Melihat itu zhee langsung menggendong geby ke kamar mandi dan menaruh geby ke dalam bathtub
Lalu merendam geby dengan air dingin.
Perlahan pengaruh obat itu pun mulai hilang dan geby jatuh pingsan.
Zhee melepas pakaian geby dan melihat banyak bekas cubitan lebam biru di pahanya, luka itu sepertinya geby buat agar dia terus bertahan. Zhee pun menggendong geby kembali ke kasur dan menidurkan nya di sana lalu menarik selimut agar geby tidak masuk angin dan sekalian zhee menurunkan suhu ac.
Setelah itu zhee menelpon bawahannya dan meminta mereka untuk membawakan obat pereda sakit dan 1 set baju cewek ke hotel xxx.Tak lama bawahan nya pun datang dan menyerahkan nya pada zhee dan pergi kembali ke kediaman alsabet.
Zhee pun kembali ke kamar menaru baju untuk geby dan mengoleskan obat pada luka geby sebentar lalu pergi.
Karna jika zhee berlama² di sana dia bisa melakukan sesuatu pada geby.
Mau gimana pun zhee pasti terangsang melihat tubuh mulus orang yg dia sukai dan zhee ga mau ambil kesempatan dalam kesempitan.Zhee pun pergi dengan motornya dan di perjalanan zhee di ikuti oleh 2 motor dan mereka berdua membawa senjata pistol.
Mereka terus menembaki zhee dan zhee sebisa mungkin menghindari peluru itu.
Namun zhee terkena tembakan juga di punggung belakangnya dan dia masih melajukan motornya dengan kecepatan tinggi dan menahan rasa sakitnya di punggung.Namun orang itu terus mengejar dan kembali menembak dan mengenai punggung belakang zhee lagi dan laju motor zhee mulai menurun dan mereka berhasil menyusul zhee.
Mereka turun dari motor dan menghajar zhee, zhee pun dengan terpaksa melawan mereka.
Zhee merebut pistol mereka dan kembali menembak mereka hingga tewas di tempat.
Zhee terluka cukup parah dan mengeluarkan banyak darah.
Zhee mengambil hpnya dan ingin menelfon bawahannya tapi sialnya hp zhee lobet.Zhee pun berjalan mencari seseorang agar bisa menolong nya namun karna sudah tengah malam jalanan itu sepi dan zhee pun terbaring lemas di jalan dan tak lama ada mobil putih lewat dan berhenti karna melihat zhee.
" loh kenapa berhenti pak?" tanya seorang cewek pada supirnya.
" itu non viliya, ada orang terbaring di jalan" jawab supirnya.
" hah?, orang?" tanya cewek itu bernama viliya dan melihat ke depan dan melihat zhee terbaring di jalan.
" aduh pak pemodusan jalan bukan ya?" tanya viliya karna takut zhee penjahat.
" non di dalem aja ya biar saya aja yg periksa" ucap supirnya dan segera turun dari mobil.
Supir itu pun berjalan menuju zhee dan memeriksa zhee yg kini darahnya semakin banyak.
Melihat zhee terluka para supir itu pun langsung mengangakat zhee berlari ke mobil.
Viliya melihat itu langsung membuka pintu biar supirnya bisa memasukan zhee ke mobil." dia kenapa pak?" tanya viliya pada supirnya.
" ga tau non tapi dia terluka parah" jawab supirnya yg kini duduk di kursi depan kemudi.
" ya udah pak ke rumah sakit" pinta viliya dan supirnya pun mulai melajukan mobilnya.
" jangan ke rumah sakit!" ucap zhee yg masih sadar tapi sangat lemah.
" tapi lo harus di periksa oleh dokter" ucap viliya.
" tolong bawa gw ke tempat aman tapi jangan ke rumah sakit" ucap zhee dan pingsan.
" bawa ke mana kalo bukan ke rumah sakit?" ucap viliya bingung dan dengan terpaksa dia pun membawa zhee ke rumahnya dan memanggil dokter di ke rumahnya.
Kini zhee terbaring di sebuah kamar dengan infus penambah darah karna mengeluarkan darah terlalu banyak.
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dendam ku (GXG)
Teen Fictionaku kembali hidup dan akan membalaskan dendam ku, kalian tunggu lah hari kematian yg sangat menyakitkan.