46

122 6 0
                                    

Calvin memasuki lantai tempat nya bekerja
Dengan senyum cerah bak mentari pagi
Edo menyambut teman sekaligus bos nya itu
Menelisik di setiap senyum yang dia tebarkan
Tidak seperti hari lalu setiap pagi penuh dengan makian

" vin . Kenapa sih " tanya edo penasaran

" hah . Enggak " jawab calvin menggeleng

" udah siap semua nya . Ayo ke sana " ajak calvin dengan suara bersahabat

Calvin mendengarkan pegawai nya mempresentasikan pekerjaan nya
Sampai di tengah tengah si karyawan berhenti menunduk dalam takut akan tatapan calvin

" belum hafal ya . Silahkan duduk . Di pelajari lagi setelah itu presentasikan di ruangan ku" ucap calvin tanpa penekanan di setiap penggal nya

" bbbbaik pak " jawaban tergagap takut dengan atasan nya

" gak papa . Silahkan. Rapat selesai" ujar nya santai berdiri dan meninggal kan ruang rapat

Riuh suara di dalam sana
Saling bertatapan apa yang terjadi dengan bos nya
Semua ora terheran dengan calvin pagi itu
" zam.  Selamet kamu. Pak bos mungkin abis menang lotre makanya baik " ujar kepala divisi nya dengan menepuk pundak azam si anak yang gagal presentasi

" hehe iya pak. Alhamdulillah " azam menunduk dalam

" vin ada apa sih , tumben lu kagak ngasih ultimatum" tanya edo penasaran yang masih mengekor menuju ruangan calvin

" ya gak papa lah. Mungkin dia lagi ada masalah idup makanya dia bisa lupa apa yang mau dia bawa " ujar calvin ringan sembari duduk di bangku kebesaran nya

" oh iya do. Hari ini gua mau pulang gak begitu larut cukup sampai jam 4 sore saja " pinta calvin

" hah . Ya kali . Jadwal lo sampe jam 10 malem calvin" jawaban edo ternganga

" gua gak mau tau. Gua mau pulang jam 4 sore " ujar calvin menekan kan di bagian jam menggunakan jari nya

" ya ilah vin. Seneng sih seneng tapi mbok ya jangan nyusahin aku vin " keluh edo merosot kan pundak nya

" terus. Lo lagi apa di sini. Udah sono kerja . Jangan makan gaji buta lo" usir calvin

Edo gegas balik badan dan menuju pintu keluar menuju meja kerja nya

Calvin terdiam seraya tersenyum memandang foto istri tercinta nya yang terpampang nyata di meja kerja
Di ambil nya dan di lap menggunakan kemeja yang tengah di kenakan nya
Di cium sebentar dan di simpan lagi di atas meja

***

Ranti kini sedang menemani anak gadis nya bermain di ruang keluarga
Suara televisi menggema memenuhi ruangan itu
Mbok dah dan yang lain pun ikut menemani nona kecil mereka
Terkadang lily nyeletuk hal yang membuat mereka tertawa terpingkal dan terkadang membuat mereka terdiam bodoh

" mah .. mamah lily mau tanya boleh ?" Tanya si kecil seraya memandang ibunda

" tanya apa sayang " jawab ranti antusias

" mah kalo buat adek itu gimana mah " celetuk si kecil yang membuat suasana di sana menjadi hening

" adek .? " tanya ranti mengulang dan di jawab anggukan oleh lily

" memang siapa yang punya adek " ranti tidak menjawab pertanyaan si kecil melainkan malah berbalik menjawab

" anthony punya adik mah " jawab lily

JANDA dan PERJAKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang