15

471 54 5
                                    

Hari demi hari berlalu. Seperti biasa, hari ini sudah hari senin lagi. Yeonjun memasuki ruang OSIS.

"Eh, udah sembuh"-Yeonjun.

"Udah lah, masa mau sakit terus"-Soobin.

"Bagus dong, kangen banget gua sama lu"-Yeonjun.

"Jiji"-Soobin.

" Kalo bilang jiji jiji gitu kadang suka jodoh loh"-Yeonjun.

"Amit-amit"-Soobin.

"Aamiin"-Yeonjun.

"Ngapain amin?"-Soobin.

"Biar berjodoh sama lu"-Yeonjun.

"Lagian kalo gua beneran berjodoh sama lu, gua bakal lelepin pala lu ke bak mandi"-Soobin.

" Gapapa, yang penting gua berjodoh sama lu"-Yeonjun.

"Jangan berharap ya"-Soobin.

"Ga mau"-Yeonjun.

" Harus mau"-Soobin

"Lu nyuruh gua jangan berharap, nanti suatu saat malah lu yang berharap sama gua"-Yeonjun.

"Amit amit ye"-Soobin.

" Walaupun lu bilang amit amit gua bakal tetap bikin lu berharap sama gua bin, liat aja"-Yeonjun.

********

16.00

Seperti biasa, Yeonjun mengikuti Soobin pulang.

"Lu bisa ga sih sehari aja ga ngekor?"-Soobin.

"Ga bisa"-Yeonjun.

" Terserah"-Soobin.

Yeonjun mengikuti Soobin  sampai di depan gerbang. Soobin masuk ke dalam rumah. Tiba-tiba ia mendengar suara keributan disana. Yeonjun mengurungkan niatnya untuk pulang ke rumah.

Yeonjun pun menguping pembicaraan mereka. Ternyata terjadi keributan antara Soobin dengan Minhyuk ayahnya.

"KAMU GIMANA SIH? MASA FISIKA KAMU BISA DAPAT 90?"-Minhyuk

"Itu kan udah lumayan pa"-Soobin.

" LUMAYAN APA NYA? KALO KAYAK GINI KAMU GA BISA JADI DOKTER"-Minhyuk

"SIAPA YANG MAU JADI DOKTER? SOOBIN GA MAU JADI DOKTER"-Soobin.

" TERUS KAMU MAU JADI APA?"-Minhyuk

"SOOBIN MAU JADI CHEF PA"-Soobin.

"APA GUNANYA SEKOLAH TINGGI TINGGI KALAU CUMA JADI CHEF? GA ADA MASA DEPANNYA, DARI PADA KAMU JADI CHEF LEBIH BAIK JADI DOKTER"-Minhyuk sambil mencengkeram tangan soobin kuat-kuat sampai membiru.

"SAKIT PA"-Soobin

" KAMU PIKIR APA GUNANYA LES SETIAP HARI DI BEDA-BEDA TEMPAT GITU HAH?"-Minhyuk.

"PAPA PIKIR AKU GA PUSING PA? AKU PUSING PA, AKU BUTUH HIBURAN"-Soobin

"KAMU ITU UDAH KESERINGAN MAIN YA, BISA BISANYA KAMU MEMBANTAH"-Minhyuk sambil mendorong Soobin hingga jatuh.

"PAPA GA MAU TAU KAMU HARUS LES SEKARANG JUGA"-Minhyuk.

" AKU CAPE PA, AKU MAU ISTIRAHAT SEBENTAR AJA"-Soobin dengan suaranya yang bergetar.

Minhyuk menarik Soobin ke kamarnya. Ia menaruh buku lesnya dan melempar baju untuk Soobin pakai.

"CEPET PAKE"-Minhyuk.

Karena kesabarannya sudah habis, Minhyuk membuka paksa seragam Soobin dan memakaikan Soobin baju untuk berangkat les. Lalu ia menarik tangan Soobin keluar.

"PERGI LES SANA, JANGAN PULANG SEKALIAN"-Minhyuk.

Soobin terpaksa pergi les dari rumahnya. Yeonjun yang masih ada disana pun mengikuti Soobin lagi. Rasanya ia ingin memeluk Soobin dari belakang.

Soobin tidak memperdulikan Yeonjun yang mengikutinya. Ia tetap ke tempat lesnya. Sayangnya, hari ini tempat lesnya tutup.

"Yah kok tutup?"-Soobin

" Bin. . . "-Yeonjun.

" LU BISA GA SIH GA USAH IKUTIN GUA"-Soobin.

"Ga bisa"-Yeonjun.

"LU JANGAN IKUTIN GUA TERUS, TINGGALIN GUA SENDIRI"-Soobin.

Yeonjun tidak memperdulikan ucapan Soobin tersebut. Ia malah memeluk Soobin. Soobin berontak.

" LEPASIN GUA"-Soobin.

"Gua ga bakal lepasin lu"-Yeonjun.

" LEPASIN GUA"-Soobin.

"Gua tau lu cape, gua tau lu butuh dipeluk, jadi gua ga bakal lepasin lu"-Yeonjun.

Soobin membalas pelukan Yeonjun. Ia pun menangis sejadi-jadinya di bahu Yeonjun.

"YEONJUN GUA CAPEEE"-Soobin sambil memukul mukul punggung Yeonjun.

"Sambil duduk yuk"-Yeonjun menuntun Soobin untuk duduk di kursi dekat tempat lesny tersebut.

Yeonjun melepaskan kacamata milik Soobin lalu menepuk nepuk kepala Soobin. Soobin masih menangis sejadi-jadinya.

"GUA CAPE YEONJUN"-Soobin.

Sejujurnya telinga Yeonjun sudah sedikit sakit mendengar jeritan Soobin dan punggungnya pun sudah sakit karena terus dipukul pukul olehnya.

Tangisan Soobin sepertinya mulai mereda. Soobin menjauhkan kepalanya dari bahu Yeonjun. Yeonjun menangkup pipi Soobin lalu menghapus air mata Soobin dengan jarinya.

"Masih mau nangis?"-Yeonjun.

Soobin menggeleng.

"Dada gua udah sakit"-Soobin.

"Mau curhat?"-Yeonjun

Soobin menggeleng.

"Gua cuma cape, gua tertekan sama bapak gua, gua harus ini harus itu, dia ga mikirin gua pusing atau ngga"-Soobin.

" Tadi katanya ga mau curhat "-batin Yeonjun.

Yeonjun menatap Soobin.

"Ikut gua yuk"-Yeonjun

"Kemana?"-Soobin.

"Udah ikut aja"-Yeonjun.

Soobin iya iya saja. Ia tidak tau Yeonjun akan membawanya kemana.





..


































































Kira-kira Yeonjun mau bawa soobin kemana ya?
Tunggu kelanjutannya

LU LAGI LU LAGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang