Bab 34

245 10 7
                                    


Calvin tanpa babibu lagi kini beranjak dari bangku nya dan menuju ranti

Dengan mencengkram rahang ranti di cium nya ranti brutal

Calvin menyibak kaos yang ranti kenakan
Memelorotkan celana yang ranti kenakan

Calvin terus meremas bukit ranti tanpa ampun. Bibir yang terus memangut mulit ranti dan tangan yang terus meremas dada ranti tanpa ampun

Ranti benar benar sudah tidak kuasa lagi . Kini dirinya benar benar terkunci di bawah kungkungan calvin padahal calvin yang posisinya masih berdiri saat ini pun sulit baginya untuk melawan

"Mhhhh.. mhhhh" ucap ranti tertahan oleh bibir calvin yang berada di mulut nya .

Kedua tangan ranti yang terbebas segera memukuli punggung calvin

Dan kini di raih nya dengan mudah oleh calvin dan mengunci di atas kepala ranti

Ranti kini tidak bisa apa apa hanya pasrah badan nya seluruh nya di buat sakit oleh calvin

Kini tangan kanan calvin mengunci tangan ranti di atas kepala
Tangan kiri ia pakai untuk meremas bukit kemabar milik ranti
Dan mulut yang dia pakai untuk membuat banyak tanda kepemilikan di sana

Calvin kini beralih. Mengecup dan menelusuri leher ranti yang tidak begitu jenjang tapi selalu berhasil membuat nya kelimpungan

"Aku nggak suka ya kalo kamu masih suka menyebut nama mantan suami kamu" ucap calvin penuh penekanan di depan mulut ranti

"Aku nggak suka kamu samain aku sama dia. Aku liar itu cuma terhadap mu. Ini yang aku pengin . Tapi dia liar tehadap wanita yang bukan milik nya" tekan nya lagi

Ranti hanya diam dengan nafas memburu . Ingin rasanya menangis

"Cepat berbalik " ucap calvin

Dan kini calvin sedang melakukan penyatuan nya terhadap istri menggunakan gaya doggie style berkali kali ranti di buat nya menjerit bukan karena nikmat atau menikmati tapi melainkan karna kasar nya permainan calvin . Berkali kali bokong ranti calvin tampar hanya untuk ranti menjerit dan teriak kesakitan

Tak lama hanya sepuluh menit permainnan nya. Calvin menyudahi semua itu

Di balikkan tubuh ranti agar terlentang lagi seperti semula .

Calvin selalu tidak ingin menatap mata atau pun wajah ranti jika dirinya telah meluapkan kekesalan nya

Di pakaikan nya celana serta dalaman ranti. Di benahi nya pakaian ranti agar sama seperti semula

Setelah selesai barulah dirinya berani menatap wanita nya

"Sayang .. kamu nangis " calvin berucap kaget dengan apa yang dilihat nya

"Maaf maaf maaf sayang. . Apa tadi terlalu sakit ?" Ucap nya lagi .

Ranti terdiam. Air mata nya kini tak dapat lagi dirinya bendung. Terus menetes tanpa ada nya isakan

Ranti bangun dari duduk nya dan memegangi perut nya yang kini rasanya teramat sakit

Calvin hendak meraih tangan ranti tapi dengan cepat ranti menjauh dari hadapan nya

"Aku bukan binatang yang dapat dengan puas dan buas kamu buat begitu " ucap ranti dan segera pergi keluar

Kenapa pintu menjadi terbuka karna calvin lah yang sudah membuka pintunya

Calvin diam duduk di atas sofa. Melihat tetesan cairan cinta yang tersisa
Mendongakkan kepala dan

"Sayang .. yang " calvin berlari keluar ruangan menyusul ranti yang sedang berjalan tertatih menuju kamar

JANDA dan PERJAKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang