22

399 45 9
                                    

Hari ini sudah hari Senin lagi. Soobin masuk ke ruang OSIS. Ternyata tidak ada siapapun di dalam.

"Yeonjun kemana?"-Soobin.

" Bin, ayo upacara "-Mark.

" Tapi Yeonjun?"-Soobin.

"Kok lu malah nanyain Yeonjun?"-Mark.

"Ngga, maksud gua Biasanya dia masuk hukuman"-Soobin

" Sakit kali"-Mark.

"Iya ya? Tapi kok tumben? Dia sakit apa?"-Soobin.

Soobin pun memasuki barisannya. Ia melihat ke arah kelasnya Yeonjun. Ternyata Yeonjun ada di barisan.

"Kok tumben dia baeis?"-Batin Soobin.

Upacara pun dimulai. Tiba-tiba kepala Soobin sakit lagi. Sakit kepala yang luar biasa ini terus terusan datang.

" Aduh kok sakit lagi?"-Batin Soobin.

Yeonjun melirik Soobin yang ada di barisannya.

"Soobin kenapa?"-Batin Yeonjun.

Yeonjun sedikit bergeser agar bisa keluar dari barisannya. Namun tiba-tiba Soobin pingsan.

"Soobin"-Yeonjun.

Yeonjun belum sempat sampai ke barisannya Soobin. Mark yang ada di belakang Soobin langsung menangkapnya dan membawanya ke UKS.

" Dia emang lebih pantes sama Soobin"-Yeonjun sambil kembali bergeser ke barisannya.

Di UKS. . .

Setelah beberapa menit ia pingsan. Soobin akhirnya bangun juga.

"Kok gua disini?"-Soobin.

" Tadi lu pingsan"-Mark.

"Kok Yeonjun tumben ya pake atribut lengkap? Dia juga tadi ga ngelirik gua sama sekali?"-Soobin.

" Kenapa? Mikirin apa?"-Mark.

"Yeonjun kok ga ke ruang OSIS?"-Soobin.

" Dia kan bukan OSIS bin"-Mark.

"Ngga, maksudnya kenapa dia ga dihukum?"-Soobin.

" Tobat kali"-Mark.

"Berhenti mikirin dia! dia juga ga mikirin lu. gua mau ke kelas, lu mau ikut ga?"-Mark

" Lu duluan aja! Gua mau ke toilet"-Soobin.

"Ok"-Mark.

Soobin ke toilet. Setelah ia kencing, ia pun mencuci tangan dan wajahnya. Tiba-tiba ia berpapasan dengan Yeonjun.

" Yeon. . . "-Soobin.

Yeonjun malah cuek saja. Bahkan Ia juga ga mau melirik Soobin sama sekali. Ia berjalan memasuki toilet.

"Dia kenapa sih?"-Soobin.

Soobin merasa ada yang keluar dari hidungnya. Ternyata hidungnya mengeluarkan darah. Ia pun segera mencuci hidungnya dan mengeluarkan darah dari hidungnya.

Tak lama kemudian Yeonjun keluar dari Kamar mandi.

" Bin lu mimisan"-Yeonjun berkata khawatir.

"Lu gapapa?"-Yeonjun.

" Gua gapapa"-Soobin.

Kepalanya tiba-tiba kembali sakit.

"Bin, lu kenapa?"-tanya Yeonjun khawatir.

"Kepala gua sakit"-Soobin.

"Lu sakit?"-Yeonjun.

Soobin tiba-tiba lemas dan hampir terjatuh. Yeonjun menangkap tubuh Soobin yang tiba-tiba lemas.

"Bin lu kenapa bin?"-Yeonjun.

"Kepala gua sakit banget"-Soobin.

Yeonjun mengangkat Soobin dan mengantarkannya ke UKS.

"Nih minum"-Yeonjun sambil memberikan Soobin segelas air.

"Makasih"-Soobin.

"Gua ke kelas ya"-Yeonjun.

" Jun"-Soobin menahan tangan Yeonjun.

"Kenapa?"-Yeonjun.

"Temenin gua"-Soobin.

" Ga, gua mau belajar"-Yeonjun.

"Lu kenapa sih? Kok tadi lu ga dihukum?"-Soobin.

"Katanya lu bosen ngehukum gua mulu"-Yeonjun.

"Tapi kan gua tadi nyariin lu, gua kira lu sakit"-Soobin.

"Gua ga sakit"-Yeonjun.

Yeonjun melenggang pergi.

" Jun"-Soobin sambil menahan tangan Yeonjun lagi.

"Lu mau kemana? Temenin gua"-Soobin.

" Gua ga bisa temenin lu lagi"-Yeonjun.

"Kenapa? Karena bapak gua ga bolehin deket² gua lagi?"-Soobin.

" Ya iya lah"-Yeonjun.

"Lu jangan nurutin omongan bapak gua, lu jangan jauhin gua karena bapak gua dong"-Soobin.

" Ga bisa, gua kan pengaruh buruk buat lu, kalo dipikir pikir, bapak lu bener juga, gua udah ngajarin lu hal-hal yang ga bener, dan yang lebih parahnya lagi, gua ngajarin lu ngewe"-Yeonjun.

"Yeonjun. . . Lu ga ngajarin gua yang ga bener kok, lu ngasih kebahagiaan buat gua jun, karena lu gua ga terlalu tertekan jun, jangan tinggalin gua jun, please"-Soobin.

"Lu ga pantes ngemis gitu ke orang yang ga bener kek gua"-Yeonjun.

" Tapi bukannya lu bilang lu suka sama gua? "-Soobin.

"Ngga, gua cuma penasaran sama lu"-Yeonjun.

Deg. . .

Apa? Penasaran? Soobin tertohok dengan ucapan Yeonjun.

" Gua ga suka sama lu, gua cuma penasaran sama lu karena lu itu cantik, sorry, gua udah ga tertarik lagi sama lu"-Yeonjun.

Yeonjun pergi meninggalkan Soobin di UKS. Soobin menangis sejadi-jadinya di dalam UKS.

"Gua suka sama dia, kok bisa bisanya dia mainin perasaan gua"-Soobin.

Soobin menangis kencang. Sampai tiba-tiba ada seseorang yang memeluknya dan menghapus air matanya.

























































































































































Wah, siapa ya dia?
Tunggu kelanjutannya

LU LAGI LU LAGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang