Aku adalah seorang anak kampung yang telah memutuskan berumah tangga dengan seorang pemuda yang sekampung dengan ku
Tidak spesial, pekerjaan nya adalah pedagang dan aku hanya ibu rumah tangga biasa dan aku memiliki putri berusia 2 tahun,
Aku adalah anak broken home yang ikut bersama ibu ku dan ayah tiri ku yang sudah aku anggap sebagai ayah ku sendiri , dan begitu pula dengan suami ku . Tetapi kita kebalikan nya dia yang ikut dengan ayah nya .***
Pada malam hari seperti biasa aku menunggu suami ku pulang berdagang, tidak ada yang spesial karna beginilah rutinitas ku setiap hari .
Bangun pagi , membuat sarapan , blanja kepasar , memasak dan menemani anaku bermain ."Sudah pukul sebelas malam , kemana ya ayah ini , kog ndak pulang - pulang " pikir ku dan bermonolog dengan diriku sendiri
" Sudah lah aku masuk lagi saja " kata ku lagi
Akhirnya aku masuk kembali kedalam kamar kontrakan ku dan memutuskan untuk mengunci pintu dan tidur
Entah sudah berapa lama aku tertidur aku pun bangun dan melihat bahwa suami ku sudah pulang dan berada di samping ku , ketika aku melihat jam ternyata jam sudah menunjukan pukul 04.00 dini hari , akhirnya aku memutuskan untuk bangun untuk menuntasakan hajat ku dan melaksanakan kewajiban ku
***
Pukul 06.00 aku sudah selesai memasak untuk sarapan , kemudian aku membangunkan anak dan suami ku" Sayang .. ayo bangun " kataku sambil mengusap pipi suami ku
" Akhh , kamu sudah cantik begini pagi2 mah , wangi lagi .. rasanya aku sangat ingin memakan mu " bisik suami ku di dekat telinga ku
" Mas .. ayo sudah jam enam pagi , sarapan dan berangkat lah ke pasar " kata ku sambil memukul pelan lengan nya
" Iya sayang .. sini mas cium dulu " katanya sambil memonyongkan bibir nya kepada ku
" Ihh .. bau mas .. kamu kan jorok mana kalo tidur gk mau sikat gigi .. ekh pagi2 pengen ny nyosor " jawabku sambil mendorong pelan bibir nya
" Ayo akh bangun .. malu sama ayam " kata ku lagi sambil menarik tangan nya
Kita sarapan berdua saja seperti pasangan suami istri .. karena anaku belum bangun dan tak mau aku bangun kan . Soal nya dia bobo nya selalu tengah malam .
Selasai sarapan kemudian aku membereskan berkakas yang tadi aku pakai masak dan makan serta mencuci pakaian denagan mesin cuci .. seperti ini lah keseharian ku , kata orang aku di manjakan tapi kataku aku seperti burung dalam sangkar yang tak bisa ngapa2in
Pasal nya aku tak boleh keluar sendiri kepasar . Aku ndak boleh bawa motor sendiri . aku tak boleh jalan2 kemana pun tanpa dia . Aku pun tak boleh bekerja
Yahh sebagai seorang istri aku hanya dapat patuh kepada suami ku karna surgaku di bawah kaki nya***
Sore hari pun datang tapi tidak dapat membuat dua insan yang sedang memadu kasih itu berhenti hingga tiba2 sebuah ketukan di pintu pun terdengar
Tok .. tok.. tok..
"Mba .. udah siap belom dagangan nya .. " kata tentangga sebelah rumah
" Lah .. orang nya masih tidur kali ya .. dah lah ntar aja " kata nya lagi
Sementara di dalam dua orang masih bergelut dengan panasnya
" Mashhh ... Ahhh udah mashh emhh udah sore .. hhhh "
" Gak bisa neng .. ehh kamu enak bangeth ahh "
" Udah mashh .. ahh .. mashh .. ahh sayang .. emhh "
" Kita bareng yank .. ahhhh .. emhhh .. ahh ..."
Desah nya nikmat berbarengan .. entah sudah berapa kali mereka mencapai orgasme bersama tanpa ada pengganggu karna si kecil sedang bersama bude nya ..***
Malam hari berlangsung si kecil akhirnya datang bersama bude nya saat siang tadi jam 10.00 pagi di jemput oleh bude nya untuk jalan2
" Ma .. toyong ede apeng au mam " kata dede sambil bermain
" Iya .. sini mama ambilkan " kata ku sambil berdiri mengambil nasi di belakang
" Nah ini nasi nya .. selamat makan sayang nya mama " kata ku sambil memberikan piring makan nya
Aku pun duduk kembali di samping si kecil sambil memerhatikan nya makan dengan tenang .. karna di usia yang masih kecil begitu anak ku sudah bisa makan sendiri dan meminta makan sendiri tanpa aku paksa ..
***
Bagaiman untuk bab 1 nya .. maaf ya bila kurang menarik dan salah salah kata .. karna ini cerita aku masih belajar
Terima kasih
^_^
KAMU SEDANG MEMBACA
JANDA dan PERJAKA
ChickLitpagi yang indah bagiku berubah kelam kala suami ku memberikan berkas perceraian "apa ini ?" kata ku "berkas perceraian kita , datanglah hari senin jam sebelas , dan ambil lah hak asuh anak mu " jawab suamiku *** gelar janda yang tidak pernah aku...