18

1.9K 169 3
                                    

Kini geby telah siap peking dan akan pindah ke apartemen zhee.
Dan tadinya dia sempat di ajak oleh vika untuk tinggal bersama di apartemen yg sudah vika sewa namun di tolak oleh geby karna zhee pasti akan marah.

Zhee juga membawa beberapa pakaian dan barangnya ke sana.
Setelah selesai membereskan barang mereka, zhee dan geby pun turun untuk pergi ke supermarket untuk membeli persediaan dapur.

Setiba mereka di sana seperti biasa zhee menarik perhatian para pelanggan atau pekerja di sana walau ia menggunakan masker.
Maklum orang yg keren dan berkharisma itu mah beda.
Zhee yg tidak peduli pada mata mata yg memandangnya hanya terus berjalan sambil mendorong troli yg akan di tempati belanjaan nya nanti.

" by mau beli apa aja?" tanya zhee pada geby.

" kita cari beras dulu terus mie instan, sayur, telur, bla bla bla bla" jawab geby mengingat semua yg dia butuhkan nanti.
Zhee hanya berjalan mengikuti geby sambil mendorong trolinya.

Saat mereka sedang memilih buah tiba² zhee di kagetkan oleh seorang wanita yg menghampirinya dan memanggil namanya.

" eh tuan danz lagi belanja?" tanya wanita itu heran karna setaunya danz tak pernah mengurus hal seperti itu.
Wanita itu langsung mengenali zhee yg saat itu sedang memakai masker.
Zhee atau yg di kenal oleh danz itu memang selalu memakai masker di kantor dan belum ada melihat wajah aslinya dan entah bagaimana orang yg mengenalnya sebagai danz, ia selalu dikenali jika berjumpa di luar kantor oleh teman bisnisnya.
Meski sekarang ia berada di raga zheara masih di kenali oleh mereka karna dia dan zhee sangat mirip jika memakai masker terlebih ia telah memotong rambutnya seperti danz dulu.
Jika di kenali dengan suara orang tak akan curiga karna suara danz dan zhee 11 12 mirip.
Dan wanita ini memang telah terbiasa memanggil zhee dengan sebutan tuan karna ia rasa lebih cocok.
Zhee atau yg di panggil danz itu pun menoleh dan melihat sekretaris nya yg juga sedang berbelanja.

" Ooh clea, iya saya sedang membeli beberapa perlengkapan dapur" jawab zhee ( danz ) setelah melihat clea sekretaris nya di kantor.

" wah siapa gadis imut ini?, apa dia adikmu tuan danz?" tanya clea menyadari geby di samping zhee.( danz )

" Dia geby, pacarku" jawab zhee ( danz ) terus terang.

Mendengar itu clea sedikit kaget dengan jawaban zhee ( danz ) itu.

" hmm pacar tuan danz ya, hallo salam kenal, saya clea sekretaris tuan danz" ucap clea sambil memberikan jabatan tangan pada geby.

" saya geby, salam kenal juga kak" ucap geby membalas jabatan clea.

" kalo boleh tau kamu kerja di perusahan mana?, atau boss dari perusahaan mana?" tanya clea pada geby.

" aku masih SMA kak" jawab geby dan membuat clea semakin kaget dan menatap boss nya itu.

" ternyata danz selera nya cewek SMA, pantas saja selama ini dia tidak melirikku. Tapi aku tak akan lelah selama dia masih pacar belum tunangan atau istri aku akan terus mengejar danz" batin clea

" sepertinya kami sudah selesai belanja, clea saya duluan ya" ucap zhee ( danz ) pada clea.

" ah iya tuan danz, hati² di jalan" ucap clea sambil menundukan kepalanya.

Zhee pun mendorong trolinya ke kasir.
Setelah selesai membayar dan memasukan barang ke bagasi mobil zhee menyusul geby yg sudah ada di dalam mobil.

Di dalam mobil geby menatap zhee seakan ingin bertanya.
Merasa di tatap oleh geby zhee pun menoleh sebentar lalu bertanya.

" ada apa?, kok segitunya liatin aku?" tanya zhee.

" maksud percakapan kamu sama kak clea apa?, kenapa dia manggil kamu tuan danz dan bilang dia sekretaris kamu di kantor?, kamu kan masih sekolah" tanya balik geby yg ternyata bingung dengan kejadian tadi.

" ya maksudnya aku atasan dia" jawab zhee singkat membuat geby masih kebingungan.

" ih setau aku kan kamu masih sekolah, kapan kamu kerjanya?" tanya geby yg mulai kesal.

Zhee terkekeh melihat geby kesal karna kebingungan.

" kamu tau PT Elsabet mulia?" tanya zhee pada geby.

" tau, itu kan perusahan terbesar di kota ini dan sudah memiliki berbagai perusahaan di mana², mau di dalan negeri mau pun di luar negeri" jawab geby yg memang pernah mendengar PT itu.

" kamu tau direktur utamanya?" tanya lagi zhee pada geby dan di jawab gelengan oleh geby.
Zhee tersenyum.

" nama direktur utamanya danza elsabet cucu mira elsabet pemegang saham terbesar yg kini ia serahkan pada cucu satu² nya ya itu danza elsabet atau lebih di kenal danz" jelas zhee pada geby.

" terus hubungan nya sama kamu apa?" tanya geby yg sepertinya lupa zhee tadi di panggil apa oleh wanita itu.

" apa kamu lupa clea tadi memanggilku siapa" jawab  zhee dan membuat geby membulatkan mata karna kaget dan langsung fokus menatap zhee.

" kamu danza elsabet!??" tanya geby tak percaya.
Zhee hanya tersenyum melihat experesi geby saat ini.

" kamu bukannya zheana erlangga kenapa sekarang jadi danza elsabet" ucap geby masih tak percaya.

" kamu punya dua identidas gitu?" tanya geby pada zhee.

" nanti aku ceritain sekarang bantu aku bawa belanjaan naik ke apartemen" jawab zhee yg ternyata mereka telah sampai.

Mereka pun turun dari mobil dan membawa belanjaan nya ke apartemen mereka.
Sesampai di sana geby langsung menyusun barang² itu di dapur mana yg harus di masukan ke kulkas dan yg tidak.
Setelah selesai geby pun menyusul ke kamar dan melihat zhee sedang berbicara dengan seseorang di telfon.

" baik, besok saya akan ke kantor menghadirinya,, kamu atur saja jadwal nya" ucap zhee pada penelfon di sebrang sana.

"...."

" iya malam" ucap zhee dan mematikan telfonnya.

Setelah mematikan telfon zhee langsung memeluk geby yg sedang duduk di sampingnya.
Zhee menghirup aroma badan geby dan mengecup nya singkat.

" By,," panggilnya.

" hemm"

" kalo aku bilang aku bukan zheana kamu percaya?" tanya zhee pada geby.

" kalo aku bilang aku transmigrasi ke dalam raga zhee apa kamu percaya?" tanya lagi zhee pada geby.

" transmigrasi?, kamu bercanda ah, itu kan cuman terjadi di film²" jawab geby menganggap zhee bercanda.

" aku serius by, aku ga lagi bercanda" ucap zhee dan geby menatap zhee yg memang sedang serius.

" jadi kamu siapa?" tanya geby pada zhee.

" aku devani atau di kenal danza elsabet, keluarga elsabet hanya keluarga angkatku, nek mira mengangkatku sebagai cucunya saat aku masih smp dan dia tak memiliki siapa siapa. Dan sementara keluarga ku sekarang sudah tak tersisa semuanya telah tiada karna di bantai oleh tunangan dan adik angkatku sendiri.
Aku yg seharusnya juga sudah mati entah mengapa bisa masuk ke dalam raga zhee dan harus hidup sebagai zhee. Aku seorang wanita karir berusia 23 tahun tapi kini aku kembali berusia 17 tahun" jelas zhee panjang kali lebar.
Mendengar itu geby memeluk zhee dan mengusap usap kepala zhee dengan lembut.
Dia tak pernah membayangkan pacarnya ini memiliki kisah hidup yg sangat memprihatinkan.

" jadi aku harus memanggil mu zhee atau danz?" tanya geby pada zhee.

" sesuka kamu aja" jawab zhee.

" heeemm" geby tampak berfikir dan tak lama iya tersenyum.

" aku panggil kamu sayang aja deh" ucap geby dan membuat zhee tersenyum lebar.

" iya sayang" ucap zhee.
Mereka pun berpelukan dan zhee mulai mencium leher geby lalu mencium bibir geby, ia melumat nya dengan lembut lalu perlahan melucuti satu persatu pakaian geby hingga keduanya tanpa 1 helai benang pun alias telanjang.
Mereka bermain cukup panas malam itu dan zhee membuat geby terkapar karna bermain beberapa ronde di malam itu.




Bersambung...

Dendam ku (GXG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang