31

1.5K 117 9
                                    

"temen lo mana?!" tanya Zee pada dua lelaki yang sedang bersantai di depan kelas nya dengan beberapa orang lain yang ia tidak kenali. Padahal ini sudah jam masuk

"siapa? Raja?" jawab nya yang diangguki Zee

"gak tau, udah 5 hari gak masuk" lanjut salah satu dari mereka

 Azizi terdiam, seperti memikir kan sesuatu. Mereka yang ada disana pun jadi ikut diam memperhatikannya.

"kalo udah masuk, bilang di cariin gue" keduanya mengangguk 

"thanks bro" ujar nya dan berlalu dari sana meninggalkan rasa penasaran pada mereka yang mendengar jika seorang Azizi mencari teman nya. 

🙌

"aduh bu, maaf saya telat, abis dari toilet dulu" 

"yaudah langsung duduk kamu"

Azizi mengangguk dan berjalan menuju bangkunya. Tidak lupa melakukan kegiatan rutin yang tidak boleh terlewati yaitu mengusap lembut kepala gadis nya. Dan Marsha tetap saja akan merasa salah tingkah menerima perlakuan manis dari pacarnya. 

"kak kalo aku rebut Zee, Marsha marah gak sama aku?" Indah menoleh sekilas, menatap Kathtrin yang masih memandang Zee yang sudah duduk di bangku nya. 

"jangan tanya Marsha marah apa engga, emang si Zee nya mau sama kamu?" jawab nya, membuat Kathrin merenggut tak terima dan menggigit main main lengan Indan setelah nya. 

"Kamu ko gak dukung aku si kak?" ucap Kathrin lesu

"soalnya gak cocok kalo Zee sama kamu" balas Indah sambil menatap guru yang sedang menjelaskan di depan

"dih gitu banget" mengubur wajahnya kedalam lipatan tangan yang ia simpan di atas meja

"tuh sekarang aja kamu males malesan, mana mau Zee sama kamu" terang Indah diiringi kekehan karna melihat Kathrin yang semakin merajuk

bukan apa apa, Kathrin hanya ingin mencoba merasakan setiap perilaku manis yang Zee berikan untuk Marsha. Siapa coba yang tidak ingin menjadi kekasih seorang Azizi Calden Ganendra? 

saat masih di smp pun sudah banyak yang menyatakan cinta nya secara terang terangan di hadapan Zee sendiri ataupun sedang bersama empat antek antek nya.  Tapi tetap saja Marsha yang menjadi pemenang nya. Marsha sudah menjadi peran penting keempat setelah ayah ibu dan adiknya. 




...

setelah memastikan para pasangan nya pulang dengan aman, Zeedel menaiki mobil jemputan nya seperti tadi pagi. Oniel, Olla dan Lulu pun sudah pulang lebih dulu untuk berganti pakaian dan kembali bertemu di rumah mereka berdua. 

Disepanjang perjalanan keduanya memilih untuk tidur dengan kepala saling menyender. Pak Agung tersenyum melihat mereka melalu kaca tengah. 

30 menit kemudian mobil itu sudah sampai di kediamannya, mereka berjalan sempoyongan karna masih mengantuk. Shani terkekeh melihat anak anak nya berjalan tapi dengan mata yang sedikit tertutup. 

"lanjutin tidur nya dikamar ya" Adel dan Zee mengangguk

kembali berjalan kedalam kamar masing masing setelah memberikan kecupan untuk sang ibu. Shani kembali membaca majalah nya.

SIMULTASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang