7

2.5K 228 0
                                    

                     Normal POV

Pagi ini seperti biasa zhee bangun pagi sekali dan olahraga, namun ia lari ke tempat lain karena masih kesel sama geby dan ga mau ketemu.
Setelah olahraga zhee bersiap² dengan seragamnya karna harus ke sekolah, zhee pun turun untuk sarapan dan seperti biasa mereka semua sudah ada di meja makan.
Zhee langsung duduk dan sarapan tampa memedulikan mereka.

" zhee minta maaf sama papi" ucap zharhan.

" kenapa gw harus minta maaf?" tanya nya cuek sambil memakan roti nya.

" karna lo ga sopan sama papi" jawab zharhan.

" gw ngomong sopan kok sama tuan indra dan sangat formal malah" ucap zhee.

" udah ya gw males berurusan sama lo" sambung zhee dan berpamitan sama oma dan opa nya.

" oma, opa zhee sekolah dulu ya" pamit zhee dan langsung pergi.

" oma liatkan cucu kesayangan oma itu" ucap zharhan pada maria.

" dia seperti itu karna ulah kalian sendiri" ucap maria.

" oma belain zhee aja terus, selalu-"
" udah zharhan!, jangan bicara seperti itu sama oma kamu!" bentak indra memotong ucapan zharhan.
Dia semakin kesal dan langsung pergi tanpa pamit sama orang tuanya.
.
.
.
.
.
Kini zhee sudah duduk di bangku nya sambil memaini Hp nya.
Ia melihat di WA nya dan ada grup geng black mon, ternyata ia telah di masukkan ke grup itu.

" gw udah masuk ke kandang kalian, dan tinggal gw mangsa kalian satu persatu, tunggu saja hari kehancuran kalian" batin zhee yg tersenyun tapi menyeramkan.

Tak lama bell pun berbunyi dan guru memulai pelajaran.
Selama geby datang zhee hanya diam tanpa memedulikan geby.
Sementara geby merasa aneh karna zhee tak menyapa nya seperti biasa sampai waktu istirahat tiba dan pergi begitu saja.

" lah tu orang kenapa sih?, apa gw ada salah?" batin geby melihat tingkah zhee. Geby merasa kalo zhee ngehindarin dia dan ga mau ketemu sama dia dan dia ga tau kenapa zhee kaya gitu. Geby pun keluar dari kelas dan mendengar beberapa murid saling menyebar info kalo bara dan zhee bakal tanding basken 1 vs 1.

" eh zhee sama bara mau tanding basket" ucap salah satu murid

" hah!?, yg bener?" tanya temannya

" iya, ayo cepet. Jawab temannya dan bergegas ke lapangan basket.

Geby dan ke2 temannya itu pun ikut berlari ke lapangan basket dan melihat zhee memakai pakaian basket, ia telah siap bertanding dengan bara.

" bara!, bara!, zheee! ayo zheeee! Lo pasti menang" teriak para fans bara dan zhee.

" zhee love you!" teriak cewek yg pernah kasi zhee kue.

" Aaa zhee makin keren cok"

" aduh lama lama gw gila karna dia" ucap para fans zhee dan bikin geby agak kesel denger nya ga tau kenapa.

" gila zhee keren banger ya" ucap vanila temen geby.

" iya, gw yakin bara pasti kalah" ucap lagi nara teman geby.

" geb lo dukung siapa?" tanya vanila.

" ya pasti lah dungkung bara" jawab nara.

" gw nanya geby ya bukan lo" ucap vanila sambil menoyor jidat nara.

" gw ga dukung siapa siapa" jawab geby dengan nada kesal.

" oh iya geb?, lo deket sama zhee ya?" tanya nara penasaran.

" iya kemarin kita² liat lo pulang bareng sama zhee" ucap vanila.

" justru dia aneh tau di mata gw " jawab geby membuat temannya kepo.

" hah?, aneh gimana?" tanya vanila kepo di angguki nara.

" ya aneh aja, lo pikir aja nih, dia kadang baik sama gw trus tiba² dingin ga peduli gitu sama gw, aneh kan?" jawab geby.

" ya agak aneh sih" ucap vanila sambil berfikir.

" jangan² zhee naksir sama lo geb" ucap nara menatap geby.

" ya ga mungkin lah orang kita sama² cewek" ucap geby.

" tapi zhee sejak dia sadar dari koma nya itu, dia banyak beruba loh" ucap nara.

" iya, beruba banget nget nget" sambung vanila.

" tau ah" ucap geby melanjutkan nontor pertandingan.

Pertandingan terus berlanjut dan zhee telah mencapai 26 poin dan
Sementara bara baru mencapai 6 poin dan waktu pertandingan pun habis dan zhee menang besar.

" yeeeeyyy zhee menang!" teriak para fans dan berlari ke zhee dan menawarkan air.

" zhee lo pasti cape ini gw ada bawain lo minum" tawar cewek salah satu dari mereka.

" ya ampun lo keringetan banget zhee, sini gw lapin" ucap cewek lagi salah satu dari mereka.
Zhee mengambil air dari salah satu mereka dan menyiramkan nya ketubuhnya untuk menyegarkan badannya dan memgambil handuk dari cewek tadi dan melapnya sendiri.
Karna tingkah zhee tadi membuat para ciwi² itu berteriak karna terpesona oleh zhee.
Setelah itu zhee pun menghampiri bara dan berbisik.

" ingat jangan deketin geby lagi!, lo bisa pacarin semua cewek di sekolah ini tapi jangan geby!, karna dia milik gw" bisik zhee dan pergi meninggal kan bara karna ingin mengganti pakaiannya dan zhee melihat geby bersama 2temannya.
Zhee menatap mereka dan membuat geby gugup. Geby berfikir zhee akan berbicara padanya tapi dia hanya melewati geby dengan dingin.

" dingin banget tuh tatapan" ucap vanila setelah zhee telah menjauh.

" tapi keren abis wee, iya ga sih?" sambung nara bertanya pada mereka.
Geby hanya diam dan kembali ke kelasnya.

" lah main pergi aja, tunggu geb!" ucap nara mengerjar geby.
.
.
.
.
.

                     Zheana POV

Setelah istirahat tiba gw langsung pergi ke lapangan basket cari bara brengsek.
Gw ga suka geby lama² sama si brengsek itu, setiba gw di sana dia kebetulan lagi main basket sama cecurutnya.

" eh ada mantan" ucap bara saat liat gw ngehampirin dia.

" ada apa nih tiba² nyariin gw?, kangen ya?" tanya bara dengan pedenya sambil menaik turunkan alisnya.

" gw tantang lo tanding basket sama gw" tantang zhee langsung.

" hah?, lo serius?" tanya lagi baea sama gw.

" lo ga kejedot kan sebelum ke sini?" sambung bara banyak bacot.

" lo tinggal jawab mau apa ga!, ga usah banyak bacot jadi orang" ucap gw sama bara.

" ok 1 lawan 1" terima bara.

" kalo gw menang gw dapet apa?" tanya bara.

" gw bakal turutin apa pun yg lo minta" jawab gw dan dapat gw liat tatapan menjijikan dia.

" ok kapan lo mau tanding sama gw?" tanya bara.

" sekarang!, tapi kalo gw menang lo harus jauhin geby dan jangan deketin dia lagi!" jawab gw dengan tegas dan bara pun setuju.
Sstelah itu gw ganti baju dan kembali kelapangan dan udah banyak orang yg datang buat nonton pertandingan gw sama bara termaksud geby dan teman².
.
.
.
.
.

                     Normal POV

Kini zhee sedang berada di kediaman alsabet dan sedang me nempel² kan foto² anak geng black mon yg sudah ikut menghancurkan keluarganya.
Dan ada 8 orang termaksud jexon dan hani adik angkat devani.

" sekarang tinggal kita tentuin siapa yg lebih dulu gw layanin" ucap zhee dengan tatapan dingin.
Zhee menutup matanya dan memegang 1 jarum dart board dan melempar ke arah foto² itu tertempel dan mengenai satu foto tepat di jidatnya.
Zhee membuka penutup matanya dan tersenyum melihat foto sasarannya barusan.

" randi, gw inget lo salah satu anak black mon yg deket sama gw, tapi entah tawaran apa yg di janjikan sama jexon sampe lo tega hianatin gw?, lo jangan salahin gw karna lo jadi orang pertama yg bakal ketemu dengan devani yg baru" ucap zhee sambil tersenyum seperti malaikan kematian.

Bersambung...
Bonus karna hari ini lumayan ada waktu tetap dukung ya☺

Dendam ku (GXG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang