part 24 kritis

1.8K 144 2
                                    

Sementara di luar kakek geby dan para bawahan kakek geby telah menunggu lama namun belum juga melihat geby atau pun zhee yg keluar.

"mengapa mereka belum juga keluar!" ucap salah satu anak buah kakek geby.

" tuan besar, mereka sudah terlalu lama di dalam,  apa sebaiknya kita mengutus beberapa orang untuk mengecek ke dalam?" ucap meks ketua dari bahawan kakek geby.

" benar, ini sudah terlalu lama, suruh beberapa orang masuk mengecek ke adaan di sana" perintah exel kakek geby.

" baik tuan besar, kalian bertiga masuk dan lihat keadaan di dalam" ucap meks pada anak buahnya.

Tiga orang pun dengan cepat pergi menuju pabrik untuk mengecek namun saat mereka masih di depan gedung tiba tiba terjadi ledakan.

" terjadi ledakan di dalam cepat periksa apa nona besar terluka!" teriak meks memberi perintah.

" zhee kau mengingkari janjimu" ucap exel kakek geby.

Sementara di dalam beberapa sisi tembok runtuh dan retak.

" apa kamu baik baik saja?" ucap zhee dengan suara menahan rasa sakit.

" aku baik baik, kamu terluka, hiks hiks ( menangis ) kenapa kamu sebegitunya menjagaku,  hiks hiks aku telah mencampakan mu, bahkan sudah tidak memberimu kesempatan untuk menjelaskan apa yg telah terjadi tapi kamu tak pernah mencampakan ku" ucap geby yg berada di bawah pelukan zhee di balik meja untuk melindunginya dari ledakan bom.

" karna aku sangat mencintaimu, aku telah berjanji tak akan pernah menyakitimu dan akan selalu menjagamu sampai kapan pun dan sekarang aku telah melakukan segalanya,  kedepannya jagalah dirimu dan temukan seseorang yg lebih baik dariku untuk menjagamu,  kamu harus tau geby aku sangat mencintaimu sampai saat ini" ucap zhee dan langsung tak sadarkan diri.

" aku tau dan aku juga masih mencintaimu, maaf karna tak memberimu kesempatan untuk menjelaskan semuanya, aku tak ingin mencari yg lain, aku hanya akan bersamamu sayang" ucap geby sambil memeluk zhee namun tak ada gerakan atau balasan dari zhee.

" zhee?, kak zhee?, sayang?!," ucap geby sambil menggoyangkan bahu zhee dan langsung ambruk.

" kak zhee jangan menakutiku, hey buka matamu, sayang!, jawab aku hiks hiks ( menangis ) jangan tinggalkan aku zhee buka mata mu!" ucap geby menangis histeris.

Hiks hiks hu hu hu.

" nona besar!, apa anda baik baik saja?" ucap meks saat sudah di dalam.

" cepat tolong angkat dia, bawa ke rumah sakit selamatkan dia hiks hiks" pinta geby pada meks dengan histeris.

" geby sayang apa kamu terluka?" tanya exel pada geby.

" kakek aku baik baik saja hiks hiks tapi hiks tapi zhee terluka parah karna menyelamatkan ku, tolong selamatkan dia kek hiks hiks, aku tak ingin dia terluka huhuhu" ucap geby meminta tolong.

" mengapa kalian diam saja!, cepat bawa dia ke mobil!" perintah exel pada anak buahnya.

Zhee pun segera di larikan ke rumah sakit dan sepanjang perjalanan geby menangis sambil menggenggam tangan zhee dengan rasa takut kehilangan.

" hiks sayang buka matamu, bicaralah dengan ku, hiks hiks bukankah kamu ingin menjelaskan semuanya maka bicaralah zhee!, hiks hiks mengapa kalian membawa mobilnya pelan sekali!, lajukan mobilnya!" ucap geby sambil menggenggam erat tangan zhee.

" geby tenang lah, zhee tidak akan kenapa napa, sebentar lagi kita akan sampai di rumah sakit" ucap exel menenangkan geby.

Tak lama mereka pun sampai di rumah sakit dan zhee langsung di tangani dokter.
Selama zhee di tangani dokter geby tidak pernah tenang dan exel juga sudah menghubungi mira oma zhee.
Mendengar itu mira langsung ke rumah sakit dengan penuh rasa khawatir.
Tak lama dokter pun keluar dan menanyakan keluarga zhee.

Dendam ku (GXG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang