bab 10

745 20 0
                                    

(Masih calvi)

" Calvin aditama sandjaya .. kamu ini sudah besar masih saja harus mama bangun kan, gimana mau cari istri hah." Teriakan mama menggema di seluruh ruang kamarku

" Hai mama .. pagi " sambut ku dengan mencium pipinya

" Bangun anak malas, nanti istri kamu di patok ayam sukurin " omelnya lagi

" Mama . Aku kan semalem baru sampe jam 1 . Jadi wajarlah ma , aku capek mama " kilah ku sambil bergelayut manja

" Halah . Orang setiap hari juga begitu, mama gk pernah capek buat bangunin kamu , tapi kamu ngeluh capek mulu sama mama"
" Buru bangun mama sama papa tunggu di ruang makan " mama keluar kamar

" Hah .. bangun bangun masih puyeng harus bangun , mandi terus sarapan , ekh sarapan dulu baru mandi, ah iya , rantii tunggu saya sayang . Hehehe " ku keluar kamar menggunakan boxer dan kaos oblong hitam saya

" Adek .. ih nggk malu , udah tua masih aja begitu " kakaku yang tiba2 nongol dan merangkul ku

" Ah mbak .. saya kan masih belum nikah jadi belum tua, mba tuh yang udah tua "
" Emm mbak, aku mau tanya .. kira gimana mba kalo say  gk bisa dapet cewek gadis dan malah janda yang sudah beranak " ku ajukan pertanyaan kepada mbak ku yang sudah berpengalaman banyak

" Hah .. jangan bilang kamu rebut istri orang lagi " ucap mba sambil mendorong ku
" Mbak sih setuju saja, asal kamu mau menerima anak nya, mba bebas dengan siapa perempuan itu, tapi yang jelas tugas kamu akan berat dengan anak yang dia bawa itu" ucap kakak ku

" Dia, bercerai dengan suaminya sudah tiga bulan lalu, dan yang saya tau kalo sudah dua bulan bukan nya sudah melewati masa idah ya mbak, jadi ingin segera saya nikahi dia, tapi dia bercerai bukan karna saya mbak, suaminya menyiakan dia, padahal dia masih muda mba umur 23 tahun punya anak 2 tahun, saya kasihan mba sama dia, tapi saya sayang pada anak nya " ucap ku sambil menundukan kepala, ah cengeng sekali, masa saat aku ingat itu aku ingin menangis

" Kamu kalo mau nikah sama dia jangan dengan kasihan tapi dengan cinta vin, kamu harus lebih matang , biarpun dia muda tapi dia sudah menikah, dan mempunyai anak , bagus anaknya masih sangat kecil jadi kamu bisa masuk di kehidupan dia untuk menjadi ayah nya dan menanam memori bahwa kamu ayah nya sesungguh nya" kakak ku menasehati dengan bijak nya

" Mba, mama setuju nggk ya kira2 kalo saya menikah dengan janda " aku frustasi dengan semua ini

" Vin, kamu lupa mba juga nikah sama duda vin, beda nya mas mu itu belum punya anak, dan mas mu punya anak dari mba, udah gitu ajah vin , kok kamu malah lemes "
" Semangat dong" ucap kakak ku sambil menepuk bahuku dan berlalu turun

" Lah iya. Kok aku lupa sih " monolog diriku sendiri

***

Sesampainya di meja makan segera ku dudukan bokong ku dan menyantap masakan buatan mamaku

" Mah katanya calvin mau ngomong tuh " ucap kakak ku tiba2 yang membuat ku keget

" Oh ya , apa vin " ucap mama yang segera menghentikan makan nya

" Ah . Hah . Apa mah , kenapa ?" Kataku kaget

" Lah tadi kata mbak yu mu kamu mau ngomong, gimana sih "

" Oh iya mah, emm maaf mah pah , calvin mau ngomong . Calvin mau nikah " ku jeda omongan ku

Kakak ku tersedak batuk , papah dan juga kakak iparku , mamah yang cengo mendengarku berbicara

JANDA dan PERJAKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang