" zhee gw tadi malam sempetin bikin kue dan pengen lo coba?"

" gw ga suka manis" jawabnya dan langsung meninggal kan cewek itu.
Zhee pergi ke kantin dan membeli roti dan minuman botol untuk 2 orang dan membawanya ke perpus.
Setiba di sana zhee seketika mematung saat melihat geby bermesraan dengan bara.

" sial" ucap zhee yg penuh dengan amarah. Entah kenapa saat melihat itu zhee merasa sesak dan susah untuk bernapas, dia ga tau kenapa bisa suka sama cewek itu sejak pertama kali ia bertemu.
Zhee pun pergi tapi bukan kekelas nya melain ke rooftop sekolah dan tidur di sana.

                       Geby POV

Setelah pelajaran selesai tiba² ada pesan masuk dan meminta gw ke perpus.
Dia bara yg terus deketin gw dan maksa gw jadi pacar nya.
Dia cowok playboy yg ga di tau sama lani.
Gw terpaksa jadi pacar dia karna dia megang rahasia gw, dia tau gw kerja di club dan ngancam bakal sebarin di sekolah dan kalau guru tau gw bisa di keluarin dari sekolah.

" ada apa manggil gw ke sini?" tanya gw setelah sampai di perpus.

" ga ada apa apa, gw kangen aja sama lo" jawab bara dan meluk gw.

" lo kan tiap malem ke clab dan liat gw"

" jangan gitu dong, lo ga kangen apa sama gw?"

" engga"

" tapi gw kangen sama lo" ucap bara dan langsung cium bibir gw, gw coba brontak tapi dia terlalu kuat.

" lo kalo ga diem gw sebarin di sekolah soal lo kerja di club!" ucap bara dan gw pun diam di cium sama si brengsek ini.
Setelah dia puas cium gw dia pun lepasin gw dan gw langsung pergi ninggalin dia.
Gw balik ke kelas karna sebentar lagi masuk pelajaran berikutnya.
Ga lama guru dateng dan memulai pelajaran tapi zhee belum masuk juga.

" loh zhee mana ya?" batin gw dan lanjut belajar.
.
.
.
.
.

                     Norman POV

Waktu pulang pun tiba dan geby belum melihat zhee dari tadi.
Geby pun berjalan menuju pinggir jalan menunggu angkot.
Sementara zhee baru saja turun ke bawa dan menuju ke parkiran.
Zhee menaiki motornya dan mejalukan nya, tapi tiba² zhee berhenti dan menghampiri geby yg sedang menunggu angkot.

" nunggu siapa?" tanya geby dengan cuek.

" a-angkot kak"

" naik" ucap zhee dan geby pun langsung naik karna dia tau zhee ga terima penolakan dan lumayan gratis.

" Alamatnya?" tanya zhee.

" ja-jalan x x x " jawab geby dan zhee langsung melajukan motornya dengan cepat membuat geby terkejut dan langsung memeluk zhee.
.
.
.
.
.
Sesampai di depan kosan geby pun turun dan bertanya.
" ka-kakak tadi kemana?" tanya geby namun tak di jawab oleh zhee dan malah di tanya balik.

" kenapa lo mau jadi pacarnya bara sedangkan dia pacaran sama lani?" tanya zhee membuat geby terkejut dan membisu.
Karna zhee tidak mendengar penjelasan dari geby, zhee pun pergi tanpa bertanya lagi karna zhee pikir itu keputusannya geby dan dia tidak ada hak untuk larang dia.
Semetara geby bingung harus bilang apa ke zhee, dia takut kalo dia bilang pacaran sama bara karna bara tau dia kerja di club, zhee pasti bakal mikir dia cewek muruhan.
.
.
.
.
.
Zhee pun sampai di kediaman erlangga dan langsung masuk ke kamarnya dan melempar dirinya ke kasur. Zhee mengamil headphone di atas meja samping kasurnya dan mendengarkan musik untuk menenangkan perasaannya yg kesal karna geby.
Saat sedang mendengar musik sebuah notif masuk ke handphone nya dan zhee mengecek notif itu dan ternyata sebuah info tawaran pertandingan motor.
Melihat itu zhee pun beniat untuk ikutan nanti malam.
.
.
.
.
.
Kini hari telah gelap dan telihat zhee telah siap dengan celana jenz hitam, kaos putih plus jaket kulit hitam.
Zhee langsung turun dan di panggil oleh oma nya saat melihat zhee turun dari tangga.

" zhee, mau kemana nak?" tanya maria.

" zhee mau keluar main bentar oma"

" ya udah kamu hati² ya"

" oke oma, dah" ucap zhee dan langsung pergi ke arena balap itu.
Zhee melajukan motornya dengan kecepatan tinggi dan 30 menit zhee pun sampai.


Bersambung...

Dendam ku (GXG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang