Bab 16

1K 15 0
                                    

Setelah calvin keluar menemuai orang tuanya ranti bergegas mengenakan pakaian nya, setelah selesai ranti segera keluar menyusul sang suami

"Mah, calvin di mana" tanya ranti agak canggung ke pada mertua nya

"Calvin keluar tadi neng, lily tadi nangis, katanya minta sama papah" ucap mertua ranti

"Ooohhh, iya mah" ranti pun segera permisi ke belakang untuk membantu sang ibu

"Neng tunggu mamah mu ini neng biar bareng" ucap mertua ranti sembari merangkul sang menantu

"Eh, i-iya mah" ranti menjawab malu

Setibanya di dapur ranti pun segera bertanya pada ibu nya apa yang harus dirinya bantu, dan ibu pun menunjukan apa yang harus ranti lakukan

Ketika ranti tengah membantu sang ibu, ranti di kejutkan dengan keberadaan sabg suami yang tiba tiba datang dan menghampirinya dari belakang.

'plak ..' (bunyi bokong yang di tepuk) sembari lewat untuk mengambil gelas calvin menepuk pantat ranti dengan sengaja
'plak ...' tepuk nya lagi ketika meletakkan gelas

Calvin mendekatkan diri kepada sang istri sambil meraih pinggang nya dan mengecup pipi sang istri (mmuuach)
Dan langsung pergi

"Calvin, dasar anak kurang ajar, malu maluin" teriak mamah calvin

Ranti hanya diam, tanpa mengucapkan apa pun. malu sih, hanya saja, mau bagaimana lagi (pikirnya)

Ibu, mama, dan ranti melanjutkan masak, ketika sedang hening hening nya teriakan pun menggelegar

"Yank, sayangg ,sayangg" teriak calvin dari dalam kamar

" Mana sih ini orang nya "
"Yang aku panggil panggil juga" ucap nya mendekat ketika tidak ada sahutan dari orang yang di panggil
" Kamu liat dompet saya tidak " tanya calvin

" Coba cari di laci meja kecil sebelah kiri nomer dua di bawah" ucap ranti tanpa merhatikan sang suami

" Kamu kalo ngomong liat orang yang di ajak ngomong dong" ucap calvin seraya pergi dari dapur

'hah.. salah lagi' ucap ranti di dalam hati nya

"Wahh,, bagus nak, calvin kalo nyari emang harus di jabarin dengan jelas, bagus kamu pinter" ucap mertua nya

"Ahh.. iya mah" jawab ranti

" Jeng ini mau taro di mana" ucap mama calvin kepada ibu ranti
" Oh iya, itu bawa kedepan saja jeng" ucap ibu ranti

Ranti hanya merhatikan dari pandangan nya sambil berdiri karena tugas ranti menggoreng lauk, untunglah ibu dan mertua nya akur seperti besan yang mengenal lama, pdahal baru sebulan dari semenjak kenal dan sampai sekarang. Lain sekali dengan besan yang pertama nya, padahal sama sama orang tidak mampu tapi orang tua adnan terlalu sombong.

" Aku mikir apa sih" ucap ranti

"Yangg .. sayang" teriak calvin lagi

" Neng, nggk usah kesana, biarin ajah" ucap mertua ranti

" Haha, mamah kaya enggak tau calvin saja" ucap ranti sambil tersenyum
"Ini saya tinggal dulu mah" ucap ranti. Dan ketika ranti akan melangkah masuk rumah calvin sudah di hadapan nya dengan tampang yang tidak enak di pandang

JANDA dan PERJAKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang