season dua prat ke 3

239 29 1
                                    

Pagi ini seperti biasa Zhee akan sarapan bersama keluarga Erlangga.
Namun kali ini hanya ada Zhee, Zharhan, Wulan, Lani, Gea, Mika, Rexy, Febyan sementara om Tante Oma opa ayah dan ibu tiri Zhee sedang menghadiri sebuah acara.

" Setelah Geby sekarang lu sama si Viliya Zhee" sindir Febyan secara tiba tiba.

" Wah ga dapet Geby Viliya pun jadi ya Zhee" campur Rexy.

" Tapi bukannya artis itu lagi di gosipin deket sama Andrian ya? Lawan main di film barunya itu" sambung Wulan yg memang cukup mengikuti berita berita artis papan atas.

" Jadi orang ketiga kali" sindir Gea pada Zhee.

" Diam dan makan saja sarapan kalian!" Ucap Zhee sambil mengolesi roti nya dengan selai kesukaan nya.

" Dari dulu hanya bisa mempermalukan keluarga" kini Zharhan yg bicara.

" Lihat dirimu sebelum membicarakan orang, kau bahkan lebih menjijikan brengsek" ucap Zhee dan langsung pergi tanpa menghabiskan rotinya yg baru ia makan sedikit, mengingat kelakuan Zharhan yg tidak seorang pun yg tau dari keluarga nya membuatnya langsung kehilangan nafsu makannya.

Mungkin keluarga nya juga tidak akan percaya jika Zharhan sebrengsek itu.
Beberapa hari yg lalu Zhee tidak sengaja melihat Zharhan di sebuah cafe bersama wanita yg tidak ia kenal.
Awalnya Zhee tak peduli namun setelah mendengar percakapan mereka Zhee menjadi penasaran.

( Percakapan Zharhan dengan wanita itu di beberapa hari yg lalu)

" Sayang aku takut, gimana kalo orang tuaku tau kalau aku hamil" ucap wanita itu dengan khawatir.

" Kok bisa kamu hamil? Kita aja baru ngelakuin sekali" ucap Zharhan tak percaya.

" Aku ga tau pasti tapi aku udah ga halangan selama sebulan, bahkan aku ngelakuin pengecekkan pake tespek dan hasilnya positif sayang" ucap wanita itu menunjukkan tespek bergaris dua menunjukkan hasil kehamilan nya.

" Aku ga percaya itu karna aku bisa aja itu bukan anak ku, bisa saja kamu berhubungan sama yg lain di belakang ku" ucap Zharhan tak berperasaan.

" Kok kamu ngomong gitu, aku ga pernah ngelakuin itu selain sama kamu.
Kenapa kamu ngomong gitu, bahkan kamu jahat banget mikir aku seperti itu seakan aku seorang pelacur di matamu" ucap wanita itu yg mulai menangis.

" Udah sih ga usah nangis, orang orang pada ngeliat kesini karna kamu nangis" ucap Zharhan.

" Kamu ga bakal ninggalin aku kan zhar? Kamu bakal tanggung jawab kan zhar?" Ucap wanita itu menatap Zharhan.

" Aku ga akan tinggalin kamu tapi dengan syarat kamu harus gugurin anak itu" ucap Zharhan dengan entengnya.

" Tapi sayang ini anak kita aku ga mungkin bunuh anak ini, aku takut sayang apa lagi ngebunuh anak yg ga berdosa" wanita itu terkejut dengan perkataan Zharhan yg tidak punya hati.

" Ya itu terserah kamu, lagi pun aku belum mau nikah aku masih harus kuliah.
Kalau kamu tetap mau pertahanin anak itu berarti kita putus tapi kalo kamu ikutin syarat aku, aku ga akan tinggalin kamu" ucap Zharhan lalu pergi meninggalkan wanita itu.

Wanita itu hanya menangis dan menyesali kebodohannya sendiri.
Zhee juga begitu kaget mengetahui sis Zharhan yg seperti itu dan dia yakin wanita itu bukan pertama kalinya.

( Kini kembali ke masa sekarang di mana Zhee telah berada di sekolah dan akan ke kantin karna sudah jam istirahat)

" Cepetan Vil gw udah laper ini" ucap Zhee pada Viliya.

" Astaga Zhee sabar napa sih emang lu ga makan apa tadi pagi?" Ucap Viliya sambil bertanya.

" Kaga, nasfu makan gw mendadak hilang karna monyet monyet di rumah" jawab Zhee.

" Hadeh, okey dah beres ayo ke kantin sayang uuu kacian kelaperan" ucap Viliya sedikit manja dan langsung memeluk lengan Zhee.

Zhee tak masalah karna sudah terbiasa namun berbeda dengan sosok satu di kelas itu ya siapa lagi kalau bukan Geby.
Dia begitu kesal dan tak terima jika Zhee kini di dekati oleh Viliya.
Bahkan tatapan cemburunya tak dapat ia sembunyikan dan di perhatikan oleh circle lani ya itu Celsi Layla dan Karin.

" Cieee ada yg cemburu nih" sindir lani pada Geby.

" Wah sekarang nyesel ya karna ninggalin Zhee" ucap Celsi ikut meledek.

" Zhee bahkan udah ga peduli sama dia kasian banget hahaha" bahkan Karin juga ikut meledek dan mereka mulai tertawa.

" Bacot Lo pada!" Ucap Geby sambil mengangkat tanyanya berbentuk 🖕.

" Kalo lo gabung di circle kita gw bakal bantu lo buat bikin Viliya dan Zhee ga deket lagi" mendengar ucapan Lani Geby menghentikan langkah nya.

" Lo yakin bisa bikin mereka ga deket lagi?" Tanya Geby memastikan.

" Lo tau kan viliya artis? dan sekarang dia lagi di gosipin kalo dia lagi deket sama Andrian lawan main dia di film itu" ucap Lani sambil bersedekap dada.

" Dan kebetulan Andrian itu adalah kakak Celsi so kita bisa bantu lo dengan buat kak Ardian beneran jadian sama Viliya dan bikin Viliya dan Zhee pisah" sambung lagi Lani sambil tersenyum jahat.

Sementara itu Zhee dan Viliya sedang asik makan jajanan di kantin.
Setelah menghabiskan 2 mangkok bakso Zhee masih memakan cemilan dan membuat Viliya tersenyum.

" Nafsu makan lu kayanya udah balik ya Zhee" ucap Viliya sambil tersenyum.

" Ya sekali kali ga papa kan makan nafsu gede di turutin" ucap Zhee sambil melahap cemilannya.

" Coba dong dikit aaa" ucap Viliya sambil membuka kecil mulutnya minta di suapin.

" Apaan sih nih ambil sendiri" ucap Zhee dan memberikan bungkusan cemilan itu.

Viliya pun cemberut karna Zhee tak mau menyuapi nya.

" Hemm dasar kulkas batu" ejek Viliya sambil menyuapi dirinya dengan cemilan dari Zhee.
.
.
.
.
.

Kini jam pulang pun tiba dan seperti biasa Zhee dan Viliya keluar bersama dari kelas.
Bedanya kali ini Viliya sibuk sekali dengan ponsel nya sampai tidak memperhatikan jalan hingga membuat dirinya terbentur di salah satu tiang di lorong sekolah.
Beruntung nya Zhee memerhatikan nya dan menghalang tiang itu dengan telapak tangan nya jadi Viliya tak merasa sakit karna terhalang oleh tangan Zhee dan tidak langsung membentur kan jidat nya di tiang langsung.

" Lo chat siapa sih serius banget sampe ga liat jalan?" Tanya Zhee penasaran.

" Gw bukan chat orang tapi lagi pesen grab dari tadi di tolak mulu" kesel Viliya.

" Emang sopir lu kemana?" Tanya Zhee.

" Tadi dia izin pulang kampung karna istrinya masuk rumah sakit" jawab Viliya.

" Ya udah gw yg antar" ucap Zhee dan membuat Viliya sedikit tak percaya karna dulu Zhee tak pernah mengajaknya pulang bersama.

" Hah? Lo mau antar gw?" Tanya Viliya memastikan.

" Ga mau ya udah" ucap Zhee dan kembali berjalan meninggalkan Viliya.

" Mauuu ih lo kok ga niat gitu sih" ucap Viliya dan berlari menyusul Zhee.

Mereka pun pergi meninggalkan sekolah dengan motor Zhee.
Viliya begitu bahagia karna di gonceng oleh Zhee dan tidak menyia-nyiakan kesempatan itu dan memeluk erat perut Zhee.
Mereka pun menuju ke lokasi syuting Viliya karna Viliya meminta di antar ke sana dan Zhee tak masalah dan bersedia mengantar nya.






Okey guys kita sambung besok ya kalo saya ga ada kerjaan atau ga capek habis pulang kerja.

Dendam ku (GXG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang