26

367 40 8
                                    

Hari ini sudah hari senin lagi. Seperti biasanya Yeonjun berada di ruang OSIS untuk dihukum.

"Eh lu kemari lagi, kangen?"-Soobin.

"Iya nih, kangen kamu"-Yeonjun.

Soobin mendekat lalu memeluk Yeonjun. Jantung Yeonjun terdengar sangat jelas di telinga Soobin. Soobin sepertinya mulai menyukai Yeonjun.

"Gua suka beneran sama dia kah? Atau cuma baper?"-Batin Soobin.

Yeonjun yang dipeluk Soobin akhirnya pingsan karena tidak kuat menahan salting.

" Eh eh kok pingsan?"-Soobin.

"Yeonjun?"-Soobin sambil menepuk nepuk pipi Yeonjun.

" Ya elah segala pingsan"-Soobin.

Soobin menggendong tubuh Yeonjun, lalu ia membawanya ke UKS. Sialnya UKS malah penuh karena hari ini tiba-tiba ada kesurupan massal ketika upacara.

"Aduh gimana nih?"-Soobin.

"Dek, itu temennya kamu pangku di kelas dulu ya, kasian"

"Waduh"-Soobin

Soobin kembali ke ruang OSIS. Ia menidurkan Yeonjun di atas pahanya. Soobin mengelus rambutnya. Entah mengapa sekarang Soobin sangat mencintai Yeonjun. Padahal awalnya adalah ia tidak menyukai Yeonjun sama sekali.

"Aku harap, aku bisa hidup bersama Yeonjun"-Soobin.

Yeonjun bangun dari pingsannya.

"Bin, kok gua tidur?"-Yeonjun.

" Lu pingsan tadi"-Soobin

"Oh gitu ya"-Yeonjun.

"Bin"-Yeonjun sambil menyeka sesuatu yang keluar dari hidung Soobin.

" Ih apaan sih anying"-Soobin.

"Idung lu berdarah, lu mimisan ya?"-Yeonjun.

" Iya kali, pake nanya"-Soobin.

"Gua terlalu ganteng ya sampe lu mimisan"-Yeonjun.

" Najis"-Soobin..

"Lu ke kamar mandi sana, bersih-bersih"-Yeonjun.

" Iya, lu tunggu sini ya"-Soobin sambil berlari ke kamar mandi.

Sejujurnya Yeonjun merasa khawatir karena melihat Soobin yang tiba-tiba mimisan.

"Semoga Soobin gapapa"-Yeonjun.

********

16.00

Mark menghampiri Soobin.

" Bin gua mau ngomong sesuatu "-Mark.

" Ngomong apa?"-Soobin.



































































Kira-kira mark mau ngomong apa ya sama Soobin?
Tunggu kelanjutannya

LU LAGI LU LAGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang