2

3K 193 0
                                    


Pagi ini ashel sedang sarapan bersama keluarganya dan hanya terdengar dentingan sendok, karna mereka sudah terbiasa makan tanpa banyak bicara.

"yang malem itu temen baru kamu?" tanya sang ayah saat sarapan telah selesai

"iya yah, cuma beda kelas aja" jawab ashel yang juga sudah selesai

"nanti ajak kesini ya" ucap zindan yang tidak biasanya

"ngapain yah?" tanya ashel yang bingung dengan ayahnya

"ya ngobrol aja, kan semalem cuma bentar doang ketemunya" jawabnya

"kaka nanti ajak temen kaka yang malem pake motor besar ya, fasya mau naik itu lagi" tiba tiba fasya bersuara saat baru selesai makannya

"tuh adik kamu aja pengen ketemu lagi" lanjut zindan menimpali omongan rafasya

"gimana nanti aja, aku mau ngajaknya juga ga enak ayah, kita baru kenal, itupun sekedar kenal aja" ucap ashel yang bingung

"yaudah udah, nanti aja diomongin lagi nya, pada berangkat sana, nanti pada kesiangan loh" ucap cindy yang menengahi obrolan sang suami dan juga anak sulungnya itu

"yaudah yu, kamu udah siap kak?" tanya zindan pada ashel

"udah yah, aku mau bawa tas dulu ke kamar" jawabnya dan melangkah pergi menuju kamarnya

"aku berangkat dulu ya" ucap zindan pada cindy dan mencium kening sang istri

"hati hati ya yah" jawab cindy

"ayah mau berangkat dulu, kamu jagain bunda disini ya" kali ini zindan menghampiri sibungsu

"siap ayah" balas rafasya dengan bergaya hormat dihadapan sang ayah

"good boy, nanti ayah kasih kamu penghargaan" lanjut zindan dan mencium kening sang anak setelahnya pergi menuju garasi dan tak lama ashel menuruni tangga menghampiri bundanya

"bunda, kaka berangkat dulu" mencium pipi bundanya dan dibalas dengan kecupan hangat dari seorang ibu.

"ini kasih buat adel ya, sebagai ucapan makasih buat anterin kamu tadi malem" ucap cindy dengan memberikan kotak bekal yang ashel sendiri tidak tau apa isi didalamnya, ia hanya mengangguk dan membawa kotak tersebut.

"kaka mau sekolah dulu ya, bye bye ganteng" beralih pada rafasya yang saat ini sedang minum susu kesukaannya itu

"bye kaka" dengan berdadah dadah pada ashel

Ashel segera masuk mobil yang sudah siap dengan ayahnya, ia masih diantar dengan ayahnya, katanya biar sekalian aja bareng.

Tidak lama mobil yang ditumpangi ashel dan ayahnya sudah berada didepan gerbang sekolah yang akan meluluskan ashel nanti

"kakak masuk dulu ya yah, ayah hati hati, makasih udah anterin kaka" ucapan lembut dari ashel mampu membuat siapapun tersenyum mendengarnya, begitupun dengan ayahnya

"sama sama sayang, yaudah ayah berangkat dulu ya" ucap ayahnya dengan mengecup kening ashel

Setelah mobil ayah ashel melaju meninggalkan pekarangan sekolah, ashel berjalan menuju kelasnya dengan menebar senyum manis pada siapapun yang menyapanya, sangat lemah lembut bukan?

"ASHELL ....." teriakan cempreng yang mampu mengejutkan ashel saat fokus berjalan

"selamat pagi ashel" ucap seseorang yang tadi berteriak

"eh selamat pagi, olla ya?" tanya ashel ragu karna yang diingatnya kemarin hanya orang yang mengenalkan dirinya

"gue yang ngucapin olla yang dipanggil, ashel ma gitu" kata lulu merajuk

SIMULTASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang