Kini zhee sudah 1 bulan berpacaran dengan geby dan sudah ada berita beredar kalau mereka punya hubungan special.
Lani, zharhan dan sepupu² zhee mendengar itu langsung mengadukannya pada indra, oma, opa dan seluruh anggota erlangga." zhee apa benar kamu menjalani hubungan dengan teman cewek sekelasmu?" tanya indra.
" iya itu benar" jawab zhee dengan santai.
" apa kamu sudah gila!, berpacaran dengan seorang gadis seperti tak ada lagi pria di dunia ini?!" ucap indra dengan nada tinggi.
" saya tidak gila dan di dunia ini memang masih banyak pria bahkan sebagian dari mereka terlihat tak berguna" ucap zhee sambil melirik febyan dan rexy yg dia anggap tidak berguna.
" sayang apa kamu sedang tidak bercanda?" tanya maria pada zhee.
" aku sedang tidak bercanda oma, aku memang berpacaran dengan seorang cewek, aku lesbian" jawab zhee.
Maria hanya menatap zhee dengan tatapan heran, zhee memang kurang kasih sayang dari ayahnya tapi itu tidak mungkin membuat cucunya mengalami trauma terhadap lawan jenisnya.
" aku tidak setuju kamu berpacaran dengan cewek itu lagi dan hentikan perbuatan bodohmu itu!" ucap indra.
" anda tidak punya hak untuk melarang saya berhubungan dengan siapa pun" ucap zhee dan langsung meninggalkan meja makan lalu pergi dengan motornya ke kosan geby.
" apa mama lihat kelakuan zheara sekarang, dia semakin kurang ajar dan berpacaran dengan seorang gadis. Jika hal itu tersebar mau di taro mana muka indra ma" ucap indra.
" keluarga erlangga akan benar² malu di buatnya ma" sambung mirna istri indra.
Dan maria hanya diam tanpa mengatakan apa pun karna dia sangat menyayangi zhee dan akan menuruti apa pun yg dia minta..
.
.
.
.Toktok
" kak zhee" ucap geby setelah membuka pintu lalu melihat zhee, ia pun menyuru zhee masuk.
Zhee pun masuk dan langsung duduk di kasur geby dengan wajah kesal.
Melihat itu geby ikut duduk di samping zhee dan bertanya apa ada masalah." kenapa kaya kesal gitu?, ada masalah kah?" tanya geby.
" pria itu melarang ku untuk berhubungan lagi dengan mu, dia tak punya hak untuk mengurusi urusanku dan aku tidak suka dia melarang larang aku apa lagi ingin memisahkan aku pada dirimu geby" jawab zhee sambil menatap geby.
" siapa?" tanya lagi geby.
" siapa lagi kalo bukan indra erlangga" jawab zhee.
" kak zhee, aku tau kakak sangat menyayangiku tapi dia tetap ayah mu dan dia wajar marah jika- apa kamu membela nya?, dia sudah bukan ayahku lagi, saat mama meninggal dia sudah tak menganggapku sebagai anaknya dan hanya melihat zharhan, dia tak pernah peduli padaku dan hanya terus memarahiku dan memukulku, bahkan saat aku di rumah sakit dia tak pernah melihat ke adaan ku, dia sudah tak punya hak atas diriku kamu tau itu" ucap zhee menatap geby kesal.
" aku minta maaf udah bikin kamu makin kesel dan marah, udah ya jangan marah lagi nanti cepet tua loh" ucap geby membujuk zhee.
Zhee menatap geby dan menguba posisi duduknya dengan berbaring dan menjadikan paha mulus geby sebagai bantalnya.
Geby tersenyum dengan sikap manja zhee padanya, geby mengusap lembut rambut zhee dan tak lama zhee pun tertidur hingga jam 7 malam.
Zhee terbangun dan mencium aroma makanan dan melihat geby sedang berdiri sambil memasak makanan dengan kompor kecilnya di dekat pintu kamarnya.
Zhee bangun dan mendekati geby lalu memeluknya dari belakang." kamu cuci muka sana bentar lagi makanannya masak" ucap geby saat zhee memeluknya.
Zhee tak langsung pergi mencuci mukanya dan malah menjahili geby yg sedang memasak dengan menciumi leher geby hingga membuat geby merinding geli.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dendam ku (GXG)
Teen Fictionaku kembali hidup dan akan membalaskan dendam ku, kalian tunggu lah hari kematian yg sangat menyakitkan.