63

55 2 2
                                    


Merawat.. ya kegiatan inilah yang kini calvin lakukan. Menyeka sela tubuh ranti yang masih terlihat.

Calvin menyudahi kegiatan nya. Bangun pergi dari kamar rawat. Untuk pulang segera bersiap bekerja

Lily sudah Calvin percayakan pada pengasuh nya paling sesekali untuk dia melongok melihat kabar Lily

Calvin melangkah masuk ke dalam rumah yang tampak ramai tapi hening di telinga nya

"Ranti gimana vin" ucap mama menghentikan langkah Calvin

Calvin berdiam diri sebentar lalu berbalik melihat ke arah ibunda nya itu "apa sekarang mama sudah peduli dengan Ranti" ucap nya cuek tanpa peduli perasaan sang ibunda

"Mama kan cuma tanya vin, apa mama salah nanyain keadaan dia?" Mama menjawab kembali bertanya pada Calvin

"Apa jika aku jawab dia baik baik saja terus mama mau coba buat bunuh dia lagi?" Balas Calvin tak kalah sengit

Mama menggeleng gak habis fikir kemana arah fikir nya anak nya itu. Mama berdiri seolah menantang di hadapan Calvin "apa mama salah khawatirin menantu mama sendiri" ucap mama dengan suara lebih tinggi

"Mama lupa siapa yang bikin Ranti begini sekarang. Itu akibat mama sendiri. Apa kurang Calvin bicara, apa kurang penderitaan Calvin di depan mama. Apa kurang maa .. haaa" Calvin balas dengan suara naik 1 oktaf lebih tinggi dengan nafas memburu menggambarkan emosi yang masih bisa dia kuasai

"Calvin.. mama .. mama" ucap mama tergagap lalu bingung ingin mengucapkan apa

"Ma, Calvin cuma ingin mama diam duduk melihat Calvin bahagia dengan pilihan Calvin sendiri. Jadi tolong maa ... tolong" Calvin melemah dengan tatapan yang benar benar menggambarkan bagaimana keadaan nya saat ini.

Mengusap air mata nya yang selalu terjatuh jika berbicara mengenai Ranti saat ini, lalu Calvin berlalu menaiki tangga menuju lantai dua meninggalkan sang mama yang masih memperhatikan dia dalam diam

Calvin masuk ke dalam kamar lalu duduk di kasur tempat biasa Ranti tidur. Menidurkan tubuh yang telah lelah karena semalaman penuh menemani istrinya di Rumah Sakit

"Cepat sadar sayang ku, akan ku tunjukan bagaimana kesabaran ku menanti dirimu. Aku tersiksa sungguh... sudah 2 minggu .. kamu berbaring apa kamu tidak lelah sayang" ucap nya sambil memandang Ranti yang tengah tersenyum manis di dalam potret foto itu. Mengecupnya sayang lalu menyimpan nya lagi di atas nakas

Calvin bangun kembali lalu segera mandi. Mandi kilat saat ini cukup untuk calvin yang tidak lagi memikirkan penampilan

Selesai itu Calvin memilih stelan kerja nya sendiri. Memakai nya tanpa merapikan. Cukup hanya memakai stelan kerja, lalu meraih dompet juga telfon nya setelah itu pergi bekerja

Mengendarai mobil sedan nya dalam keheningan membuat Calvin lebih fokus dengan keadaan juga situsi yang dia alami saat ini

Hingga setengah jam kemudian Calvin sampai di kantor tempat nya. Setelah menekan tombol lift Calvin lalu naik ke ruangan nya yang berada diatas

"Bos, ceria dikit ngapa sih" ucap sekretaris nya menghampiri Calvin

"Gak bisa, hari hari ku menjadi menyebalkan saat ini karna istriku masih belum juga sadar dari koma nya" balas Calvin yang masih lanjut berjalan ke ruang meeting

JANDA dan PERJAKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang