3

783 80 7
                                    

Sekarang waktunya pelajaran geografi. Yeonjun benar-benar lupa dimana ia menaruh tugasnya.

"Waduh sial banget sih, bisa bisanya tugasnya ketinggalan"-Yeonjun.

"Yeonjun, tugas kamu mana?"

"K-ketinggalan pak"-Yeonjun.

" Keluar"

"I-iya pak"-Yeonjun

Yeonjun pun keluar. Ia pun keluar sambil mengelilingi sekolah. Ia pun ke kelasnya soobin. Ia mengintip dari jendela. Ternyata Soobin duduk dibarisan belakang. Ia menatap Soobin yang sedang menulis sesuatu di bukunya tersebut.

"Cantik banget anak orang"-Yeonjun.

"Gua harus dapetin tuh anak sih, bodo amat gua mau dibilang gay apa kaga, yang penting tu anak bisa jadi milik gua"-Yeonjun.

Soobin yang merasa ada yang memperhatikan akhirnya melihat ke jendela.

"Anak monyet itu"-batin Soobin.

Yeonjun melihat Soobin yang baru saja melakukan eye contact. Bukannya menghindar, ia malah menggoda Soobin dengan melakukan flying kiss kepada Soobin. 

"Apa apaan manusia itu?"-Batin Soobin.

Soobin berusaha untuk mengabaikannya. Namun Yeonjun malah makin menjadi jadi.

"Anak monyet itu mau apa sih?"-Soobin.

Karena merasa dikacangi, Yeonjun akhirnya pergi ke kantin saja.

"Liat aja, nanti lu gua buntutin sampe rumah"-Yeonjun.

"Makin penasaran aja nih gua sama dia"-Yeonjun.

*******

Bel pulang akhirnya berbunyi. Yeonjun menunggu Soobin keluar dari kelasnya. Akhirnya Soobin keluar gerbang juga.

Yeonjun membuntuti Soobin. Sampai Soobin naik bus pun ia buntuti. Ternyata Soobin turun di salah satu tempat kursus.

"Kursus 5 bahasa? Waw, keren juga dia"-Yeonjun

Setelah ia tau tempat kursus Soobin, ia pun langsung pulang. Saat ia masuk ke dalam kamarnya, ia melihat tugas petanya yang tergeletak di atas meja.

"Sialan lu, segala ketinggalan lagi"-Yeonjun sambil memaki tugasnya.

Ia juga melihat topi upacaranya yang disangkutkan di kastop yang menempel di temboknya. Ia mengambil topinya lalu menciumnya.

" Makasih loh, gara-gara lu ketinggalan, gua bisa nemu pangeran"-Yeonjun.

"Fiks, minggu depan gua ga bawa atribut lengkap lagi biar bisa ketemu dia"-Yeonjun

LU LAGI LU LAGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang