8

2.4K 228 2
                                    

Kini zhee sedang berada di sebuah tempat yg sangat berisik membuat gendang telinga bergetar.
Di sana banyak anak muda yg rela meminum minuman yg ga enak dan mabuk² agar terlihat keren di mata teman², mereka menari² di bawa lampu yg berkelap kelip, ada juga yg menari di panggu yg tidak berpakaian lengkap. Di mana lagi kalo bukan di club malam, zhee ke sana karna ajakan randi sasaran zhee 2hari yg lalu. Selama 2 hari kemarin zhee tlah mendekati randi tanpa sepengetahuan anak black mon lain nya, agar saat randi hilang dari muka bumi ini zhee tidak di curigai.
Zhee pun masuk dan sudah ada randi menunggu nya di meja.

" zhee di sini!" teriak randi sambil melambaikan tangan ke arah zhee.
Zhee pun menghampirinya dan duduk bersama randi.

" udah lama nunggu?" tanya zhee basa basi.

" enggak kok gw juga baru dateng" jawab randi. Mereka pun mengobrol sambil meminum minuman beralkohol dan randi mengaja zhee menari di kerumungan orang sesekali meraba² pinggang zhee. Zhee merasa geram dan ingin menghajar nya namun ia kurungkan niatnya demi balas dendam nya. Karna sudah tak tahan zhee pun mengajak randi kembali duduk dengan alasan dia udah capek.

" ran!, balik duduk yuk gw udah capek!" teriak zhee.

" ya udah ke kursi" jawab randi sambil teriak.
Mereka pun kembali duduk dan zhee memesan minum lagi dan ingin membuat randi teler.
Mereka terus minum sampai randi mulai mabuk.

"zhee lo kuat juga ya minum nya!" ucap randi mulai mabuk.

" lo juga ga kalah jago ran!" ucap zhee.
Tak lama randi pun teler dan ambruk, zhee langsung membawa randi masuk ke mobil nya dan membawa randi ke kediaman alsabet.
Setelah sampai zhee langsung menyerah kan randi ke orangnya.

" gw biarin lo nikmatin waktu lo yg ga seberapa" ucap zhee dan menyuruh orangnya membawa randi ke ruang bawah tanah tempat tahanan jika ada yg berhianat padanya.
Zhee pun menyuruh beberapa orangnya untuk ke club tadi untuk mengambil motor randi dan menghapus jejak nya seolah dia tak pernah ke sana bersama randi.
Setelah itu zhee kembali ke kediaman erlangga dengan motornya dan tak lama zhee sampai.
Untungnya saat itu rumah itu agak sepi entah kemana di tiup angin.
Zhee langsung ke kamarnya dan membaringkan dirinya di kasur karna merasa pusing dan mual.
Baru saja zhee baring tiba² zhee bangun dan berlari ke kamar mandi nya dan huek! huek! Zhee memuntah kan semua minuman yg ia minum tadi.

" Aaa sial" umpat zhee karna ia tak pernah begini sebelumnya, ia sangat kuat minum saat ia masih menjadi devani. Saat masih di kamar mandi zhee mendapatkan telpon entah dari siapa dan zhee pun mengangkatnya.

" halo?" ucap zhee dengan suara sedikit lemas sehabis muntah.

" A-apa kakak baik² saja?, i-ni aku geby" tanya seorang cewek itu yg ternyata geby menelpon zhee.

" iy-! Huek! Huek!" zhee muntah kembali.

" ya ampun kak?, kakak di mana biar aku ke sana?" tanya geby khawatir.

" di rumah?" jawab zhee.

" ya alamatnya di mana kak?" tanya lagi geby karna takut zhee kenapa napa. Zhee pun mengirimkan alamatnya dan tak lama geby sudah di depan rumahnya.

" k-kak aku udah di depan" ucap geby dengan telpon masih tersambung.

" langsung masuk aja di dekat tangga udah ada bi imah" ucap zhee dan geby pun masuk dan melihat orang yg di maksud zhee ya itu bi imah.

" ayo neng bibi anter ke kamar non zhee" ajak bi imah pada geby.
Geby pun mengikuti bi imah dari belakang dan sampai lah di depan kamar zhee.

Tok tok tok! Geby mengetuk pintu kamar zhee, mendengar itu zhee pun bangun dan membukakan pintu untuk geby.
Geby pun masuk dan zhee kembali menutup pintu kamarnya.

" ka-kakak ga papa?" tanya geby yg kini di dalam kamar zhee.

" eemm" jawab zhee dengan deheman.

" la-lagian kakak kenapa minum banyak banget" ucap geby mengetahui zhee habis minum banyak.

" kok lo bisa tau?" tanya zhee penasaran.

" ta-tadi aku liat kakak lagi minum sama orang" jawab geby yg ternyata melihat zhee saat bersama randi.

" lo ngapain ke club?" tanya zhee.

" a-aku kerja di sana kak sebagai bartender" jawab geby. Mendengar itu zhee kaget dan sedikit tidak suka geby kerja di sana.

" kesini mau ngapain?" tanya zhee.

" a-aku cuman khawatir sama kakak karna tadi kakak minum banyak banget" jawab geby.

" gw ga papa-huek" ucap zhee dan masih mual. Melihat itu geby mengambil minyak kayu putih di dalam tasnya dan memakaikan nya pada pelipis kepala zhee dan keperut zhee namun di tahan saat geby mencoba mengangkat baju zhee.

" mau ngapain?" ucap zhee sambil menggenggam tangan geby.

" ma-mau kasih minyak kayu putih" jawab geby dan di lepaskan oleh zhee.

" te-teman kakak tadi mana?" tanya geby.

" udah pulang" jawab zhee bohong.

" i-itu pacar kakak?" tanya lagi geby

" bukan" jawab zhee sambil memejamkan matanya.

"eemm"
" ya-ya udah aku balik ya kak" ucap geby dan berdiri ingin pulang namun tiba² zhee menarik geby dan jatuh ke pelukan zhee di kasur.
Geby menatap mata zhee dan mereka saling bertatapan dalam.
Tanpa bicara zhee langsung menempelkan bibirnya ke bibir geby dengan lembut dan melumat bibir atas dan bawah geby bergantian.
Geby yg di cium seketika di buat kaku plus² kaget sekaget kagetnya.
Zhee masih terus mencium bibir geby dan mencoba memasukan lidahnya ke mulut geby namun langsung di hentikan karna geby mendorong dirinya bangun dan lepas dari pelukan zhee.

" ka-kakak kenapa cium aku?" tanya geby tak percaya.

" emang kenapa gw cium lo?, takut bara marah?" bukannya jawab zhee malah bertanya balik.

" bu-bukan gitu kak, ki-kita kan sama² cewek masa ciuman?" jawab geby bingung plus detak jantung yg lagi gempah.

" ya ga papa karna gw suka sama lo" ucap zhee semakin mengguncang jantung geby.

" A-aku pulang dulu" ucap geby dan langsung lari keluar dari kamar zhee dengan muka yg sudah merah matang seperti tomat.
Melihat tingkah geby zhee merasa gemas dengan geby dan tersenyum lebar di mukanya.

" loh itu bukannya geby?" batin lani melihat geby lari keluar dari kamar zhee.
.
.
.
.
.
Kini telah pagi dan zhee sudah ada di meja makan bersama keluarga lainnya.

" ee zhee, semalam geby dateng ya kesini?, gw ada liat dia lari dari kamar lo semalam?" tanya lani di depan semua orang.

" eemm" jawab zhee acuh.

" dia ngapain malem² ke kamar lo?" tanya lagi lani seolah ingin jawaban lain dari zhee.

" dia cuman dateng ngantarin obat" jawab zhee menatap tajam lani.

" tapi dia kelihatan gug!- lo tuh kenapa sih banyak tanya banget!" bentak zhee karna kesal sarapannya di ganggu dan membuat lani diam.

" loh cucu oma sakit?" tanya maria.

" aku ga papa oma, cuman ga enak badan aja semalam, terus geby dateng bawain obat" jawab zhee.

" ya udah kamu minum susu aja dulu ya, jangan minum jus" ucap oma dan di jawab anggukan oleh zhee.

" zhee ini kartu opa kamu pegang aja, sapa tau kamu mau beli sesuatu" ucap opa memberikan kartu debit.

" ga usah opa, zhee punya tabungan sendiri kok" ucap zhee dan menolak kartu opanya.

" ya udah zhee berangkat ya oma opa" pamit zhee setelah mencium pipi oma dan opa nya karna suasana hatinya sedang bagus.
Zhee pergi sambil bersenandung dan berlari kecil menuju motornya.

" sepertinya zhee sedang senang pa" ucap maria pada suaminya nasrul.

" iya ma, sudah lama zhee baru terlihar bahagia seperti itu" ucap nasrul yg ikut bahagia melihat cucu nya bahagia.

Bersambung...

Maaf ya semua telat up🙏😑

Dendam ku (GXG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang