40

159 9 1
                                    


Berbulan bulan berlalu. Aku rasa aku gak bisa gini terus aku harus ambil langkah tegas. Memaklumi sudah memahami sudah tapi mana yang aku dapat. Aku sudah pernah merasakan penghianatan aku tau rasa sakit itu. Aku gak mau lagi untuk merasakan sakit yang kedua apa lagi di saat ini anaku bisa di ikut sertakan

Aku pun keluar kamar dengan pakaian hamil ku. Aku hamil enam bulan dimana perut ku yang sudah terlihat. Memakai pakaian hamil dan celana hamil juga sepatu flat seperti mukaku

"Mah . Ranti izin keluar dulu ya " izin ku pada mertua
" ranti titip lily " pintaku

Aku pun segera meminta untuk di antar oleh sopir ke kediaman calvin
Tentu awal nya pak sopir memang tidak mau tapi sudah ku beri dia uang tutup mulut
Heran aku dengan papah mertua ku. Kenapa dia melarang ku untuk pergi ke apartemen calvin memang ada apa di sana
Berbulan bulan aku berdiam diri seperti orang idiot demi mengamankan kehamilan ku
Tapi kini aku sudah tidak perduli lagi. Aku harus tau ada apa di sana

Ku kuat kan hati ku. Jaga jaga kalau memang ada yang menyakit kan hati

Tak lama ternyata aku sampai di apart suami ku. Cuma butuh waktu 20 menit aku kira akan jauh ternyata dekat
Aku memasuki lift menuju lantai di mana calvin tinggal

Di depan pintu kamar calvin berulang kali aku memantapkan hati lagi

Ku pencet bel dua kali

Tak lama pintu terbuka menampilkan wajah seorang wanita
Aku terdiam

" bell. Siapa itu " sebuah suara teriakan keluar dari dalam. Yang jelas aku tahu dan paham suara siapa itu

Aku hanya diam tapi aku tidak terguncang karna aku ini sudah masuk ke dalam dugaan ku jadi aku sudah siap akan ini

Calvin menyusul dan membuka pintu semakin lebar

" sayang .." kaget nya
"Yang .. gimana kamu sampe sini. Sama siapa ?" Tanya nya dan hendak merangkul ku

Aku mundur dan masih terdiam.
Aku melihat sekitar takut takut ada orang lewat jadi kuputus kan masuk. Tanpa permisi aku masuk dan menabrak bahu calvin serta perempuan itu

Kini aku di dalam calvin melihat ku heran

Aku tersenyum dan
' plak .. plak .. plak ..' suara tamparan begitu nyaring mendarat di pipi calvin

" jadi ini vin kelakuan kamu di sini. Menolak yang halal dan memilih yang haram " ucap ku . Calvin kembali terdiam

" maaf . Mba ini siapa ya ?" Tanya perempuan itu

" aku istrinya dan sedang hamil anak nya " jawab ku

" oh jadi ini istrinya calvin . Aku kira bakal yang cantik seperti apa tau nya kaya mba mba kampung " ucap nya dan tertawa remeh
"Ini toh vin yang buat kamu ninggalin aku dan gak mau aku sentuh sama sekali. Selera kamu rendah ya vin ternyata. Dan ya aku juga baru denger tadi pas temen kamu kasih tau . Ternyata dia juga janda juga ya. Gimana vin rasanya pake bekas orang. Enak ?" Perempuan itu bertanya seraya mendongak kan kepala nya menatap calvin

Ku lihat calvin hanya diam. Tanpa menjawab atau membela ku dia menunduk diam beribu bahasa

" non .. maaf ya ini masalah internal jadi saya mohon boleh anda pamit dari sini ?" Ucap ku memintanya pergi

Tanpa kata dia pun pergi keluar kini hanya ada aku dan calvin di dalam sini

Berdiri berdua saling diam
Aku mengamati dirinya sebentar

" apa ada yang mau kamu jelaskan vin ?" Tanya ku dan dia masih hanya diam

"Vin .. calvin " ucap ku lagi

JANDA dan PERJAKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang