14

2K 146 0
                                    

Jam pelajaran telah selesai kini gerbang dipenuhi lautan manusia yang berlomba lomba untuk segera keluar, waktu yang sangat ditunggu oleh seluruh murid agar bisa kembali kerumahnya masing masing.

Berbeda dengan 8 orang gadis yang masih berleha leha dikelas azizi karna malas untuk langsung pulang katanya.

"main kek kemana gitu, gabut banget ih" kathrin membuka suara memecah keheningan yang terjadi diantara mereka karna fokus pada ponsel masing masing kecuali dua sejoli yang fokus pada dunia mereka berdua

"panas panas gini pengen main aneh banget orang mah diem dirumah" kali ini olla yang menimpali, berdoa saja agar tidak terjadi perang mulut antara keduanya

"ya ga yang jalan jalan juga olla, maksud gue tuh kerumah ke atau ga ke mall gitu, ke café juga gapapa"

"lagian kenapa si kalian gaada yang bawa mobil gitu, bosen banget naik motor"

Kathrin yang cerewet membuat semua mata mengarah kepadanya, apalagi olla yang sudah memeberikan tatapan malas nya.

"kalo gitu lo kita tinggal aja disini, kita mau cabut naik motor sekarang"

"baperan banget si kamu iw"

Kadang perseteruan keduanya itu sangat dibutuhkan untuk waktu waktu seperti sekarang, karna itu menjadi hiburan yang bisa ditertawakan.

Merasa ada getaran diponselnya, ashel segara merongoh benda pipih itu untuk melihat siapa yang menelpon nya, Adel calling nama yang tertera dilayar

"dimana" kata pertema yang diucapkan si penelepon

"masih dikelas sama anak anak, kamu udah disekolah?"

saat mendengar pujaan hatinya mendapatkan hukuman dari sekolah ashel sedih karna tidak akan melihat adel selama seminggu ini di sekolah.

"iya, aku di pos satpam" 

"tunggu bentar ya sekalian kasih tau yang lain dulu"

Adel disana hanya mengangguk walaupun tidak dapat dilihat oleh ashel.

segera mematikan telponnya dan mengobrol dengan pak dedi yang memang cukup dekat dengan geng adel

"guys adel ada di pos satpam katanya" ucapan ashel mengalihkan atensi semuanya

"lah ngapain tuh bocah kesini"

"jemput gue, pasti dia kangen sama gue"

"terlalu percaya itu jelek tini"

"yaudah yuk kesana"

Mereka berjalan beriringan keluar kelas menuju parkiran kecuali ashel yang langsung pergi menuju tempat dimana adel berada.

sedangkan diparkiran lagi lagi ada perseteruan dua orang membuat mereka hanya mampu menggelengkan kepalanya.

"tuh pacar nya udah nyamperin, inget harus percaya diri punya wajah cakep tuh, bapak yakin gabakalan ditolak" bisiknya pada adel setelah melihat ashel yang berjalan kearah mereka berdua

"kalo bapa masih muda mending buat bapak aja"

Lanjutan pak dedi tadi ditertawakan oleh adel yang malah mendapatkan tatapan bingung dari ashel yang sudah berada dihadapan dua orang yang masih sedikit terkekeh.

"maaf ya jadi nunggu lama"

"gapapa, mana yang lain?"

"masih pada diparkiran"

"yaudah duduk dulu sini"

Ashel melangkah untuk duduk di kursi kosong samping adel yang kembali mengobrol dengan pak dedi.

SIMULTASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang