Hari ini Soobin mengajak Yeonjun untuk pergi keluar untuk malam mingguan sekalian ia ingin menyatakan cintanya ke Yeonjun.
Soobin menunggu di teras rumah. Setelah lama menunggu, akhirnya Yeonjun datang dengan motor yang ingin sekali ia pamerkan ke Soobin.
"Hay sayang, mwah"-Yeonjun sambil membuka helmnya.
"Najis lu"-Soobin.
"Lu kok tumben ngajakin main? Kangen?"-Yeonjun.
"Gua cuma bete anjir"-Soobin.
" Bohong"-Yeonjun.
"Ga usah kepedean lu"-Soobin sambil menoyor kepala Yeonjun.
" Ayo naik"-Yeonjun.
Soobin naik ke motor. Tiba-tiba Yeonjun menarik tangan Soobin untuk memeluk perutnya.
"Peyyuk, eung"-Yeonjun.
Soobin menurut. Ia pun memeluk perut Yeonjun lalu menyandarkan kepalanya di punggungnya.
" Nah gitu dong, kan jadi romantis"-Yeonjun sambil menjalankan motornya.
"Gimana? Motor gua bagus kan?"-Yeonjun.
" Bagus"-Soobin.
"Gua udah lama pengen ngasih liat lu motor ini, tapi ga sempet terus"-Yeonjun.
"Motor jelek juga"-Soobin.
" Tapi yang punyanya ganteng kan?"-Yeonjun.
"Sama aja"-Soobin.
" Ga usah malu-malu si, kalo emang ganteng bilang aja"-Yeonjun.
"Diem!! Atau nanti mulut lo gua sumpel pake daon"-Soobin..
Yeonjun membawa Soobin ke pasar malam untuk bermain dan membeli beberapa jajanan. Soobin sangat senang, karena ia bisa menghabiskan waktunya bersama Yeonjun sebelum pukul 00.00.
"Yeonjun, makasih ya"-Soobin
" Hooh, seneng kan lu main di sini?"-Yeonjun.
Soobin mengangguk senang.
"Aku mau ke taman boleh? Aku mau bilang sesuatu"-Soobin.
" Gas"-Yeonjun.
Yeonjun membawa Soobin ke taman. Sekalian ia membawa Soobin untuk nonton kembang api.
Soobin duduk di atas rumput-rumputan. Disusul Yeonjun yang datang sambil membawa minuman.
"Sekarang lu mau ngomong apa?"-Yeonjun.
Soobin mencium pipi Yeonjun.
" Gua suka sama lu"-Soobin.
"DEMI???"-Yeonjun.
Soobin mengangguk.
" Maaf kalo lu ga nyaman, tapi gua ga bakal ada waktu lagi buat bilang ini ke lu, seenggaknya gua bilang ini sekali aja ke lu, lu mau Terima perasaan gua silahkan, kalo ga mau Terima juga silahkan"-Soobin.
"Gua juga suka sama lu bin, gua emang awalnya cuma penasaran, tapi makin kesini gua beneran suka sama lu"-Yeonjun.
"Makasih udah bales perasaan gua"-Soobin.
"Lu yang bales perasaan gua bin"-Yeonjun.
" Jadi sekarang kita pacaran?"-Yeonjun.
"Maunya gimana?"-Soobin.
" KAWIN"-Yeonjun.
"Jangan, lu masih sekolah"-Soobin.
" Yodah, pacaran aja"-Yeonjun.
Soobin memeluk lengan Yeonjun. Lalu ia bersandar di bahunya.
"Makasih, lu bakal jadi cinta pertama dan terakhir gua"-Soobin.
" Ya elah ga usah lebay kali"-Yeonjun.
Yeonjun tidak merasakan adanya jawaban. Ia pikir Soobin akan menamparnya. Ternyata Soobin tidur di bahunya.
"Ya elah pelor banget bocah"-Yeonjun.
" Sayang"-Yeonjun sambil mengelus pipinya dan mengecup kepalanya.
"Bangun bin, ayo balik"-Yeonjun.
Soobin tidak bangun. Ia sama sekali tidak merespon Yeonjun. Sampai akhirnya Yeonjun berdiri. Bukannya bangun dari tidurnya, Soobin malah jatuh di atas rumput-rumputan tersebut. Sampai akhirnya ia menyadari kalau wajah Soobin sangat pucat.
"Bin, lu gapapa?"-Yeonjun.
" Jangan ngeprank bin"-Yeonjun.
Soobin pingsan. Jika dari vonis dokter, waktunya benar-benar tinggal sedikit lagi.
Yeonjun yang panik langsung saja menelpon ambulan, karena tidak mungkin ia membawa Soobin dengan motor.
*********
Di rumah sakit. . .
Minhyuk berlari di lorong rumah sakit. Ia datang karena ditelpon oleh Yeonjun. Minhyuk yang melihat Yeonjun, langsung saja menarik kerah bajunya.
"KAMU APAIN ANAK SAYA?"-Minhyuk.
Yeonjun melepaskan tangan Minhyuk dari kerahnya.
" SAYA GA APA²IN ANAK OM"-Yeonjun.
"TERUS KENAPA ANAK SAYA BISA PINGSAN?"-Minhyuk
"Ya mana saya tau, dia pingsan sendiri kok nyalahin saya"-Yeonjun.
" Anak saya pergi sama kamu, pasti kamu apa apain dia kan?"-Minhyuk.
"Sudah sudah jangan ribut-ribut"-satpam
Yeonjun menghembuskan napas lega karena ia lelah berdebat dengan Minhyuk.
Tiba-tiba dokter keluar dari ruangan. Dokter tersebut menggeleng sambil menatap Yeonjun dan Minhyuk.
" Anak saya kenapa dok? Ada yang luka?"-Minhyuk.
Dokter tersebut menggeleng.
Soobin kenapa ya?
Tunggu kelanjutannya
KAMU SEDANG MEMBACA
LU LAGI LU LAGI
FanfictionSoobin adalah seorang ketua OSIS dan Yeonjun yang selalu melanggar peraturan. Soobin sudah sangat kesal karena yang ia hukum saat upacara selalu saja Yeonjun. Namun Yeonjun melanggarnya dengan sengaja karena hanya ingin bertemu dengan Soobin. "IH KO...