Kalian ya kalian. Bener bener kalian tuh. Padahal aku minta vote dan komen loh tapi kok ya gak ada yang mau ya.
Atau cerita ini aku udahin ajalah yaa..
Abise kalian gak ada yang kasih vote atau apa kek. Jangan diem bae, awas luh bae bae diem diem eek lu (ehe)
Komen ngapa kalo cerita nya masuk akal atau apa pun
Aku malu tau kalo kalian nonton dengan mulut terdiam tanapa vote dan komenAbsen yuk...
****
C
alvin memegang tangan Ranti sayang sambil sesekali mencium sayang "kalo aja, kalo waktu itu semua nya tak terjadi" ucap Calvin
Calvin menatap lurus lada tirai biru sebagai sekat anatar pasien itu, mengingat semua yang telah terjadi
Flashback on..
Ranti pergi menggandeng Lily sedikit berlari dari jangkauan Calvin. Sibuk dengan melihat ke belakang Ranti tidak memperhatikan keadaan di depan nya
Hingga 'duarrrrr' bunyi dentuman keras menghentikan kejaran Calvin pada Ranti.
Lily sang anak masih berdiri di sisi jalan setelah sebelum nya Ranti dorong ke belakang.Dengan langkah perlahan Calvin mendelat ke arah Ranti yang sudah tergeletak di atas aspal dengan kepala yang berdarah
Calvin menutup mata Lily terlebih dahulu lalu membopong nya menuju pak marwan yang berlari mendekat "bawa dia pulang, saya yang akan urus Ranti" titah nya tegas
Calvin tidak memikirkan perihal pertanggung jawaban yang dia pikirkan saat ini menyelamatkan istri nya terlebih dahulu barulah nanti sisa nya
Calvin mengangkat tubuh Ranti dengan tenang memasukkan ke dalam mobil nya lalu di bawa ke rumah sakit terdekat agar lebih dulu mendapatkan pertolongan.
Ranti akhirnya di pindah ke rumah sakit yang lebih besar saat sebelum nya sudah di sambung pernapasan nya dengan oksigen
Ranti mendapat luka yang cukup parah apalagi kepala belakang nya yang kena. Mungkin jika telat sedikit dia tidak dapat tertolong.
Menunggu lama di depan ruang operasi dokter pun keluar. Calvin sigap langsung berdiri menyambut "operasi berjalan lancar namun pasien kini dalam keadaan koma, mungkin 30 menit lagi pasien bisa di pindahkan. Bapak bisa liat bagaiman kondisi nya, yang sabar ya pak" dokter memberi penjelasan sebelum Calvin bertanya
Calvin mengangguk mengiyakan lalu duduk kembali. "Ya Tuhan.. cobaan apalagi ini..." meraup wajah nya kasar lalu pergi meninggalkan ruang operasi
Calvin pulang terlebih dahulu melihat keadaan Lily bagaimana setelah dia melihat dengan mata kepala sendiri emak nya kecelakaan
"Hallo vin" Calvin menghubungi vincent setelah sebelum nya meminta tolong untuk vincent mengurus kasus kecelakaan ini
"Uy, gimana bini lo. Udah sadar" tanya vincent dari seberang sana
"Koma dia" ucap Calvin menghela nafas panjang
"Lo sih pake segala main api lo" vincent menyalahkan Calvin dari seberang sana
"Gue gak tau kalo misalnya bisa sampe begini kejadian nya bang" suara Calvin merendah
"Bang, gua mau minta tolong. Gimana pun cara nya atau cerita nya gau mau berita soal kejadian ini jangan sampai ke UP di media. Gua masih pengen nyembunyiin istri gua. Jangan sampai media tau gimana keadaan istri gua di tengah gempuran persaingan ini" jelas Calvin
"Emhh.. gampang kalo itu. Elo aman selama gua masih di sini" jawab vincent lalu menutup panggilan CalvinFlashback off
Calvin masih setia mengecupi punggung tngan Ranti "cepet sadar sayang, aku kangen liat mata julid kamu dan mulut kamu yang mrepet tiada henti. Bangun sayang agar kamu liat mereka semua hancur yang telah membuat kamu seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
JANDA dan PERJAKA
Literatura Femininapagi yang indah bagiku berubah kelam kala suami ku memberikan berkas perceraian "apa ini ?" kata ku "berkas perceraian kita , datanglah hari senin jam sebelas , dan ambil lah hak asuh anak mu " jawab suamiku *** gelar janda yang tidak pernah aku...