62

114 5 0
                                    

Hari terasa cepat berlalu. Ranti pun kini sedang melaksanakan pernikahan ke tiga nya yang di adakan di rumah yanto.  Sesuai kesepakatan dua keluarga pernikahan itu pun hanya di gelar sederhana. Cukup ijab qobul, dan tasyakuran kecil kecilan.

Kini ranti duduk di samping yanto. Menggunakan kebaya maroon yang sangat cocok padanya dengan yanto memakai kemeja maroon dan peci hitam . Calvin serta keluarga nya datang menghadiri pernikahan ranti

"Baik, saya mulai ya ijab qobul nya" ucap bapak penghulu di seberang yanto
"Saya nikahkan engkau saudara mahardika wiryanto bin wiryadi dengan saudari Rantiana namina binti Rahmat dengan mas kawin uang 25 juta rupiah di bayar tunai" suara lantang pang penghulu di akhiri hentakan tangan

"Saya trima nikah dan kawinnya rantiana namina binti rahmat dengan mas kawin tersebut tunai" ucap yanto di satu tarikan nafas

Hingga para saksi menyebut kata 'SAHHH....'

mencium tangan yanto dan yanto mencium kening ranti yang di lanjut menandatangani dokumen pernikahan kedua nya pun telah selesai

Acara kini lanjut makan makan.setelah mengganti baju nya tadi, kini Ranti membantu mengangkut makanan dari dapur ke depan.
Calvin mendekati ranti yang kini ada di dapur "apa harus secepat ini yang?" Ucap calvin

"Ya mungkin memang ini nasib ku" ranti akan berlalu dari hadapan calvin yang kini calvin cegah dengan memegang lengan nya

Yanto yang menyadari bahwa ranti terlalu lama di dapur pun segera menghampiri. Yanto mendekat melepas cengkraman calvin pada lengan ranti "tolong jangan seperti ini" ucap yanto pada calvin
"Dia sudah menjadi milikku dan akan menjadi miliku selamanya" ucap nya lagi yang kini menyembunyikan ranti di belakang nya

"Heh" calvin menjawab menyunggingkan bibir dan berlalu pergi

Yanto berbalik menatap ranti "lain kali teriak aja kalo dia begitu lagi" ucap nya memberi tahu ranti

"Apa sih mas, cuma calvin doang aku juga berani" ranti menjawab bercanda

"Dia laki laki. Kamu gak bakal bisa ngelawan dia kalo dia macem macem" yanto malah kesal dengan jawaban ranti

"Aku macem macem e cuma sama kamu tok mas" ucap ranti tersenyum

"Boleh gak sih bungkus sekarang" gemas yanto ingin mencium ranti

"Mimpi wlekk" ranti meledek dan kembali kedepan

Yanto mengikuti di belakang ranti. "Weleh weleh pengantin baru pengine barengan terus" ledek ardi pada ranti dan yanto

"Apa sih dek" balas ranti pada adek nya itu dan di akhiri mengulum pelan bibirnya

Calvin yang masih setia memperhatikan kedua nya pun penasaran. Kini melihat ke arah mulut yanto. Yanto pun sama mengulum bibir nya.

"Brengsek" ucap calvin dan berlalu dari sana

***

Malam hari nya saat setelah acara syukuran selesai calvin dan kekuarga nya pun pamit. Ibu bapak ardi juga pamit dan para saudara tetangga pun pamit satu persatu

Kini hanya tinggal emak lily dan yanto. Ibu bapak yanto memanglah masih mengadu nasib di kota metropolitan sana. Jadi mereka tidak bisa hadir. Dan itu tidak jadi masalah untuk yanto karna yang terpenting baginya hanya emak

"Lily besok kamu harus sekolah ya" ucap ranti pada anak gadiz nya itu

"Iya mamah ku sayang" jawab lily "ini lily bobo di mana" tanya lily pada ranti

JANDA dan PERJAKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang