Hari berlalu seperti sedia kala tetapi ada banyak hal yang berubah setelah insiden kemarin terjadi.
Ranti lebih sering terdiam ketimbang mengeluarkan semua kekesalan nya
Lily yang kini selalu asyik di temani oleh kedua pengasuh nya.
Calvin juga yang kini semakin sibuk dengan pekerjaan nya
Ibu mertua yang kini sibuk dengan teman arisan nya
Ranti yang kesepian seolah macam burung di dalam sangkar, di larang kemana mana tanpa calvin di samping nya.
"Apa kini semua akan baik baik saja"
Ucap ranti perlahan yang sedang menghadap jendela dan memperhatikan ke adaan di luar sana"Apa aku akan tetap seperti ini" ucap nya lagi seperti sedang berbicara kepada seseorang di hadapan nya
Ya tak terasa kini pernikahan kedua nya sudah berjalan enam bulan.
Calvin masuk ke dalam kamar perlahan, melihat istrinya yang tengah melamun menghadap jendela. Ia segera menghampiri nya
"Sedang apa disini" ucap nya pelan di depan telinga sang istri dan melingkarkan tangannya di pinggang sang istri
"Hem"
"Kenapa bang" jawab ranti dan segera melepas pelukan calvin"Kamu kenapa sayang" tanya calvin sembari mengusap lembut pipi ranti
Tapi dengan segera ranti menangkis nya"Enggak bang, nggak papa"
"Mama udah pulang belum bang" tanya ranti"Kamu ngindarin aku ya" tanya calvin sarkas
"Hah! Enggak bang, aku nggak ngindarin kamu. Udah ya aku mau ke bawah" ucap ranti dan segera pergi
Selepas kepergian ranti calvin segera duduk di atas ranjang menyandarkan punggung nya di sandaran tempat tidur
"Hah, apa bakal terus seperti ini" ucap calvin berat
***
R
anti memasuki dapur dan melihat mertua yang kini sedang memasak
"Mah, udah pulang" dan di jawab oleh gumaman
Ranti seperti mengerti dengan tugas nya dan langsung membantu mertua nya
Setelah insiden kemarin kini semuanya canggung.
Ranti yang merasa tidak enak dengan mertua nya
Dan mertua nya yang sama tidak enak dengan menantu nyaInsiden kemarin calvin habis habisan di hukum oleh ibu nya, di paksa pisah kamar hingga ranti membaik
Tapi kini kedua nya malah terlihat canggung dan membuat sang mama malah semakin merasa bersalah
"Nyonyah, rumah sekarang sepi ya nyah . Nggak kaya kemaren kemaren neng lily yang sekarang punya pengasuh jadi asik sendiri main nya, terus sekarang nggak ada live drama lagi" celetuk si mbok dengan tidak sadar
"Mbok!" Peringat mama dan menunjuk ke arah ranti dengan dagu nya
Ranti tentu mendengar tapi tidak melihat karna dirinya yang memunggungi kedua nya
Ranti berdiri dari duduk nya
"Mah, ranti pamit ke kamar dulu yah" dan segera berlalu"Simbok sih"
"Ya maap nyah" jawab simbok dan pergi berlalu juga
Ranti kini berada di depan pintu kamar, bingung masuk atau tidak
Karena dirinya yakin calvin masih ada di dalamRanti menghela nafas dalam beberapa kali dan memutuskan untuk masuk
Di buka pintu nya perlahan dan menutup nya
Ranti melihat calvin yang sedang duduk di atas kasur sembari memangku laptop nya.Setelah pisah kamar beberapa hari yang lalu kini calvin sering sekali membawa pekerjaan nya ke dalam kamar. Seperti sekarang dia tengah menyelesaikan nya sembari duduk di atas kasur. Memang bukan calvin sekali
Ranti memutari tempat tidur di tempat nya seperti biasa dan menaiki kasur lalu merebah kan dirinya di sana memutuskan untuk tidur.
Calvin yang melihat istri nya berbaring di samping nya segera menutup laptop nya dan merebahkan tubuh nya di samping sang istri
Calvin memeluk ranti dari belakang dan menelusupkan wajah nya di tengkuk ranti
"Sayang aku tau kamu belum tidur, sini hadap aku. Aku rindu" calvin berucap halus sekali
Merasa tidak ada pergerakan calvin segera melancarkan aksi nya. Di cium nya tengkuk ranti secara brutal agar si empu nya merasa kegelian
"Hahahaha. Iya iya stop" berhasil ranti tertawa membalikan badan menghadap calvin
"Aku rindu" ucap calvin dan memeluk pinggang ranti erat
"Oh aku kira kamu calvin, tau nya rindu" jawab ranti menjahili
"Hah!" Calvin cengo tetapi
"Iya aku rindu tante, rindu permatasari" ucap nya menirukan suara perempuanKedua nya pun tertawa
Kedua nya kini saling beradu komedi dan di akhiri tertawa puas
***
Dadah ...
KAMU SEDANG MEMBACA
JANDA dan PERJAKA
Genç Kız Edebiyatıpagi yang indah bagiku berubah kelam kala suami ku memberikan berkas perceraian "apa ini ?" kata ku "berkas perceraian kita , datanglah hari senin jam sebelas , dan ambil lah hak asuh anak mu " jawab suamiku *** gelar janda yang tidak pernah aku...