Yeonjun menemani Soobin hari ini. Hanya ada mereka berdua di ruangan. Minhyuk mengizinkan Yeonjun untuk berdua dengan Soobin. Karena ia merasa kalau mereka benar-benar butuh waktu untuk berdua.
Yeonjun duduk di sebelah Soobin. Ia mengelus kepala Soobin dengan lembut sambil sesekali memujinya.
"Cantikku, kalau misalkan nanti kamu udah bangun, kita jalan-jalan yuk. Kita nonton film, terus beli popcorn yang besar, sama kita beli boneka yang besar. Tapi kamu harus bangun dulu"-Yeonjun.
" Aku tunggu kamu bangun sampai jam 7 malam, please"-Yeonjun.
Dada Yeonjun mulai sesak. Ia tak kuasa menahan tangisannya.
"Aku ga mau kehilangan kamu"-Yeonjun.
Yeonjun menghapus air matanya. Ia mencoba berusaha untuk kuat.
"Aku ga boleh nangis di depan kamu, nanti kalau kamu liat aku diledekin sama kamu"-Yeonjun.
"Sayang, dapetin kamu itu susah loh. Kata Taehyun aja aku ga bakal dapetin kamu soalnya aku kayak perek"-Yeonjun.
" Tapi akhirnya aku dapetin kamu kan, akhirnya kamu yang bilang kamu suka sama aku kan. Aku menang"-Yeonjun.
"Akhirnya aku bisa punya kamu"-Yeonjun.
"Ayo kamu sembuh ya, biar nanti aku bisa pamer ke Taehyun kalo aku bisa dapetin kamu"-Yeonjun.
"Eh bin, aku punya game baru"-Yeonjun.
Yeonjun menunjukkan Nintendonya. Ia memperlihatkan bagaimana ia bermain game di Nintendonya. Mungkin Yeonjun sudah gila, tapi ia tetap berusaha memperlihatkannya.
Setelah ia bosan dengan Nintendonya, ia mulai menyetel film di laptopnya. Kebetulan, ia juga sudah membawa makanan untuk ia makan saat nonton film.
"Bin liat nih, gua bisa masak ini. Lu kaget kan?"-Yeonjun.
"Aromanya mantap"-Yeonjun.
Yeonjun melanjutkan acara nontonnya sambil makan. Setelah selesai makan dan nonton, ia mulai bosan.
"Ayo dong bangun bin, aku bosan"-Yeonjun.
Yeonjun mulai dengan aktivitas yang baru lagi. Ia sekarang beralih ke buku cerita yang ia bawa. Ia membacakannya untuk Soobin.
Waktu sangat cepat berlalu. Sekarang sudah pukul 8 malam. Waktunya Yeonjun untuk pulang dan sudah waktunya Soobin disuntik mati. Yeonjun memilih untuk pulang karena ia tidak mau melihat Soobin disuntik mati dan tangisannya pecah disana, lebih baik ia memilih pulang.
"Sayang, aku pamit balik dulu ya, nanti dicariin mamah"-Yeonjun.
"Selamat jalan ya sayang, aku janji ga akan ninggalin kamu, aku akan tetap mencintaimu sayang. Istirahat yang tenang, setidaknya kamu ga ngerasain sakit lagi"-Yeonjun.
"I love you so much sayang"-Yeonjun sambil mengecup kening Soobin dan mengecup bibirnya.
Yeonjun belum pergi dari sana. Ia menggenggam tangan Soobin dan menciuminya sambil menangis. Tangisannya pecah. Ia terus berteriak kepada Soobin untuk bangun. Sampai tiba-tiba. . .
********
Minhyuk pergi ke tempat ibadah setelah ia membereskan kantornya hari ini. Tangisannya pecah di dalam.
"Ya Tuhan, maafkan aku. Aku sudah membuat anakku sendiri sengsara karena keegoisanku. Hamba mohon berikanlah mukjizatmu. Hamba janji tidak akan egois lagi dan tidak akan memaksa Soobin untuk melakukan sesuatu yang aku mau. Tolong berikanlah mukjizatmu, karena Soobin hanyalah anakku satu-satunya"-Minhyuk.
Tangisan Minhyuk sangat keras sampai-sampai pengurus tempat ibadah itu menghampirinya.
"Pak, anak bapak pasti sembuh. Kalau janji bapak benar-benar dilakukan, anak bapak pasti sembuh pak. Percayalah pak"
Minhyuk mengangguk.
"Terima kasih doanya nak"-Minhyuk.
"Saya tidak berdoa, saya hanya meyakinkan bapak"
******
20.00
Minhyuk kembali ke rumah sakit untuk melihat Soobin yang terakhir kalinya. Dokter bilang, ia harus ada di rumah sakit ketika Soobin selesai disuntik mati untuk menyelesaikan administrasi.
Minhyuk membuka pintu ruangan perlahan. Betapa kagetnya ia melihat Yeonjun yang sedang mengelus kepala Soobin sambil mengucapkan kata pamitan lalu mengecup kening dan bibirnya. Ia pun mengrungkan niatnya untuk masuk dan memberikan kesempatan Yeonjun untuk kembali berdua dengan Soobin.
"Dia benar-benar tulus sama Soobin, dia baik sekali sama Soobin. Lebih baik dari padaku"-Minhyuk.
Tangisan Minhyuk mulai pecah diluar.
"Ayah macam apa aku ini? Bagaimana aku bisa membiarkan Soobin jadi seperti ini?"-Minhyuk sambil memukul mukul kepalanya.
"Harusnya aku ga maksa soobin"-Minhyuk
Tak lama kemudian dokter datang. Dadanya terasa sangat sakit. Tubuhnya benar-benar lemas.
"Apa sudah waktunya?"-Minhyuk
KAMU SEDANG MEMBACA
LU LAGI LU LAGI
FanfictionSoobin adalah seorang ketua OSIS dan Yeonjun yang selalu melanggar peraturan. Soobin sudah sangat kesal karena yang ia hukum saat upacara selalu saja Yeonjun. Namun Yeonjun melanggarnya dengan sengaja karena hanya ingin bertemu dengan Soobin. "IH KO...