Dokter tersebut hanya bisa geleng-geleng dan tak tega sebenarnya mengatakan hal ini.
"Dek, kamu udah kayak gini sejak kapan?"-dokter.
"Kayaknya SMP"-Soobin.
"Orangtua kamu tau?"-Dokter.
Soobin menggeleng.
"Kata orang tua saya, saya cuma alasan aja biar ga belajar"-Soobin.
"Oh ya ampun"-Dokter.
"Emang saya kenapa dok?"-Soobin.
"Maaf banget ya dek, kamu sakit kanker otak, dan sekarang sudah stadium akhir"-Dokter
"Kok bisa?"-Soobin.
"Mungkin saja karena paparan radiasi, atau mungkin bisa saja karena kamu stress dan tertekan"-dokter.
"Tapi masih bisa sembuh kan?"-Soobin.
"Kemungkinannya kecil dek"-Dokter.
"Tapi saya bisa hidup sampai UN kan?"-Soobin..
"Semoga saja dek, tapi perkiraan saya waktu kamu tinggal 3 minggu lagi"-Dokter.
Soobin sudah hampir menangis.
" Gapapa dek, kamu bisa menghabiskan waktu dengan orang-orang yang kamu sayang dulu kok, kurangi main HP dan komputer dulu ya"-Dokter.
Soobin mengangguk.
"Makasih ya dok"-Soobin.
" Iya sama-sama ya dek"-Dokter.
Selama diperjalanan, Soobin melamun. Ia memikirkan bagaimana ia bilang ke ayahnya tentang penyakitnya itu. Dan apakah dia harus menyatakan perasaannya kepada Yeonjun? Ia hanya takut Yeonjun menjauh. Karena yang ia pikirkan hanyalah "yeonjun cuma penasaran"
********
20.00
Minhyuk masuk ke kamar Soobin. Ia melihat Soobin yang sedang tiduran sambil menutupi wajahnya dengan bantal karena dia sedang menangis tadi.
"Loh, baru jam segini kok udah tidur? Ada tugas ga? Atau ulangan? Belajar dulu baru tidur"-Minhyuk.
"Nanti pa, kepalaku sakit"-Soobin.
"Kamu abis nangisin siapa sampe kepalanya sakit gitu? Yeonjun? Jangan cinta cintaan dulu, kepala mu itu sering sakit karena sering nangisin cowo"-Minhyuk.
Soobin sudah kehabisan kesabaran. Ia melempar Minhyuk dengan bantalnya.
"Kenapa sih?"-Minhyuk.
" PAPA NGERTI GA? AKU TUH CAPE PA"-Soobin.
"EMANG KAMU DI SEKOLAH NGAPAIN AJA? NGASIH MAKAN JERAPAH? NGGA KAN"-Minhyuk.
"KASIH AKU WAKTU ISTIRAHAT SEBENTAR AJA PA"-Soobin.
Mata Soobin sudah mulai berkaca-kaca.
"EMANG DASARNYA KAMU ANAK MALAS YA"-Minhyuk.
"Soobin mau istirahat sebentar aja pa"-Soobin sambil menangis.
"SEKALIAN AJA ISTIRAHAT SELAMA LAMANYA SANA"-Minhyuk keluar sambil membanting pintu.
Soobin menangis sejadi-jadinya. Sakit sekali hatinya mendengar perkataan bapaknya itu.
Tiba-tiba Soobin merasakan mual di perutnya. Ia pun pergi ke kamar mandi dan muntah-muntah. Minhyuk yang mendengar Soobin muntah-muntah segera menghampirinya di kamar mandi. Saat Soobin keluar dari kamar mandi. Minhyuk langsung saja menampar wajah Soobin.
"KAMU HAMIL KAN?"-Minhyuk
" Ngga pa"-Soobin.
"Kamu udah ngapain aja sama dia?"-Minhyuk.
"Ngga ngapa-ngapain kok"-Soobin.
Kepala Soobin mulai sakit lagi.
" Awas, aku mau tidur"-Soobin.
"Udah mulai ngelawan orang tua ya kamu"-Minhyuk.
Soobin bodo amat dengan perkataan Minhyuk. Ia hanya merasakan sakit kepalanya yang luar biasa tersebut. Dirinya memang tidak hamil. Mual dan Muntah-muntah tersebut memang disebabkan oleh penyakitnya.
*******
Soobin merebahkan tubuhnya di atas kasurnya. Ia mulai menangis lagi. Sisa waktunya hanya tinggal 3 minggu lagi.
"Aku harus menyatakan cintaku kepada Yeonjun. Setidaknya hanya sekali saja aku bilang itu. Cintaku diterima atau tidak itu urusan belakangan, kalaupun akan sakit hati, aku tidak masalah. Karena waktuku memang tinggal sedikit"-Soobin.
Soobin menangis lagi.
"Aku mau Yeonjun disini"-Soobin.
KAMU SEDANG MEMBACA
LU LAGI LU LAGI
FanfictionSoobin adalah seorang ketua OSIS dan Yeonjun yang selalu melanggar peraturan. Soobin sudah sangat kesal karena yang ia hukum saat upacara selalu saja Yeonjun. Namun Yeonjun melanggarnya dengan sengaja karena hanya ingin bertemu dengan Soobin. "IH KO...