1

8.7K 318 11
                                    

Terlihat pemandangan yang begitu mengganaskan di mana tergeletak mayat² pelayan perempuan mau pun laki laki dan dua mayat lagi di kamar sepasang suami istri yg sudah separu baya, mereka mati dengan luka sayatan di leher dan beberapa tusukan di perut.
.
.
.
.

" lepasin gw!"
" kalian semua brengsek!"
" sahabat, adik dan tunangan gw bekerja sama buat hancurin keluarga gw, apa salah gw sama kalian hah?!" ucap seorang wanita berusia 23 tahun bernama devani.

" lo ga salah sih vani, tapi lo terlalu baik jadi manusia" ucap seorang wanita seumuran devani bernama hani Adik angkat nya.

" bukan cuman terlalu baik sayang, tapi dia itu terlalu bodoh" ucap seorang pria bernama jexon tunangan devani.

" hahahaha gw udah tau salah gw, gw salah udah percaya sama kalian!, gw bakal balas perbuatan kalian berkali kali lipat!" ucap devani.

" ya ya ya, kami akan menunggunya, tapi di kehidupan yg berikutnya hahahah" ucap jexon.

" mulai sekarang keluarga devano telah musna dan geng black mon sekarang di bawah pimpinan gw, kelian! habisi mantan pimpinan kalian dengan cepat agar tidak terlalu lama tersiksa" ucap lagi jexon.

Beberapa anak buahnya pun menghajar devani hingga ia sekarat berlumuran darah.
Mereka meninggal kan devani dan hanya tersisa 1 orang.
" maafin gw van, gw terpaksa hianatin lo, lo tau, mereka mengetahui keberadaan geby, gw ga mau dia kenapa napa, gw bisa ngasi nyawa gw ke lo, tapi gw ga bisa ngebahayain adik gw" ucap seorang pria di depan devani yg sudah sangat sekarat.

" sebagai permintaan maaf gw, gw bakal temenin lo di atas sana" ucap nya lagi dan dor doni menembak kepalanya dan tewas.
Melihat itu devani menangis melihat kesetiaan doni padanya, walau doni menghianatinya karna terpaksa devani bisa melihat tersiksanya sahabat nya karna tak ada pilihan lain. Doni sangat menyesal dan mengakhiri hidupnya dan devani perlahan menutup matanya.

.
.
.
.
.

Di lain sisi terlihat seorang wanita mudah yg sekitar berusia 16 atau 17 thn, ia terbaling tak sadarkan diri di ruangan serbah putih yg tak lain di rumah sakit.
Dan seorang nenek di samping nya sedang setia menjaga cucu nya namun tiba² nenek itu di buat panik saat mesin elektrokardiograf atau ( EKG ) seketika berbunyi dan tak lama garis di mesin itu menjadi lurus menandakan gadis mudah itu telah tiada.

" maafkan kami tidak bisa menyelamatkannya" ucap pria berjubah serbah putih yg tak lain dokter.

" tidak dokter, coba anda periksa lagi atau saya tuntut anda" ucap nenek itu.

" maaf tapi kami benar² telah berusaha semampu kami" balas dokter itu dan berjalan hendak keluar dari ruangan itu namun terhenti saat mendengar sang nenek kaget melihat cucu nya tiba tiba bangun dan duduk dengan ngos ngosan.

" zheana sayang cucu oma?!, kamu ga papa sayang?, dokter! Periksa cucu saya cepat dokter" ucap nenek itu pada dokter yg masih berdiri di depan pintu karna heran.
Dokter itu langsung memeriksa keadaan gadis itu dan dia sangat terkejut dengan keadaan gadis itu yg terlihat baik² saja dan hanya membutuhkan istirahat.

" bagaimana dok dengan keadaan cucu saya?" tanya nenek itu.

" ini suatu keajaiban, dan saya sangat terkejut dengan keadaan cucu ibu yg sekarang baik baik saja dan hanya butuh istirahat" jawab nya.
Mendengar itu sang nenek sangat bahagia dengan ke adaan cucu nya namun gadis itu terlihat linglung dengan keberadaan nya.

"gw di mana?, kenapa gw masih hidup? dan bukanya gw udah meninggal karna di hajar" batin devani. Iya devani ternyata transmigrasi dan berada dalam raga zheana erlangga.

" permisi, ini saya sedang di mana?" tanya devani yg masih belum sadar dengan dirinya sekarang.

" kamu di rumah sakit sayang, kamu habis kecelakaan di tabrak mobil" jawab sang nenek.

" hah?, di tabrak mobil?" ucap devani dengan wajah bingung.
Dan tiba² berbagai ingatan masuk dalam kepalanya dan membuatnya ke sakitan.

"aagghh!" teriak devani kesakitan memegang kepalanya.

" dok cucu saya kenapa dok?" tanya sang nenek dan langsung di periksa oleh dokter.

" mungkin karna benturan di kepalanya membuat dia sedikit mengalami amnesia, tapi ibu tak perlu khawatir karna ingatanya akan kembali seiring nya waktu jadi dia akan sedikit mengalami sakit kepala" jawab sang dokter setelah memeriksa.

" hah?, amnesia?" batin devani karna dia merasa mengingat semua ingatan dia

" baik lah saya masih harus memeriksa pasien yg lain jadi saya mohon pamit" ucap dokter itu lagi.

" iya dok terima kasih" ucap nenek.

" sayang, apa kamu mengingat nenek?, kakek?, dan semua keluargamu?" tanya sang nenek dan di jawab gelengan sama gw.

" kalo nama kamu?" tanya lagi nenek.
Saat gw ingin menjawabnya langsung terhenti saat gw liat bantulan bayangan gw di layar tv yg mati bukanlah diri gw.

" kalo ga inget ga usah di paksain sayang" ucap nenek memalingkan tatapan gw ke dia.

" nama kamu zheana erlangga dan aku oma kamu maria erlangga" ucap oma maria dan beberapa ingatan lagi masuk di kepala gw.

" aaagggh" teriak gw.
" aduh sayang kamu istirahat, maaf oma bikin kamu kesakitan" ucap oma dan membaringkan gw.

.
.
.
.

Hari ini akhirnya gw keluar juga dari rumah sakit dan kembali ke kediaman erlangga.
Dan apa kalian tau selama gw di rumah sakit gw cuman liat oma dan opa nya dari raga ini dan keluarga lainnya ga pernah nunjukin batang hidungnya termaksud orang tua atau saudara nya.

" ayo cucu sayang nya oma kita pulang" ajak oma.

" iya oma" jawab gw.

Kami pun berjalan keluar dari rumah sakit dan menaiki mobil.
Gw cuman diem aja selama perjalanan dan sampai akhirnya mobil yg gw naikin memasuki kediaman/mansion erlangga dengan desain warna putih emas.

" lumayan bagus" batin devani ketika sampai di depan mansion erlangga.

Oma pun menggandeng tangan gw masuk dan di dalam sudah ada banyak orang dan langsung menatap gw dengan tatapan tajam.

" eh oma, sini oma duduk, pasti oma capek kan abis jagain zhee di rumah sakit" ucap seorang tante² yg udah di liat mukanya sok baik sama oma, dan oma pun langsung duduk dan suruh gw duduk di samping dia.

" zhee mereka semua keluarga kamu, om, tante, sepupu dan kakak kamu"
" apa kamu ingat?" jelas oma dan bertanya sama gw.
Melihat mereka kepala gw sakit lagi tapi udah bisa gw tahan.

"sshh" ringis gw karna beberapa ingatan lagi masuk ke kepala gw.

" iya oma aku inget" jawab gw pada oma.

" loh zhee kenapa mah" tanya seorang wanita yg seperti tulus menanyakan nya.

" udah tante ina ga usah khawatir sama dia, paling dia cuman luka dikit aja di parah parahin biar dapet perhatian kaya biasanya" ucap seorang cowok yg sepertinya ga suka sama yg punya raga ini.

" Rexy!, jangan berkata seperti itu pada zhee" tegas oma pada cowok itu bernama rexy.

" kata dokter dia mengalami sedikit amnesia dan akan sembuh seiring waktunya" jelas oma pada semua orang yg ada di sana.

Di antara mereka orang tua raga ini ga ada di sana dan tak lama terlihat seorang pria separu baya berwajah dingin, datar dan tegas dan seorang wanita di samping nya sambil merangkul lengannya.

" itu papi dan mami kamu" ucap oma saat ngeliat gw natap kedua orang itu.
Dan ya beberapa ingatan lagi masuk ke kepala gw dan bikin gw meringis.
Namun papa nya tampak ga peduli sama raga ini dan pergi begitu aja masuk ke sebuah kamar.

" oma kamar aku di mana ya?" tanya gw karna merasa lelah dan pengen istirahat.

" ayo sayang oma antar" jawab oma dan mengantar gw ke sebuah kamar di lantai 2.


Bersambung

Dendam ku (GXG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang